Air radiator adalah cairan penting yang berfungsi menjaga suhu mesin tetap stabil saat kendaraan beroperasi. Banyak pengendara masih menganggap remeh fungsi air radiator.
Tanpa cairan pendingin ini, mesin mobil berisiko cepat panas atau bahkan mengalami kerusakan serius.
Selain menyalurkan panas, air radiator mobil juga berperan melindungi komponen mesin dari karat, korosi, dan kerak yang bisa mengganggu performa kendaraan.
Fungsi Utama Air Radiator Mobil

Sistem pendingin pada mobil tidak hanya bertugas menjaga temperatur mesin tetap ideal. Lebih jauh dari itu, cairan radiator memiliki beberapa fungsi penting:
- Mengatur suhu mesin agar tetap optimal meskipun kendaraan digunakan dalam perjalanan jauh atau kondisi jalan macet.
- Melindungi komponen logam dari risiko karat dan korosi berkat senyawa kimia khusus di dalamnya.
- Menjaga elastisitas karet pada sistem pendingin sehingga tidak cepat kaku atau pecah karena pemuaian.
Tanpa cairan pendingin yang sehat, risiko kerusakan mesin hingga mogok di jalan bisa meningkat.
Jenis-Jenis Air Radiator Mobil

Setiap kendaraan membutuhkan cairan pendingin dengan karakteristik berbeda. Berikut ini beberapa jenis air radiator yang umum digunakan:
1. Radiator Super Coolant
Jenis ini memiliki titik didih lebih tinggi dibandingkan cairan biasa. Biasanya digunakan dengan perbandingan campuran air 50:50.
Super coolant mampu mengatasi panas berlebih pada mesin, terutama untuk mobil yang sering dipakai di suhu tinggi atau untuk pekerjaan berat.
2. Antifreeze & Coolant Protector
Cairan ini dirancang untuk menahan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin. Titik didihnya bisa mencapai 128 derajat Celcius, sehingga cocok untuk iklim ekstrem.
Kandungan pelindung di dalam Antifreeze & Coolant Protector ini juga efektif mencegah korosi.
3. Radiator Coolant Standar
Coolant jenis ini terbuat dari campuran air murni, zat anti karat, dan bahan tambahan seperti propylene glycol.
Daya serap panasnya lebih baik daripada air biasa dan bisa menjaga komponen logam dari korosi.
4. Air Biasa
Meski paling mudah ditemukan, penggunaan air mineral atau air suling kurang dianjurkan.
Air biasa punya titik didih rendah dan berisiko menimbulkan kerak serta karat di sistem pendingin.
Jika digunakan, perlu tambahan zat pelindung untuk mencegah kerusakan pada komponen mobil.
Masalah Umum pada Air Radiator Mobil

Meski terlihat sederhana, radiator sering mengalami gangguan. Beberapa masalah berikut perlu kamu waspadai agar tidak berdampak buruk pada mesin:
1. Air Radiator Bocor
Kebocoran biasanya dipicu oleh selang yang retak atau klem yang longgar. Jika dibiarkan, cairan akan berkurang drastis dan mesin bisa cepat panas.
2. Air Radiator Mendidih
Suhu mesin yang terlalu tinggi dapat membuat air radiator mobil mendidih. Kondisi ini menandakan sirkulasi pendingin tidak optimal.
3. Air Radiator Meluap
Saat tekanan di dalam sistem terlalu tinggi, cairan bisa terdorong keluar melalui tutup radiator atau reservoir. Biasanya disebabkan oleh tutup radiator yang sudah rusak.
4. Air Radiator Tidak Bersirkulasi
Jika pompa air (water pump) bermasalah, cairan pendingin tidak akan berputar. Akibatnya mesin akan overheat dalam waktu singkat.
5. Air Radiator Cepat Habis
Selain kebocoran, air radiator cepat habis bisa terjadi karena adanya penguapan berlebih atau kerusakan pada gasket.
Ciri-Ciri Air Radiator Harus Diganti

Moladiners perlu tahu tanda kapan cairan radiator sebaiknya dikuras. Umumnya, cairan ini diganti setiap 6 bulan atau setelah menempuh jarak sekitar 80.000 km, sesuai rekomendasi pabrikan.
Tanda lain yang bisa kamu perhatikan, antara lain:
- Warna cairan berubah menjadi cokelat, keruh, atau kotor.
- Mesin sering overheat, bahkan sampai muncul asap dari kap mobil.
- Kinerja pendinginan berkurang meski cairan masih terisi penuh.
Kalau gejala-gejala ini muncul, artinya sudah waktunya mengganti air radiator agar mesin tetap bekerja optimal.
Cara Kuras dan Mengganti Air Radiator

