Mobil matic semakin populer di Indonesia karena memberikan kenyamanan berkendara, terutama saat menghadapi lalu lintas padat di perkotaan.
Jenis mobil matic di Indonesia adalah mobil dengan transmisi CVT, DCT, AMT, AGS, hingga transmisi AT yang semuanya punya karakteristik masing-masing.
Mengetahui perbedaan karakteristik tiap jenis transmisi akan membantu kamu memilih mobil baru yang sesuai dengan kebutuhan, gaya mengemudi, dan budget.
Apa Itu Mobil Matic?
Mobil matic adalah mobil dengan transmisi otomatis yang memungkinkan pergantian gigi dilakukan tanpa campur tangan pengemudi.
Sistem ini menggunakan mekanisme hidrolik, elektronik, atau kombinasi keduanya untuk mengatur perpindahan gigi.
Pada mobil matic, kamu hanya perlu menggeser tuas persneling ke posisi D (Drive) untuk mulai melaju, sementara mobil akan mengatur putaran mesin dan rasio gigi secara otomatis.
Untuk memaksimalkan performanya, kamu tetap perlu memahami posisi tuas saat berhenti lama, penggunaan mode manual (jika tersedia), dan teknik mengemudi yang efisien agar konsumsi bahan bakar tetap irit.
Jenis Mobil Matic
Sebelum memilih mobil matic, penting untuk mengetahui jenis-jenisnya. Setiap tipe punya karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang bisa memengaruhi pengalaman berkendara. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Transmisi Otomatis Variabel Kontinu (CVT)
CVT adalah tipe matic yang menggunakan sistem pulley dan sabuk baja, sehingga tidak memiliki gigi konvensional.
Hasilnya, perpindahan rasio terasa sangat halus tanpa hentakan. Mobil dengan CVT biasanya lebih hemat bahan bakar, cocok untuk kamu yang sering berkendara di dalam kota.
Namun, CVT kadang terasa kurang responsif saat akselerasi mendadak. Jenis mobil matic dengan transmisi CVT antara lain ada Honda Brio Satya E CVT, Nissan Magnite, Toyota Calya, dan Mitsubishi Mirage.
2. Transmisi Otomatis Dual-Clutch (DCT)
DCT menggunakan dua kopling terpisah sehingga perpindahan gigi bisa dilakukan dengan sangat cepat. Hasilnya, akselerasi terasa lebih responsif dan sporty. DCT cocok buat kamu yang menyukai performa tinggi.
Kekurangannya, biaya perawatan biasanya lebih tinggi dan diperlukan perawatan khusus. Jenis mobil matic yang memakai DCT adalah Honda Civic Turbo, Hyundai Kona, dan Volkswagen Golf.
3. Transmisi Otomatis Konvensional (AT)
Jenis mobil matic ini paling umum dijumpai di mobil keluarga. Menggunakan transmisi otomatis konvensional untuk mentransfer tenaga, tipe ini menawarkan perpindahan gigi yang lembut dan minim hentakan.
Kelemahannya, konsumsi bahan bakar biasanya lebih boros dibanding CVT. Contoh mobil yang menggunakan transmisi ini antara lain Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan Suzuki Ertiga.
4. Transmisi Otomatis Manual (AMT)
AMT sebenarnya adalah transmisi manual yang dilengkapi aktuator untuk mengoperasikan kopling secara otomatis. Harganya relatif lebih terjangkau dibanding CVT atau DCT, sehingga banyak digunakan pada mobil entry-level.
Kekurangannya, perpindahan gigi terasa agak lambat dan kadang ada hentakan. Jenis mobil matic yang memakai AMT antara lain Toyota Agya, Suzuki SXL, dan Daihatsu Sigra.
5. Transmisi Auto Gear Shift (AGS)
AGS adalah inovasi dari Suzuki yang memungkinkan kamu berkendara secara otomatis atau manual sesuai keinginan.
Sistem ini memberikan fleksibilitas lebih, cocok untuk kamu yang ingin pengalaman mengemudi santai tapi tetap punya kendali penuh saat dibutuhkan.
Jenis mobil matic dengan transmisi AGS adalah Suzuki Ignis dan Suzuki Karimun Wagon R.
Rekomendasi Mobil Matic Terbaik
Setelah mengenal berbagai jenis mobil matic, berikut beberapa rekomendasi mobil yang layak kamu pertimbangkan berdasarkan kenyamanan, efisiensi, dan fitur:
1. Hyundai Creta
SUV kompak ini hadir dengan mesin 1.497 cc dan transmisi IVT yang membuat perpindahan gigi mulus. Creta cocok untuk kamu yang menginginkan SUV stylish dengan fitur lengkap.
Fitur unggulannya termasuk panoramic sunroof, ventilated seats, dan layar sentuh modern yang mendukung konektivitas smartphone.
