Tren Otomotif

Fungsi Resonator Knalpot Mobil, Jenis, dan Cara Kerjanya

  • 331 Views
resonator knalpot mobil - Moladin

Daftar Isi

Kamu mungkin pernah mendengar soal komponen knalpot yang disebut resonator, apalagi jika kamu termasuk pecinta mobil modifikasi.

Resonator knalpot mobil adalah bagian dari sistem knalpot yang berfungsi mengatur karakteristik suara dan getaran yang ditimbulkan oleh gas buang dari mesin.

Komponen ini bukan hanya memengaruhi suara knalpot, tapi juga kinerja mesin dan kenyamanan berkendara. Yuk, simak ulasan lengkapnya agar kamu lebih paham sebelum memutuskan untuk memodifikasi bagian ini.

Fungsi Resonator Knalpot Mobil

fungsi resonator knalpot mobil - Moladin
Foto: holtsauto

Resonator biasanya berbentuk tabung silinder yang dipasang di sepanjang pipa knalpot. Berikut beberapa fungsi utama dari resonator:

1. Meredam Kebisingan

Kamu pasti pernah mendengar suara knalpot yang bising dan mengganggu, kan? Nah, resonator knalpot dirancang untuk meredam suara bising tersebut.

Dengan memanfaatkan prinsip resonansi, resonator mengurangi kebisingan yang muncul dari ledakan gas buang.

2. Meningkatkan Performa Mesin

Tidak hanya meredam suara, resonator pada knalpot juga mampu meningkatkan performa mesin mobil kamu.

Moladiners, hal ini terjadi karena resonator membantu memperlancar aliran gas buang, sehingga pembakaran di ruang mesin bisa berjalan lebih optimal dan efisien.

3. Mengurangi Getaran

Selain suara, resonator juga membantu mengurangi getaran yang dihasilkan oleh sistem pembuangan. Getaran berlebih pada knalpot dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan bahkan mempercepat kerusakan pada komponen mobil lain.

Dengan resonator, getaran ini dapat diredam secara signifikan, membuat pengalaman berkendara jadi lebih tenang dan menyenangkan.

Jenis Resonator Knalpot Mobil

jenis resonator knalpot mobil - Moladin
Foto: Black Ops Auto Works

Moladiners, resonator knalpot terdiri dari dua jenis berdasarkan ukurannya, yaitu resonator panjang dan resonator pendek. Meskipun fungsinya sama, karakteristik kinerja dan hasil akhirnya bisa berbeda.

1. Resonator Panjang

Resonator jenis ini lebih efektif meredam suara dan getaran karena ukurannya yang besar. Cocok buat kamu yang menginginkan suara knalpot yang lebih halus dan tenang.

Selain itu, resonator knalpot panjang juga bisa membantu menciptakan aliran gas buang yang lebih stabil.

2. Resonator Pendek

Sebaliknya, resonator pendek cenderung menghasilkan suara yang lebih nyaring atau sporty.

Bagi Moladiners yang ingin tampil beda dan menyukai suara knalpot gahar, resonator knalpot mobil jenis ini bisa jadi pilihan. Namun, efek redamnya tidak seoptimal resonator panjang.

Perbedaan Resonator dan Muffler

perbedaan resonator dan muffler - Moladin
Foto: American Muscle

Meski sama-sama bagian dari sistem knalpot, resonator dan muffler memiliki fungsi serta desain yang berbeda. Berikut ini penjelasan singkatnya seperti yang dilansir dari laman Suzuki:

  • Fungsi. Resonator fokus pada mengatur karakter suara dari gas buang, sedangkan muffler bertugas meredam suara dan tekanan gas buang agar tidak terlalu keras ketika keluar dari knalpot.
  • Desain. Resonator berbentuk tabung sederhana, sering kali berisi serat atau bahan peredam suara. Sementara muffler lebih kompleks, terdiri dari ruang-ruang dan saluran untuk meredam suara lebih maksimal.
  • Posisi. Resonator biasanya berada di tengah sistem knalpot mobil, sedangkan muffler berada di ujung akhir, sebelum gas buang dilepas ke udara.

Cara Kerja Resonator Knalpot Mobil

Secara teknis, resonator knalpot bekerja dengan memanfaatkan prinsip resonansi. Resonator didesain untuk memiliki frekuensi alami tertentu yang bisa meredam atau mengubah frekuensi suara yang lewat di dalamnya.

Saat gas buang melewati resonator, suara yang dihasilkan akan dipantulkan sedemikian rupa dan diproses melalui ruang-ruang tertentu dalam resonator.

Biasanya, letak resonator berada antara catalytic converter dan muffler, meski posisi ini bisa berbeda-beda tergantung desain mobil.

Dalam sistem ini, resonator akan menjadi “jembatan” yang membantu menyaring suara kasar sebelum sampai ke peredam utama.

Efek Knalpot Mobil Tanpa Resonator

Efek Knalpot Mobil Tanpa Resonator - Moladin
Foto: Slash Gear

Moladiners, apakah kamu pernah berpikir untuk melepas resonator dari mobilmu? Sebaiknya dipikirkan kembali karena ini bisa berdampak langsung pada performa kendaraan. Berikut beberapa efek negatifnya:

1. Performa Mesin Tidak Stabil

Beberapa orang melepas resonator untuk mengejar performa, tapi jika mesin masih standar, hal ini bisa berbalik merugikan.

Tanpa resonator, tekanan balik di knalpot bisa tidak seimbang, sehingga membuat mesin ngempos atau kehilangan torsi di putaran bawah.

2. Konsumsi BBM Jadi Lebih Boros

Knalpot tanpa resonator bisa membuat aliran gas buang lebih cepat, tapi jika tidak diimbangi dengan pengaturan ulang mesin, malah bisa bikin konsumsi bahan bakar jadi lebih boros.

3. Suara Lebih Bising

Tanpa resonator, suara knalpot akan jauh lebih keras, terutama saat kamu menginjak gas dalam-dalam atau rpm tinggi. Buat sebagian orang ini dianggap keren, tapi buat sebagian lain bisa mengganggu, bahkan dianggap polusi suara.

Harga Resonator Knalpot Mobil

Buat kamu yang ingin mengganti atau menambahkan resonator pada knalpot mobil, harganya di Indonesia cukup beragam.

Secara umum, harga resonator knalpot mobil berada di kisaran Rp200.000 hingga Rp2.000.000 tergantung dari merek, bahan, dan tempat kamu membelinya.

Resonator dari bahan stainless steel atau dari merek ternama tentunya akan lebih mahal, tetapi biasanya lebih tahan lama dan memberikan performa yang lebih baik.

Cara Pasang Resonator Knalpot Mobil

cara pasang resonator knalpot mobil - Moladin
Foto: CarTechBooks

Untuk kamu yang ingin mengganti atau memasang ulang resonator knalpot pada mobil, sebaiknya percayakan pada bengkel profesional.

Pemasangan resonator memerlukan ketelitian karena harus dilas dengan presisi agar tidak bocor atau mengganggu sistem knalpot lainnya.

Letak dan jenis resonator juga harus disesuaikan dengan tipe mobil, baik mobil matic maupun manual. Ada resonator yang dipasang sebelum catalytic converter, ada pula yang dipasang setelahnya, tergantung jenis dan panjang resonator.

Jadi, apakah kamu masih berpikir untuk melepas resonator? Pertimbangkan lagi demi kinerja kendaraanmu. Semoga artikel ini membantu kamu memahami lebih dalam tentang resonator dan membuat keputusan yang tepat.

Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif