Penampakan diduga kuat Wuling Cloud EV terlihat sedang melakukan uji jalan di jalan tol Trans Jawa beberapa hari lalu. Hal ini menjadi sinyalemen bahwa mobil listrik ketiga Wuling diprediksi akan meluncur tahun depan (2024).
Mengutip dari akun sosial media Chinese Cars Indonesia dan anthonywjy, Wuling Cloud EV terlihat disalah satu jalan tol Trans Jawa dengan sekujur bodi ditutupi stiker kamuflase untuk menyamarkan identitasnya.
Melansir dari laman DJKI, Wuling Cloud EV telah terdaftar di Berita Resmi Desain Industri No. 54/DI/2023 yang dirilis Direktorat Hak Cipta dan Design Industri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Desain itu terdaftar dengan nomor permohonan A00202304080.
Di Cina, Cloud EV pakai nama Wuling Baojun Cloud EV, begini tampang belakangnya
Tertulis pemohon desain mobil tersebut adalah SAIC GM Wuling Automobile Co., LTD yang beralamat di Guangxi, China. Tampak desainnya mirip Wuling Cloud EV yang sudah meluncur di negara asalnya, Cina.
Lebih lanjut, Wuling juga telah mendaftarkan nama Cloud EV di Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM. Tercantum permohonan DID2023081672 dengan nama pemilik SAIC-GM-Wuling Automobile Co., Ltd.
Spesifikasi Wuling Cloud EV
Wuling Cloud EV
Mobil listrik Wuling Cloud EV memang sudah dijual di Cina. Soal dimensi, Cloud EV punya panjang 4.295 mm, lebar 1.850 mm, dan tinggi 1.652 mm. Jarak sumbu rodanya 2.700 mm.
Menjadi pendatang baru di segmen Low MPV berjantung listrik, dimensi Cloud EV setara dengan dimensi Hyundai Stargazer yang memiliki panjang 4.460 mm x lebar 1.780 mm x tinggi 1.695 mm.
Desain eksterior Wuling Cloud EV terlihat futuristik, dengan fascia dihias lampu utama menyipit berpadu dengan DRL LED model memanjang. Bumpernya minim lekuk tegas nan agresif, terlihat membulat dan sudah disematkan foglamp model oval dengan ukuran cukup besar.
Proporsi samping Wuling Baojun Cloud EV
Di bagian kabin, Wuling Cloud EV memiliki interior dua warna yang dilengkapi dengan panel instrumen LCD persegi panjang 8,8 inci. Head unit hiburannya dibuat mengambang (floating) dengan ukuran 15,6 inci.
Wuling Cloud EV merupakan model pertama yang mengadopsi sistem LingOS 2.0. Konfigurasi standar lainnya termasuk pengenalan/interaksi suara, kendali jarak jauh melalui aplikasi, adaptive cruise control, dan sistem audio 6 speaker.
Untuk varian tertinggi, Cloud EV dilengkapi dengan beberapa fitur tambahan, seperti wireless charging, lampu ambient 256 warna, pintu belakang elektrik, kursi cloud sofa dan jok belakang yang dapat direbahkan untuk menjadi ‘cloud bed’.
Sekilas gambaran kabin Wuling Baojun Cloud EV di Cina yang pakai setir kiri
Berbicara jantung pacunya, Cloud EV dibekali motor yang menghasilkan tenaga 100 kW dengan torsi maksimal 200 Nm. Ada dua versi baterai lithium iron phosphate, yakni 37,9 kWh dan 50,6 kWh. Mobil tersebut diklaim bisa menjangkau jarak 360 km dan 460 km dalam kondisi barerai penuh.
Jika dibandingkan dengan dua saudaranya (Air EV dan Bingo), Cloud EV unggul dalam jarak tempuh maksimlanya. Pun begitu juga jika dibandingkan dengan Neta V yang jarak tempuhnya hanya 401 kilometer.
Soal harga, Wuling Cloud EV dijual di Cina mulai dari 95.800 Yuan atau setara Rp 208 Jutaan. Meski predikisi kami harga mobil bakal berkisar mulai Rp 400 jutaan nantinya.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.
