Dewasa ini, mobil hybrid menjadi pilihan banyak orang karena efisiensi bahan bakarnya yang tinggi dan ramah lingkungan.
Namun, perawatan mobil hybrid tentu berbeda dengan perawatan mobil konvensional. Nah, kali ini kami akan berbagi informasi seputar tips merawat mobil hybrid.
Yaudah, yuk kita langsung saja ke intinya!
Tips Merawat Mobil Hybrid
Cara merawat mobil hybrid yang tepat akan membantu menjaga performa kendaraan dan memperpanjang umur komponen mobil hybrid.
Berikut sudah kami rangkum spesial buat Moladiners, 8 (delapan) tips merawat mobil hybrid:
1. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai Rekomendasi
Tips merawat mobil hybrid yang paling utama adalah menggunakan bahan bakar dengan oktan sesuai rekomendasi pabrikan.
Meskipun mobil hybrid mengandalkan tenaga listrik, mesin pembakaran internalnya tetap membutuhkan bahan bakar berkualitas.
Cara merawat mobil hybrid dengan pemilihan bahan bakar yang tepat akan mencegah penumpukan kerak di ruang bakar, kerusakan pada sistem injeksi bahan bakar, serta penurunan efisiensi bahan bakar.
Pastikan untuk selalu memeriksa buku manual agar kamu mengetahui jenis bahan bakar yang direkomendasikan. Selain itu, hindari juga menggunakan bahan bakar dengan oktan lebih rendah dari yang ditentukan karena itu dapat mengurangi performa dan menyebabkan knocking pada mesin.
2. Hindari Melewati Jalanan Banjir
Tips merawat mobil hybrid berikutnya adalah hindari melewati jalanan banjir. Berbeda dengan mobil konvensional, mobil hybrid memiliki komponen listrik bertegangan tinggi yang sangat sensitif terhadap air.
Merawat mobil hybrid dengan menghindari banjir akan mencegah mobil dari kerusakan, seperti korsleting pada sistem kelistrikan, kerusakan baterai traksi, dan korosi pada komponen elektronik.
Jika terpaksa melewati genangan air, pastikan ketinggian air tidak melebihi setengah roda dan segera bawa ke bengkel untuk pemeriksaan menyeluruh jika ada indikasi air masuk ke komponen vital.
3. Hindari Mencuci Mesin Mobil dengan Sembarangan
Cara merawat mobil hybrid yang sering diabaikan adalah teknik mencuci yang tepat.
Metode membersihkan mesin mobil hybrid tentu berbeda dengan mesin mobil konvensional. Hal ini karena pada mobil hybrid terdapat komponen elektronik yang sensitif.
Makanya, kami memberikan tips merawat mobil hybrid kepada Moladiners untuk menggunakan tekanan air rendah saat membersihkan area mesin dan menghindari menyemprot langsung ke komponen elektronik.
Kemudian, lebih utamakan menggunakan lap basah daripada semprotan air bertekanan tinggi, serta pastikan seluruh konektor listrik benar-benar kering sebelum menghidupkan mobil kembali.
Jika tidak yakin, lebih baik serahkan pencucian mesin kepada ahlinya di salon-salon mobil terdekat.
4. Jangan Bongkar, Modifikasi, atau Mengubah Sistem Baterai
Salah satu tips merawat mobil hybrid yang paling krusial adalah tidak melakukan modifikasi sembarangan pada sistem baterai.
Cara merawat mobil hybrid yang benar meliputi tidak membongkar atau mencoba mengubah konfigurasi baterai traksi karena sistem ini bekerja dengan tegangan sangat tinggi (bisa mencapai 200-300 volt) dan membutuhkan keahlian khusus.
Modifikasi yang tidak semestinya dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sistem kelistrikan, bahkan berpotensi menimbulkan bahaya sengatan listrik atau kebakaran.
Selalu gunakan jasa teknisi resmi jika diperlukan perbaikan atau pemeriksaan pada sistem baterai.
