Memiliki mobil listrik tidak cukup hanya dengan mengendarainya. Kamu juga perlu memahami bagaimana cara charge mobil listrik jika ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan ini.
Seiring dengan meningkatnya penggunaan mobil listrik di Indonesia, pengetahuan tentang cara pengisian daya yang benar akan sangat membantu kamu dalam menjaga keawetan baterai mobil.
Pemerintah Indonesia saat ini juga gencar mendorong ekosistem kendaraan listrik dengan menyediakan berbagai insentif serta pembangunan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) di berbagai titik.
Apakah kamu sudah tahu cara charge mobil listrik yang tepat dan efisien? Yuk, kita bahas secara lengkap di bawah ini!
Apa Itu Charging Mobil Listrik?
Charging mobil listrik adalah proses mengisi ulang daya baterai mobil agar kendaraan bisa kembali digunakan untuk perjalanan.
Proses ini mirip seperti mengisi daya pada smartphone, namun dengan sistem dan teknologi yang lebih kompleks.
Lalu, apa bedanya dengan isi bensin di mobil konvensional? Perbedaan utamanya terletak pada waktu dan proses.
Pengisian bahan bakar bisa selesai dalam hitungan menit, sedangkan pengisian baterai mobil listrik membutuhkan waktu lebih lama tergantung pada jenis charger dan kapasitas baterainya.
Jika dilihat dari sisi biaya operasional, charge mobil listrik jauh lebih hemat dibandingkan membeli BBM.
Jenis-Jenis Charger Mobil Listrik
Agar kamu lebih paham, berikut ini adalah beberapa jenis charger mobil listrik yang umum digunakan di Indonesia:
1. Slow Charging (AC Charging)
Jenis charger ini biasanya digunakan untuk pengisian di rumah, baik melalui colokan rumah tangga biasa maupun home charging station khusus.
Waktu pengisian bisa memakan waktu 6 hingga 12 jam, tergantung pada kapasitas baterai dan kondisi jaringan listrik.
Cocok untuk pengisian daya semalaman, terutama bagi Moladiners yang menggunakan mobil listrik untuk aktivitas harian jarak pendek.
2. Fast Charging (DC Charging)
Teknologi fast charging menggunakan arus DC (direct current) dan biasanya tersedia di SPKLU.
Dengan sistem ini, kamu bisa mengisi daya dalam waktu sekitar 30 menit hingga 2 jam saja.
Prosesnya jauh lebih cepat dibandingkan slow charging, meskipun tidak semua mobil listrik mendukung fitur fast charging.
3. Ultra-Fast Charging
Inilah teknologi pengisian daya tercepat yang kini mulai dikembangkan. Dengan ultra-fast charging, waktu pengisian bisa kurang dari 30 menit.
Bahkan beberapa model mobil listrik hanya butuh 10-15 menit untuk mencapai 80% kapasitas. Namun, teknologi ini masih terbatas dan memerlukan infrastruktur khusus.
Cara Charge Mobil Listrik di Rumah
Apakah mobil listrik bisa di-charge di rumah? Tentu saja bisa, Moladiners.
Kamu bisa menggunakan colokan listrik standar atau memasang home charging station yang disediakan oleh pabrikan. Berikut langkah-langkahnya yang dikutip dari situs resmi Hyundai:
- Cek kondisi instalasi listrik di rumah. Pastikan sistem kelistrikan rumah kamu memiliki kapasitas yang mencukupi dan telah memenuhi standar keamanan nasional.
- Selanjutnya, kamu perlu memiliki perangkat pengisian daya yang kompatibel dengan jenis mobil listrik Anda. Biasanya, perangkat ini terdiri dari kabel pengisi daya dan unit wall charger yang terhubung langsung ke jaringan listrik rumah.
- Tempatkan alat pengisian daya di area yang mudah dijangkau oleh kendaraan kamu, seperti di garasi atau carport. Pastikan lokasi pemasangan aman dari gangguan air atau kelembapan berlebih.
- Setelah perangkat siap, sambungkan kabel charger ke mobil listrik. Hubungkan juga perangkat tersebut ke sumber listrik rumah dan pastikan koneksi berjalan lancar tanpa hambatan.
- Aktifkan sistem pengisian dan biarkan mobil terisi daya sesuai kebutuhan. Lama waktu pengisian akan bergantung pada kapasitas baterai mobil, daya listrik rumah, serta tipe charger yang digunakan.