Menguras air radiator tidak selalu harus ke bengkel, kamu bisa melakukannya sendiri di rumah dengan langkah yang benar:
1. Temukan Komponen Radiator
Buka kap mobil, lalu cari tabung radiator yang biasanya berada di bagian depan kendaraan. Tutup radiator berbentuk lingkaran logam dengan label khusus pendingin.
2. Buang Cairan Lama
Letakkan wadah di bawah radiator, lalu buka katup pembuangan atau kendurkan selang besar di bagian bawah. Biarkan cairan keluar hingga habis sekitar 10 menit.
3. Bilas dengan Air Bersih
Pasang kembali selang, kemudian isi radiator dengan air mineral hingga penuh. Nyalakan mesin sekitar 15 menit agar kotoran terlarut, lalu buang kembali.
4. Isi Coolant Baru
Gunakan corong untuk menuang cairan pendingin sesuai kapasitas di buku manual. Pastikan cairan mencapai batas maksimal tangki reservoir dan periksa apakah ada kebocoran.
Rekomendasi Produk Air Radiator Mobil Terbaik

Kalau kamu bingung mau pilih merek yang tepat, berikut beberapa pilihan air radiator mobil populer rekomendasi dari Daihatsu:
1. Prestone Coolant
Dengan titik didih tinggi hingga 126–130°C, Prestone cocok buat Moladiners yang sering menempuh perjalanan jauh. Harganya mulai Rp100 ribuan untuk kemasan 3,7 liter.
2. Vegacool
Produk ini dikenal ekonomis dengan harga sekitar Rp50 ribuan. Hadir dalam dua pilihan warna (merah dan hijau), Vegacool mampu menjaga mesin tetap dingin sekaligus mencegah karat.
3. Winmax Radiator Coolant
Asal Jepang, Winmax punya formula aditif khusus yang bisa dipakai untuk mobil, motor, bahkan kapal. Harganya terjangkau, mulai Rp70 ribuan untuk 5 liter.
4. Wealthy Coolant Radiator
Selain melindungi dari karat, merek air radiator mobil ini juga efektif mencegah kerak. Cocok untuk mesin bensin maupun diesel, dengan harga sekitar Rp100 ribuan per 5 liter.
5. Powerplus Coolant
Paling ramah di kantong, Powerplus dijual Rp50 ribuan untuk 5 liter. Meski murah, kualitasnya tetap oke dengan proteksi anti karat yang bisa menjaga rangkaian radiator lebih awet.
6. Top 1 Power Coolant
Punya titik didih tinggi hingga 110°C, produk ini membantu menjaga suhu mesin meskipun dipacu dalam kondisi berat. Dijual mulai Rp80 ribuan untuk kemasan 4 liter.
7. GForce Radiator Coolant
Harganya sekitar Rp75 ribuan untuk 5 liter. Meski ekonomis, GForce tetap bisa menjaga mesin tetap dingin dengan baik dan mengurangi timbulnya buih pada sistem pendingin.
Tips Memilih Air Radiator Mobil yang Tepat

Sebelum membeli, berikut beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar air radiator mobil yang dipilih sesuai kebutuhan:
1. Ikuti Rekomendasi Pabrikan
Setiap mobil biasanya punya standar coolant sendiri. Kamu bisa mengeceknya di buku manual atau tanya langsung ke bengkel resmi. Mengikuti rekomendasi pabrikan akan mengurangi risiko kerusakan sistem pendingin.
2. Sesuaikan dengan Kondisi Iklim
Kalau kamu tinggal di daerah dingin, pilih coolant yang punya sifat anti-beku. Sebaliknya, kalau sering berkendara di suhu panas, pilih cairan dengan titik didih tinggi.
3. Perhatikan Kandungan Bahan
Pastikan cairan radiator mengandung zat anti karat dan anti korosi. Hindari produk dengan kandungan berbahaya yang bisa merusak komponen mesin.
4. Cek Titik Didih
Air radiator yang bagus biasanya memiliki titik didih tinggi dengan kandungan ethylene glycol. Ini penting supaya cairan tidak cepat menguap dan lebih awet digunakan.
5. Lihat Reputasi Merek
Pilih merek yang sudah teruji kualitasnya. Baca ulasan pengguna atau rekomendasi bengkel untuk memastikan produk yang kamu beli memang layak pakai.
6. Kenali Warna Coolant
Coolant biasanya berwarna hijau, merah, atau biru. Setiap warna punya kode dan peruntukan berbeda. Misalnya, mobil Toyota umumnya menggunakan warna merah muda.
7. Sesuaikan dengan Budget
Harga mahal tidak selalu menjamin kualitas. Namun, jangan juga tergiur produk murahan tanpa merek jelas.
Anggaplah membeli coolant berkualitas sebagai investasi untuk kesehatan mesin mobilmu.
Jadi, jangan tunggu sampai mesin kepanasan. Rawat sistem pendingin sejak dini, Moladiners agar perjalananmu selalu nyaman dan aman di jalan.
FAQ Tentang Air Radiator Mobil
1. Air radiator mobil diisi pakai air apa?
Idealnya gunakan coolant khusus. Namun dalam kondisi darurat, kamu bisa memakai air mineral, bukan air keran karena bebas mineral yang bisa menimbulkan kerak.
2. Apa ciri-ciri air radiator habis?
Indikator panel suhu akan naik drastis, mesin cepat panas, dan kadang terdengar suara mendesis dari ruang mesin.
3. Air radiator mobil harga berapa?
Harganya bervariasi, mulai dari Rp50 ribuan hingga Rp130 ribuan tergantung merek yang dipilih dan kapasitas kemasan.
Nah, buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!