Salah satu perawatan penting yang sering diabaikan pemilik kendaraan adalah mengganti kampas rem mobil. Padahal, komponen ini berperan besar dalam menjaga keselamatan berkendara.
Ganti kampas rem mobil sebaiknya dilakukan ketika kamu merasakan rem kurang pakem atau muncul getaran pada pedal rem.
Kampas rem yang aus bisa membuat sistem pengereman tidak maksimal dan meningkatkan risiko kecelakaan. Yuk, kenali kapan kampas rem harus diganti serta tips menjaga performanya.
Kapan Harus Ganti Kampas Rem Mobil?

Setiap pabrikan memiliki rekomendasi berbeda, tetapi umumnya kampas rem mobil diganti setiap 20.000-80.000 km tergantung gaya berkendara dan kondisi jalan.
Untuk mobil transmisi manual, biasanya kampas rem perlu diganti saat jarak tempuh mencapai 60.000-70.000 km.
Sedangkan mobil matic umumnya butuh penggantian lebih cepat, sekitar 35.000-40.000 km. Hal ini karena mobil matic jarang menggunakan engine brake sehingga beban kerja kampas rem lebih berat.
Kalau mobil sering dipakai di jalan perkotaan yang macet, kamu mungkin perlu ganti kampas rem mobil lebih cepat karena frekuensi pengereman lebih tinggi.
Tanda-Tanda Kampas Rem Mobil Harus Diganti

Mengetahui tanda ausnya kampas rem akan membantu kamu mencegah masalah pengereman yang lebih serius. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
1. Rem Terasa Tidak Pakem
Jika kamu merasa mobil butuh jarak pengereman lebih panjang dari biasanya, itu bisa jadi tanda kampas rem menipis. Kondisi ini berbahaya karena bisa menyebabkan rem blong jika dibiarkan terlalu lama.
2. Pedal Rem Bergetar Saat Diinjak
Getaran pada pedal rem biasanya terjadi karena permukaan kampas sudah tidak rata.
Jika getarannya parah, efeknya bisa sampai terasa di setir mobil. Segera lakukan ganti kampas rem mobil sebelum kerusakan menjalar ke cakram.
3. Muncul Bunyi Berdecit atau Gesekan
Bunyi berdecit saat mengerem merupakan tanda kampas rem sudah habis. Gesekan antara besi kampas dan cakram bisa merusak piringan rem.
Ganti kampas rem mobil lebih cepat akan menghindari biaya perbaikan cakram yang jauh lebih mahal.
4. Pedal Rem Terasa Dalam
Jika kamu harus menekan pedal lebih dalam dari biasanya untuk menghentikan mobil, artinya kampas sudah aus.
Piston di kaliper harus menekan lebih jauh agar tetap bisa mencengkeram piringan yang berarti sudah waktunya ganti kampas rem mobil.
5. Minyak Rem Berkurang Banyak
Volume minyak rem yang turun tanpa ada kebocoran bisa menjadi sinyal kampas sudah tipis. Ini karena minyak rem ikut turun ke dalam selang untuk mendorong piston lebih jauh.
Ganti kampas rem mobil akan bantu mengembalikan level minyak rem ke posisi normal.
6. Kampas Rem Terlihat Tipis
Kamu bisa melihat kondisi kampas rem secara langsung melalui celah velg. Jika ketebalannya kurang dari 2 mm, itu berarti sudah waktunya melakukan penggantian kampas rem.
Mengabaikannya hanya akan membuat performa pengereman semakin menurun.
7. Jarak Tempuh Mobil Sudah Mencapai Batas
Selain memeriksa tanda-tanda di atas, perhatikan juga odometer mobil. Jika jarak tempuh sudah mendekati batas rekomendasi pabrikan, sebaiknya segera ganti kampas rem mobil agar tetap aman.
Tips Ganti Kampas Rem Mobil

Jika tanda-tanda di atas sudah kamu rasakan, saatnya melakukan penggantian. Mengutip dari laman Daihatsu, berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
1. Pilih Kampas Rem Berkualitas
Gunakan kampas rem mobil dari merek terpercaya. Kampas rem yang bagus akan memberikan cengkeraman optimal dan usia pakai yang lebih panjang.
Hindari memilih produk murah yang tidak jelas kualitasnya karena dapat mengurangi keselamatan berkendara.
2. Siapkan Peralatan yang Diperlukan
Sebelum mulai mengganti kampas rem mobil, pastikan kamu menyiapkan peralatan seperti kunci roda, kunci pas, kunci sok, palu karet, dan kunci L. Peralatan lengkap akan memudahkan proses penggantian.
3. Amankan Mobil
Parkirkan mobil di permukaan rata, aktifkan rem tangan, dan ganjal roda yang tidak akan diganti dengan balok atau batu agar mobil tidak bergerak selama proses ganti kampas rem mobil.
4. Lepaskan Roda
Gunakan kunci roda untuk membuka mur dan baut, kemudian lepaskan roda. Pastikan semua baut disimpan di tempat yang aman agar tidak hilang.
5. Lepaskan Kaliper Rem
Setelah roda dilepas, buka kaliper rem dengan hati-hati. Jika ragu, kamu bisa melihat panduan buku manual mobil untuk memastikan langkah yang tepat. Berikan penopang pada kaliper agar selang rem tidak tertarik atau rusak.
6. Periksa dan Bersihkan Komponen Rem
Sebelum memasang kampas rem baru, cek kondisi cakram dan kaliper. Bersihkan debu atau kotoran dengan cairan pembersih khusus rem agar hasil pemasangan optimal.
7. Pasang Kampas Rem Baru
Masukkan kampas rem baru pada dudukannya dengan posisi yang benar. Perhatikan arah pemasangan sesuai rekomendasi pabrikan.
8. Pasang Kembali Kaliper dan Komponen Pengereman
Pasang kembali kaliper rem ke tempatnya dan pastikan baut terpasang kencang. Cek kembali apakah semua komponen sudah terpasang dengan benar.
9. Uji Pedal Rem
Sebelum memasang roda, tekan pedal rem beberapa kali untuk memastikan kampas rem menempel dengan baik pada cakram. Perhatikan apakah pedal terasa normal dan tidak ada suara aneh.
10. Pasang Roda Kembali
Pasang roda ke posisi semula dan kencangkan mur sesuai standar torsi pabrikan. Pastikan roda terpasang sempurna agar mobil aman digunakan.
Jadi, jangan tunggu sampai rem bermasalah baru mengganti kampasnya ya, Moladiners! Lakukan pemeriksaan rutin terutama saat jarak tempuh sudah tinggi.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!