Tren Otomotif

Kenali Fungsi Busi Mobil, Jenis, Cara Merawatnya

  • 231 Views
busi mobil - Moladin

Daftar Isi

Meski berukuran kecil, busi mobil punya peran besar dalam menentukan hidup matinya mesin kendaraan.

Busi adalah komponen mobil yang bertugas memercikkan api untuk memulai proses pembakaran di ruang bakar.

Tanpa busi yang bekerja sempurna, mesin bisa sulit menyala, performa menurun, bahkan boros bahan bakar. Yuk kita bahas tuntas!

Fungsi Busi Mobil

Komponen mobil ini punya peran vital dalam menjaga performa, efisiensi, dan umur mesin. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Menyalakan Mesin

Begitu kunci kontak diputar, busi langsung bekerja memercikkan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar.

Percikan ini memicu proses pembakaran pertama yang membuat mesin hidup.

Jika busi melemah, proses pengapian jadi terganggu dan mesin bisa gagal menyala.

2. Memaksimalkan Pembakaran

Percikan api yang stabil dan tepat waktu memastikan pembakaran berlangsung sempurna.

Efeknya bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien, tenaga mesin lebih responsif, dan emisi gas buang lebih rendah.

3. Meningkatkan Performa Mesin

Ketika busi dalam kondisi prima, mesin terasa lebih enteng saat berakselerasi.

Pengapian yang presisi membuat tenaga keluar maksimal dan respons pedal gas terasa lebih cepat.

Sebaliknya, busi aus bisa bikin tarikan berat dan tenaga mobil terasa hilang.

4. Menjaga Emisi Tetap Rendah

Pembakaran sempurna berkat busi yang baik menghasilkan gas buang yang lebih bersih.

Hal ini membantu menekan polusi dan menjaga efisiensi mesin dalam jangka panjang.

5. Memperpanjang Umur Mesin

Memilih busi yang tepat bisa menjaga temperatur ruang bakar tetap stabil.

Suhu mesin yang terkontrol membuat komponen lain tidak cepat aus dan memperpanjang usia pakai mesin mobil secara keseluruhan.

Jenis Busi Mobil

jenis busi mobil - Moladin
Foto: AutoGuru

Setiap mobil punya kebutuhan berbeda, begitu juga dengan tipe businya. Berikut tiga jenis busi yang paling umum digunakan:

1. Busi Standar

Busi ini menggunakan inti tembaga dan elektroda nikel. Umumnya dipasang di mobil harian karena harganya ekonomis dan konduktivitas panasnya baik.

Namun, umur pakai busi standar ini relatif pendek, yaitu sekitar 20.000-30.000 km.

2. Busi Platinum

Busi platinum lebih awet karena elektrodanya dilapisi logam platinum yang tahan panas dan korosi.

Umur pakainya bisa mencapai 80.000-100.000 km. Selain itu, percikan apinya lebih stabil sehingga pembakaran lebih efisien.

3. Busi Iridium

Tipe ini adalah versi premium dengan menggunakan logam iridium yang lebih keras dan tahan suhu tinggi.

Elektroda tipisnya mampu menghasilkan pembakaran lebih presisi, hemat bahan bakar, dan umur pakainya bisa menembus 120.000 km.

Busi iridium ini cocok buat kamu yang mengejar performa tinggi dan efisiensi jangka panjang.

Ganti Busi Mobil Berapa Km?

Umumnya, busi mobil perlu diganti setiap 20.000 hingga 50.000 kilometer, tergantung jenis dan kondisi pemakaian. Faktor-faktor yang bisa mempercepat keausan antara lain:

  • Kualitas bahan bakar yang kurang baik
  • Gaya berkendara agresif
  • Kondisi jalan yang ekstrem

Biaya penggantiannya bervariasi, mulai dari Rp100.000 hingga Rp1.000.000-an, tergantung jumlah silinder dan jenis busi yang digunakan.

Ciri-Ciri Busi Mobil Harus Diganti

ciri-ciri busi mobil harus diganti - Moladin
Foto: Firestone Complete Auto Care

Seiring waktu, performa busi bisa menurun. Nah, berikut tanda-tanda yang bisa kamu perhatikan agar tahu kapan waktunya mengganti busi:

1. Mesin Sulit Dinyalakan

Jika mesin susah hidup saat pagi hari atau setelah lama tidak digunakan, bisa jadi percikan api dari busi sudah lemah. Akibatnya, proses pembakaran awal tidak berjalan sempurna.