Namun perlu diingat, kapasitas daya rumah harus mencukupi. Jika tidak, pengisian bisa memakan waktu lebih lama.
Cara Charge Mobil Listrik di SPKLU

SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) kini sudah mulai banyak tersedia di tempat strategis seperti rest area tol, mall, SPBU, dan area parkir umum.
Untuk mengisi daya di SPKLU, kamu bisa ikuti langkah ini:
- Unduh dan daftarkan diri di aplikasi Charge.IN. Aplikasi ini diperlukan untuk mengakses informasi lokasi serta mengaktifkan proses pengisian daya.
- Gunakan fitur pencarian di aplikasi Charge.IN untuk menemukan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) terdekat dari posisi kamu.
- Setelah menemukan lokasi yang sesuai, langsung arahkan kendaraan kamu ke sana.
- Pastikan kamu menggunakan tipe connector (gun) yang sesuai dengan jenis mobil listrik kamu.
- Tempelkan kartu NFC di alat pembaca yang tersedia untuk memverifikasi identitas pengguna sebelum mulai mengisi daya.
- Lakukan scan pada QR Code di stasiun pengisian. Di sini, kamu bisa pilih jumlah kWh yang dibutuhkan dan melihat estimasi biaya pengisian.
- Saat ini, metode pembayaran yang tersedia hanya melalui LinkAja, sehingga pastikan saldo kamu mencukupi.
- Biarkan kendaraan kamu tetap terhubung sampai proses pengisian daya selesai sepenuhnya.
Waktu pengisian tergantung jenis charger yang tersedia di lokasi tersebut. Kebanyakan SPKLU di Indonesia saat ini menggunakan fast charging.
Faktor yang Mempengaruhi Waktu Charge Mobil Listrik
Waktu pengisian daya mobil listrik memang bervariasi. Apa saja sih faktor yang memengaruhi kecepatan charge mobil listrik? Berikut beberapa faktornya:
1. Kapasitas Baterai
Ukuran kapasitas baterai sangat menentukan lama waktu pengisian. Semakin besar kapasitasnya, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk mencapai daya penuh.
Tak hanya itu, kondisi fisik dan usia baterai juga memengaruhi lamanya charge mobil listrik.
Baterai yang sudah tua atau mengalami penurunan performa akan mengisi lebih lambat dan mungkin tidak dapat menyimpan daya secara optimal seperti saat baru.
2. Jenis Charger
Seperti dibahas di atas, jenis charger juga sangat menentukan seberapa cepat baterai mobil dapat terisi.
Charger level 1 yang beroperasi pada tegangan 120V umumnya menawarkan kecepatan pengisian paling lambat.
Charger level 2 dengan tegangan 240V mampu mengisi daya lebih cepat dan cocok untuk kebutuhan harian.
Sementara itu, DC fast charging dirancang untuk kondisi darurat atau saat Moladiners sedang menempuh perjalanan jauh, karena dapat mengisi baterai dalam waktu singkat.
3. Sisa Daya Baterai
Kalau kamu mulai charge dari posisi baterai 10% tentu butuh waktu lebih lama daripada mengisi dari 50%.
Karena itu, idealnya lakukan pengisian sebelum daya benar-benar habis agar tidak memakan waktu lama.
Estimasi Biaya Charge Mobil Listrik
Bicara soal efisiensi, biaya charge mobil listrik saat ini bisa dibilang masih sangat terjangkau.
Pengisian daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) umumnya dikenakan tarif antara Rp1.650 hingga Rp2.466 per kWh.
Rentang tarif ini bergantung pada metode pengisian yang dipilih, seperti fast charging atau ultrafast charging.
Berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 182.K Tahun 2023, fast charging (25–50 kW) akan dikenakan tarif tambahan sebesar Rp25.000 untuk setiap sesi pengisian.
Sementara itu, ultrafast charging (lebih dari 50 kW) dikenakan tarif tambahan yang lebih mahal, yaitu sebesar Rp57.000 per sesi pengisian.
Agar penggunaannya optimal, pemahaman tentang bagaimana cara charge mobil listrik sangat penting.Cek promo terbaru mobil listrik murah di Moladin sekarang juga dan temukan kendaraan listrik impianmu!