5. Cek Baterai Secara Rutin
Selanjutnya,cara merawat mobil hybrid yang tidak kalah penting adalah melakukan pemeriksaan rutin pada baterai mobil hybrid.
Merawat baterai mobil hybrid untuk meliputi pemeriksaan kesehatan baterai minimal setiap 6 bulan sekali di bengkel resmi, memantau kapasitas baterai melalui display informasi di dashboard, dan menghindari kebiasaan yang dapat memperpendek umur baterai, seperti sering membiarkan baterai dalam kondisi kosong.
Perhatikan juga tanda-tanda penurunan performa baterai seperti berkurangnya jarak tempuh dalam mode listrik murni atau waktu pengisian yang semakin lama.
6. Cek Sistem Pendingin Secara Rutin
Tips merawat mobil hybrid berikutnya adalah memperhatikan kondisi sistem pendingin.
Cara merawat mobil hybrid yang tepat adalah dengan melibatkan pemeriksaan rutin cairan pendingin baterai dan sistem kelistrikan karena komponen-komponen hybrid bekerja pada suhu optimal tertentu.
Pastikan level coolant selalu dalam batas normal dan tidak ada kebocoran pada sistem pendingin.
Ganti cairan pendingin sesuai interval yang direkomendasikan pabrikan, biasanya setiap 2-3 tahun sekali, karena cairan yang sudah tua akan kehilangan kemampuannya dalam menyerap panas.
7. Rutin Lakukan Servis Berkala
Lakukan servis berkala secara rutin. Hal ini penting dalam cara merawat mobil hybrid supaya mobil kamu selalu terjaga performanya.
Tips merawat mobil hybrid melalui servis rutin meliputi pemeriksaan komponen khusus hybrid seperti motor listrik, inverter, dan sistem regeneratif braking, selain komponen konvensional seperti mesin pembakaran dan sistem suspensi.
Servis di bengkel resmi sangat disarankan karena teknisi di sana tentu telah terlatih khusus menangani kendaraan hybrid dan memiliki peralatan diagnostik yang sesuai.
Jangan menunda-nunda jadwal servis jika tidak mau sistem hybrid mengalami masalah di kemudian hari!
8. Kenali Tanda-Tanda Kerusakan
Terakhir, bagian penting dari merawat mobil hybrid adalah mengenali gejala awal kerusakan.
Cara merawat mobil hybrid yang baik melibatkan pemahaman terhadap tanda-tanda masalah seperti peringatan di dashboard yang menyala terus-menerus, suara tidak normal dari sistem hybrid, penurunan drastis efisiensi bahan bakar, atau bau aneh dari komponen listrik.
Jika menemui salah satu dari gejala ini, segera bawa ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut. Mengabaikan tanda-tanda peringatan awal dapat menyebabkan kerusakan lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih mahal.
Berapa Biaya Perawatan Mobil Hybrid?
Biaya perawatan mobil hybrid secara keseluruhan memang sedikit lebih tinggi dibanding mobil konvensional, dengan selisih sekitar Rp 2 juta untuk total perawatan selama 5 tahun.
Perbedaan ini terutama muncul dari komponen khusus hybrid seperti sistem pendingin baterai dan pemeriksaan sistem kelistrikan yang membutuhkan teknisi bersertifikasi, meskipun di sisi lain hybrid menghemat biaya perawatan komponen konvensional seperti kampas rem yang lebih awet dan interval ganti oli yang lebih panjang.
Data dari berbagai bengkel resmi menunjukkan rata-rata total biaya perawatan 5 tahun mobil hybrid berkisar Rp 25-30 juta, sementara mobil bensin sejenis sekitar Rp 23-28 juta, dengan perbedaan utama terletak pada servis sistem kelistrikan khusus hybrid yang dilakukan setiap 40.000 km dengan biaya Rp 1-1,5 juta per sesi.
Itulah dia 8 (delapan) tips merawat mobil hybrid supaya mobil kesayanganmu itu awet punya masa pakai yang lama.
Kalau kamu sedang mencari mobil baru, jangan ragu untuk mengunjugi Moladin, ya!