2. Suara Mesin Tidak Normal

Ketika terdengar bunyi “brebet” atau getaran aneh saat akselerasi, itu pertanda ada masalah pada sistem pengapian.

Busi yang kotor atau aus sering jadi penyebab munculnya suara brebet ini.

3. Muncul Getaran Saat Idle

Mobil yang seharusnya halus saat idle tiba-tiba bergetar? Waspadai kondisi ini, Moladiners.

Bisa jadi salah satu busi tidak bekerja dengan baik, membuat pembakaran tidak seimbang di setiap silinder.

4. Warna Busi Menggelap

Warna elektroda yang menghitam atau muncul kerak menandakan adanya sisa pembakaran tidak sempurna.

Jika sudah parah, sebaiknya segera ganti busi agar performa mesin kembali normal.

5. Mobil Tidak Bertenaga

Busi yang mengalami kerusakan bisa menghambat percikan bunga api, mengakibatkan pembakaran bahan bakar tidak optimal.

Hal inilah yang membuat mobil terasa lemah dan tersendat, terlebih lagi saat akselerasi.

Rekomendasi Busi Mobil Terbaik

rekomendasi busi mobil terbaik - Moladin
Foto: E3 Spark Plugs

Biar kamu tidak bingung memilih, berikut beberapa rekomendasi busi mobil terbaik versi Astra Daihatsu yang banyak digunakan di Indonesia.

1. Autolite APP104 Double Platinum

Memiliki ujung elektroda runcing yang dirancang untuk ketahanan tinggi. Percikan apinya cepat dan bersih, membuat akselerasi lebih responsif serta hemat bahan bakar.

2. Bosch FGR8DQI Platinum IR Fusion

Menggabungkan bahan platinum dan iridium pada elektroda, busi ini mampu menghasilkan percikan api lebih cepat dan stabil. Cocok untuk mobil modern dengan sistem pembakaran efisien.

3. Denso PK20TT Platinum TT

Dibekali fitur twin tip platinum dan titanium, busi ini memberikan efisiensi pengapian optimal dan membantu menghemat bahan bakar. Akselerasi pun terasa lebih halus.

4. Duration Ultra Iridium

Menggunakan bahan iridium berkualitas tinggi, busi ini mendukung pembakaran sempurna dan cocok untuk mobil yang sering dipakai jarak jauh.

5. ACDelco 41-993 Professional Iridium

Dirancang dari material iridium berlapis platinum, busi ini terkenal awet dan kuat menghadapi suhu tinggi. Cocok untuk mobil performa tinggi dan mobil harian yang menuntut efisiensi bahan bakar.

Tips Memilih Busi Mobil yang Tepat

Sebelum membeli, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan agar busi yang dipilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan mobil.

1. Sesuaikan dengan Jenis Mesin

Setiap mobil punya karakter mesin berbeda. Pastikan busi yang kamu pilih kompatibel dengan spesifikasi kendaraan.

Busi yang tidak sesuai bisa membuat mesin mobil tidak menyala atau cepat aus.

2. Perhatikan Daya Tahan Panas

Busi dengan kemampuan menahan panas tinggi akan lebih awet dan stabil meski mesin bekerja keras.

Ini penting terutama untuk kamu yang sering berkendara jarak jauh.

3. Gunakan Produk Asli

Selalu pilih busi original dari merek terpercaya. Busi palsu mungkin lebih murah, tapi performanya tidak konsisten dan bisa merusak komponen mesin lain dalam jangka panjang.

Jadi, jangan tunggu sampai mobil mogok dulu baru menggantinya. Perawatan rutin dan pemilihan busi yang tepat bisa membuat mobilmu lebih bertenaga, irit, dan awet.

FAQ Seputar Busi Mobil

1. Apa kegunaan busi pada mobil?

Busi berfungsi menghasilkan percikan api untuk memicu pembakaran campuran udara dan bahan bakar di ruang mesin. Tanpa busi, mesin mobil tidak bisa menyala.

2. Apa yang terjadi pada mobil jika busi rusak?

Mobil akan sulit dinyalakan, tarikan jadi berat, konsumsi bahan bakar meningkat, dan mesin bisa terasa “brebet” saat digas.

3. Berapa lama busi mobil dipakai?

Busi standar umumnya bertahan 20.000-30.000 km, busi platinum bisa sampai 80.000-100.000 km, sedangkan busi jenis iridium mampu bertahan hingga lebih dari 120.000 km.

Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, beli mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga untuk dapat promo menariknya!

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif