Rem mobil adalah salah satu komponen paling vital untuk keselamatan berkendara. Namun, tidak jarang pengemudi mendengar rem berbunyi saat diinjak, entah itu berdecit, berdengung, atau berbunyi “grok-grok.”
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan rem mobil bunyi. Mulai dari komponen aus, kotoran yang menempel, sampai masalah pada sistem transmisi.
Kalau dibiarkan, risiko kecelakaan bisa meningkat karena performa rem menurun. Supaya kamu bisa cepat mengatasinya, yuk ketahui penyebabnya secara lengkap dan bagaimana solusinya.
Penyebab Rem Mobil Bunyi

Bunyi pada rem tidak boleh dianggap remeh karena bisa memengaruhi keselamatan berkendara. Berikut beberapa penyebab rem mobil bunyi yang dilansir dari laman Daihatsu dan sumber terpercaya lainnya:
1. Kampas Rem Menipis
Salah satu penyebab paling umum rem mobil bunyi adalah kampas rem yang sudah aus. Saat kampas terlalu tipis, bagian logamnya akan langsung bergesekan dengan piringan cakram.
Akibatnya, muncul suara berdecit yang cukup keras. Selain bikin tidak nyaman, hal ini juga berbahaya karena daya cengkeram rem berkurang.
Solusinya, segera ganti kampas rem dengan yang baru sebelum merusak cakram lebih serius.
2. Kaliper Rem Macet
Kaliper berfungsi menekan kampas rem agar menempel pada cakram. Jika kaliper macet atau tekanannya tidak merata, akan timbul suara berdecit atau berderit setiap kali pedal diinjak.
Kamu bisa memeriksa kaliper rem ke bengkel agar teknisi bisa melumasi atau mengganti jika perlu.
3. Kampas Rem Berkualitas Rendah
Harga kampas rem yang terlalu murah biasanya sebanding dengan kualitasnya. Material yang kurang baik bisa cepat aus atau bahkan menimbulkan bunyi sejak awal pemakaian.
Pilih kampas rem sesuai rekomendasi pabrikan mobil kamu dan usahakan gunakan suku cadang asli agar sistem pengereman lebih awet.
4. Kotoran Menempel di Cakram
Debu, pasir, atau lumpur yang menempel di cakram bisa membuat rem mobil bunyi saat digunakan.
Suara yang muncul biasanya seperti gesekan logam dengan logam. Membersihkan rem cakram secara rutin adalah cara paling mudah untuk mengatasinya.
5. Pedal Rem Kurang Pelumas
Kadang suara tidak datang dari roda, tapi dari pedal rem di dalam kabin. Pedal yang kering dan kurang pelumas bisa mengeluarkan bunyi “cit-cit” saat diinjak.
Solusinya cukup berikan pelumas atau grease pada engsel pedal.
6. Rem Tromol Kotor
Untuk mobil yang masih menggunakan rem tromol di roda belakang, kotoran yang menumpuk di dalam rumah tromol bisa menyebabkan bunyi.
Membersihkan rem tromol secara berkala akan mengembalikan kinerja rem seperti semula.
7. Terkena Percikan Air
Saat musim hujan, percikan air atau genangan bisa membuat rem mobil bunyi grok-grok. Kondisi ini biasanya akan hilang setelah sistem pengereman mengering.
Namun, ada baiknya kamu memeriksa dan memberi pelumas tambahan setelah mobil terkena air.
8. Rem Mengalami Kemacetan
Piston rem yang macet atau seal yang rusak bisa membuat pedal terasa berat dan mengeluarkan bunyi.
Kondisi ini butuh penanganan serius di bengkel karena bisa mengurangi efektivitas pengereman.
9. Terlalu Lama Menggunakan Rem Tangan
Rem tangan yang sering digunakan dalam waktu lama, terutama saat parkir di tempat lembap atau panas terik, bisa membuat komponen berkarat.
Karat inilah yang bisa menyebabkan rem mobil bunyi ketika dilepas.
10. Tetesan Oli Mengenai Cakram
Jika ada tetesan oli yang mengenai cakram, daya cengkeram kampas rem akan berkurang dan rem bisa berbunyi.
Selain bunyi, kondisi ini juga membuat pengereman kurang pakem sehingga berbahaya. Segera bersihkan oli yang menempel dan periksa sumber kebocoran.
11. Masalah pada Sistem Transmisi
Untuk mobil matic, suara yang terdengar saat mengerem kadang berasal dari transmisi yang menahan putaran roda.
Suara ini biasanya normal dan akan hilang ketika mobil kembali melaju. Meski begitu, tidak ada salahnya memeriksakan mobil untuk memastikan tidak ada masalah lain.
Cara Mengatasi Rem Mobil Bunyi

Mengatasi rem mobil bunyi tidak harus menunggu parah. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
- Biarkan rem kering jika bunyi muncul setelah melewati genangan air.
- Bersihkan cakram, tromol, dan brake shoe dari debu atau kotoran yang menempel.
- Ganti kampas rem yang sudah tipis dengan yang orisinal agar daya cengkeram kembali maksimal.
- Periksa permukaan cakram dan tromol, pastikan rata. Jika tidak, lakukan skim atau ganti.
- Lumasi pedal rem secara rutin agar tidak menimbulkan decitan.
- Periksa kondisi kaliper rem, pastikan masih berfungsi dengan baik.
- Ganti cairan rem (brake fluid) secara berkala agar sistem pengereman tetap optimal.
Tips Merawat Rem Mobil Agar Tidak Berbunyi

Perawatan rutin adalah kunci agar rem mobil tidak berbunyi lagi. Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Periksa Ketebalan Kampas Rem
Lakukan pemeriksaan rutin pada kampas rem setiap servis. Kampas yang terlalu tipis sebaiknya segera diganti agar tidak merusak cakram.
2. Cek Cairan Rem
Pastikan cairan rem berada pada level yang sesuai dan tidak tercemar. Cairan yang kotor atau habis bisa mengganggu sistem pengereman.
3. Bersihkan Sistem Rem
Membersihkan cakram dan tromol dari debu akan mengurangi risiko bunyi saat mengerem. Lakukan setidaknya setiap servis berkala.
4. Servis Berkala
Lakukan servis rutin di bengkel resmi agar semua komponen rem diperiksa oleh teknisi berpengalaman. Mereka bisa mendeteksi kerusakan kecil sebelum menjadi masalah besar.
Jadi, jangan tunggu sampai rem mobil bunyi makin parah, Moladiners. Segera lakukan pengecekan rutin demi keselamatan berkendara.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!
FAQ Seputar Rem Mobil Bunyi
1. Mengapa rem mobil berbunyi?
Rem mobil berbunyi biasanya karena kampas aus, cakram kotor, pedal kurang pelumas, atau terkena air dan oli. Pengecekan rutin bisa membantu mengetahui penyebab pastinya.
2. Apa ciri-ciri kampas rem habis?
Tanda kampas rem habis antara lain muncul suara berdecit saat mengerem, pedal terasa dalam, dan jarak pengereman menjadi lebih panjang.
3. Kampas rem bunyi apakah berbahaya?
Ya, jika bunyinya terus menerus, berarti ada komponen yang aus atau bermasalah. Jika dibiarkan, bisa merusak cakram dan mengurangi performa rem yang berisiko terhadap keselamatan.