2. Mazda 3 Hatchback
Mazda 3 menawarkan desain elegan khas Mazda dengan mesin SkyActiv-G 1.998 cc yang bertenaga. Transmisi otomatis 6-speed memberi pengalaman berkendara yang responsif.
Interiornya mewah, dengan material berkualitas tinggi, menjadikannya pilihan tepat untuk kamu yang ingin mobil premium dengan handling terbaik.
3. Daihatsu Terios
SUV ini memiliki mesin 1.496 cc Dual VVT-i yang bertenaga dan cocok untuk kamu yang sering berkendara di berbagai medan.
Fitur seperti kamera 360 derajat dan sistem hiburan layar sentuh membuat Terios ideal untuk keluarga muda yang aktif.
4. Nissan Livina
MPV ini dilengkapi mesin 1.499 cc dan transmisi CVT yang halus. Kursi baris kedua bisa dilipat rata lantai sehingga memberikan fleksibilitas ruang bagasi yang besar. Cocok untuk kamu yang butuh mobil keluarga nyaman dan efisien.
5. Suzuki Ertiga
Ertiga menawarkan teknologi Smart Hybrid yang membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Interiornya lega dengan fitur modern seperti AC digital dan head unit layar sentuh. Mobil ini ideal untuk keluarga yang membutuhkan MPV ekonomis.
6. Toyota Kijang Innova
MPV legendaris ini tetap menjadi pilihan favorit untuk mobil keluarga besar. Mesin bensin dan diesel-nya bertenaga, sementara transmisi otomatisnya halus. Cocok untuk perjalanan jarak jauh dengan kenyamanan maksimal.
7. Honda Jazz
Meski kini tidak diproduksi lagi, Honda Jazz bekas masih diminati karena desain sporty dan kabin yang fleksibel.
Transmisi CVT-nya membuat pengalaman berkendara tetap nyaman. Honda Jazz ideal untuk kamu yang mencari hatchback praktis dan lincah di jalanan kota.
Tips Merawat Mobil Matic
Paham jenis mobil matic dan rekomendasinya saja tidak cukup. Agar mobil matic tetap awet dan performanya terjaga, perhatikan beberapa tips perawatan dari Astra Daihatsu berikut:
1. Panaskan Mobil Secara Teratur
Memanaskan mesin selama 1 menit sebelum digunakan membantu sirkulasi oli bekerja optimal. Hal ini mencegah keausan komponen transmisi.
2. Gunakan Persneling Sesuai Fungsinya
Pastikan kamu memahami posisi tuas transmisi, seperti P, R, N, dan D. Hindari kebiasaan memindahkan tuas sembarangan saat mobil belum berhenti total.
3. Perhatikan Kondisi Valve Body
Valve body berfungsi mengatur tekanan oli transmisi. Kebocoran pada bagian ini bisa memicu masalah perpindahan gigi. Segera periksa jika terasa ada hentakan saat berkendara.
4. Berkendara Sesuai Kemampuan Mobil
Mengemudi secara agresif bisa membuat transmisi cepat panas. Hindari memaksa mobil bekerja terlalu berat, terutama saat menanjak dengan beban penuh.
5. Gaya Menginjak Pedal
Hindari injakan gas secara mendadak. Perpindahan gigi akan lebih halus jika kamu mengemudi dengan santai.
6. Gunakan Oli Matic yang Tepat
Oli matic memiliki fungsi penting untuk melumasi komponen transmisi. Periksa buku manual mobil untuk mengetahui interval penggantian oli yang dianjurkan.
7. Servis Berkala di Bengkel Resmi
Lakukan pemeriksaan rutin sesuai jadwal. Teknisi bengkel resmi dapat mendeteksi potensi kerusakan sejak dini sehingga biaya perbaikan bisa lebih hemat.
Dengan memahami karakteristik jenis mobil matic dan perawatan yang benar, kamu bisa memilih mobil yang tepat sesuai gaya hidupmu.
FAQ Tentang Jenis Mobil Matic
1. Jenis transmisi matic apa saja?
Jenis transmisi mobil matic meliputi transmisi matic konvensional (torque converter), CVT, DCT, AMT, dan AGS.
2. Apa saja mobil yang matic?
Hampir semua mobil keluaran terbaru tersedia dalam varian matic. Contohnya Toyota Avanza, Honda HR-V, Suzuki Ertiga, Nissan Livina, hingga SUV seperti Daihatsu Terios.
3. Apa beda mobil matic AT dan CVT?
AT (Automatic Transmission) menggunakan gigi tetap dengan torque converter, sementara CVT tidak memiliki gigi tetap dan menawarkan perpindahan yang lebih halus serta efisien bahan bakar.
Kalau kamu tertarik memiliki mobil baru, kamu bisa cek berbagai pilihan terbaik di Moladin. Kamu bisa bandingkan harga, fitur, hingga skema pembiayaan yang paling pas. Cek sekarang dan dapatkan promo menariknya!
