Tren Otomotif

12 Penyebab Air Radiator Mobil Cepat Habis​ dan Solusinya

  • 286 Views

Daftar Isi

Air radiator adalah komponen penting yang berperan menjaga suhu mesin mobil tetap stabil. Ketika air radiator cepat habis, risiko overheat akan meningkat dan dapat merusak komponen mesin lainnya.

Penyebab air radiator mobil cepat habis bisa jadi karena faktor kebocoran, ada komponen yang tidak tertutup rapat, atau bisa jadi ada kerusakan.

Untuk itu, memahami penyebab dan cara mengatasinya sangat penting agar kamu bisa mencegah kerusakan serius pada mobil.

Penyebab Air Radiator Mobil Cepat Habis

Penyebab air radiator mobil cepat habis - moladin
Foto: Steel Seal

Sirkulasi air radiator punya banyak titik rawan. Jika ada komponen bermasalah, volume air bisa berkurang drastis. Melansir dari laman Daihatsu dan sumber lainnya, berikut beberapa penyebab yang sering ditemui:

1. Tutup Radiator Rusak atau Lemah

Tutup radiator yang aus atau sudah lemah tidak mampu menahan tekanan air panas. Akibatnya, air radiator lebih cepat menguap dan berkurang.

Periksa kondisi seal pada tutup radiator dan segera ganti jika sudah keras atau retak. Ini salah satu penyebab air radiator mobil cepat habis yang paling umum ditemui.

2. Kebocoran Sirip Radiator

Sirip radiator yang bocor bisa membuat air menetes perlahan tanpa terlihat. Karena posisinya sulit dijangkau, kebocoran ini sering luput dari perhatian.

Biasanya disebabkan korosi atau benturan kecil di bagian depan mobil. Solusinya, lakukan pengecekan rutin dan segera bawa ke bengkel untuk tambal atau ganti radiator mobil.

3. Selang Radiator Kendor atau Retak

Selang radiator yang kurang rapat atau retak akan membuat air merembes keluar.

Meski kebocorannya kecil, lama-lama air radiator akan cepat habis. Cek kondisi selang secara berkala, terutama setelah perjalanan jauh.

4. Water Pump Bermasalah

Water pump berfungsi memompa air pendingin dari radiator menuju mesin. Jika pompa bocor atau rusak, sirkulasi air terganggu sehingga mesin mudah overheat.

Biasanya kerusakan water pump ditandai bunyi berdecit dan tetesan air di sekitar pompa.

5. Tutup Pembuangan Radiator Tidak Rapat

Selain tutup radiator, pastikan juga bagian pembuangan radiator dalam kondisi rapat. Sebab, ini penyebab air radiator mobil cepat habis yang sering diabaikan.

Tutup pembuangan radiator yang longgar akan membuat air menetes sedikit demi sedikit.

6. Thermostat Kotor atau Macet

Thermostat berfungsi mengatur sirkulasi air pendingin. Jika kotor atau macet, air tidak mengalir dengan baik dan malah menguap. Mesin pun menjadi cepat panas.

Membersihkan atau mengganti thermostat bisa mengatasi masalah ini.

7. Kebocoran Gasket Kepala Silinder

Ini salah satu penyebab air radiator mobil cepat habis yang paling serius. Kebocoran gasket membuat air radiator bercampur dengan oli atau masuk ke ruang bakar.

Gejalanya berupa keluarnya asap putih dari knalpot dan oli bercampur warna putih susu. Segera perbaiki di bengkel agar mesin tidak rusak parah.

8. Kipas Pendingin Tidak Berfungsi Optimal

Jika kipas pendingin rusak, suhu mesin meningkat drastis. Akibatnya, air radiator cepat menguap. Periksa motor kipas, relay, dan kabel agar kipas bekerja normal.

9. Kondensasi atau Penguapan Normal

Jika mobil sering digunakan dalam perjalanan jauh atau di daerah bersuhu tinggi, wajar jika air radiator berkurang sedikit karena penguapan.

Namun, jika penurunannya terlalu cepat, itu merupakan tanda ada masalah yang perlu dicek segera.

10. Saluran Pembuangan Bocor atau Mampet

Saluran pembuangan yang bocor atau tidak tertutup rapat dapat menyebabkan air merembes keluar. Pastikan tidak ada kebocoran di bagian bawah radiator.

11. Kebocoran Kompresi Mesin

Kebocoran pada kompresi mesin membuat tekanan udara masuk ke dalam sistem pendinginan.

Hal ini menimbulkan gelembung udara yang membuat air radiator keluar melalui overflow tank.

12. Kipas Pendingin Tidak Berfungsi Optimal

Penyebab air radiator mobil cepat habis yang berikutnya yaitu kipas pendingin yang tidak berfungsi optimal.

Jika kipas pendingin rusak, suhu mesin meningkat drastis. Akibatnya, air radiator cepat menguap.

Cara Mengatasi Air Radiator Mobil Cepat Habis

cara mengatasi air radiator mobil cepat habis - moladin
Foto: Autohaus Dierolf

Jika kamu menemukan air radiator terus berkurang, segera lakukan langkah berikut untuk mencegah kerusakan mesin lebih parah:

1. Isi Ulang Cairan Radiator

Langkah pertama adalah mengisi ulang cairan radiator dengan coolant yang sesuai rekomendasi pabrikan.

Hindari menggunakan air biasa karena dapat menimbulkan karat dan menurunkan efisiensi pendinginan.

2. Periksa Selang dan Klem

Pastikan selang radiator tidak bocor, retak, atau klem pengikatnya longgar. Jika ada kebocoran, segera kencangkan atau ganti dengan yang baru.

3. Ganti Tutup Radiator

Jika seal pada tutup radiator sudah aus, segera ganti dengan komponen asli atau yang direkomendasikan.

Tutup radiator yang baik membantu menjaga tekanan tetap stabil dan mencegah air keluar.

4. Periksa Kondisi Water Pump

Bila pompa air bermasalah, segera bawa mobil ke bengkel untuk pengecekan. Penggantian water pump yang rusak akan mengembalikan sirkulasi air radiator seperti semula.

5. Perbaiki Kebocoran Radiator

Jika ditemukan kebocoran pada sirip radiator, lakukan perbaikan atau penggantian di bengkel terpercaya. Mengabaikan kebocoran akan membuat air radiator terus berkurang.

6. Rutin Kuras Radiator

Kuras radiator minimal setiap 6 bulan sekali untuk menghindari endapan kotoran dan karat. Radiator yang bersih membuat sistem pendinginan bekerja optimal.

Tips Memilih Air Radiator Mobil yang Tepat

tips memilih air radiator mobil - Moladin
Foto: Motor 283

Selain mengenali penyebab air radiator mobil cepat habis, kamu juga perlu memilih cairan radiator yang sesuai dengan mobilmu. Berikut tips yang bisa kamu ikuti:

1. Perhatikan Bahan Utamanya

Air radiator biasanya terbuat dari campuran air, ethylene glycol, propylene glycol, dan corrosion inhibitor. Pastikan bahan yang digunakan sesuai rekomendasi pabrikan.

2. Sesuaikan Warna Cairan

Air radiator memiliki warna berbeda seperti hijau, merah muda, atau biru. Warna ini menandakan jenis cairan dan kegunaannya. Ikuti panduan pabrikan agar sistem pendingin bekerja optimal.

3. Cocokkan dengan Spesifikasi Mobil

Jenis air radiator IAT cocok untuk mobil keluaran lama, sedangkan mobil modern biasanya menggunakan OAT yang tahan lama.

Ganti cairan sesuai interval yang disarankan, umumnya setiap 2 tahun atau 38.000 km.

4. Gunakan Produk Orisinal

Selalu gunakan air radiator dan suku cadang yang sesuai standar pabrikan. Hal ini membantu menjaga performa sistem pendingin dan memperpanjang umur komponen.

Jadi, jangan abaikan tanda-tanda awal penyebab air radiator mobil cepat habis agar mobil tetap prima dan perjalananmu nyaman.

Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif