Buat kamu yang hobi otak-atik motor matic, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah roller yang terletak di dalam CVT. Roller adalah komponen berbentuk silinder kecil yang fungsinya mengatur perpindahan gear secara otomatis.
Meski keci, komponen ini punya peran penting dalam menentukan performa motor. Nah, mengetahui ukuran roller standar motor menjadi hal yang wajib, terutama jika kamu ingin melakukan upgrade.
Dalam artikel ini, Moladiners akan mendapatkan panduan lengkap mengenai ukuran roller standar dari berbagai merek dan tipe motor, seperti Honda, Yamaha, hingga Suzuki.
Daftar Ukuran Roller Standar Motor Honda

Untuk kamu pengguna motor Honda, mengetahui ukuran roller sesuai standar pabrikan bisa jadi acuan penting sebelum melakukan modifikasi. Berikut daftar lengkapnya
- Honda ADV 150 : 20 gram
- Honda ADV 160 : 19 gram
- Ukuran roller BeAT Fi : 13 gram
- Ukuran roller standar BeAT karbu : 12 gram
- Ukuran roller BeAT eSP : 15 gram
- Honda BeAT Fi eSP : 15 gram
- Honda BeAT Pop: 15 gram
- Honda Genio : 15 gram
- Honda New Scoopy eSP : 15 gram
- Honda PCX 125 : 15 gram
- Honda PCX 150 : 18 gram
- Honda PCX 160 : 19 gram
- Honda Scoopy Fi : 13 gram
- Honda Scoopy K2F : 15 gram
- Honda Spacy PGM-FI : 13 gram
- Honda Spacy X : 15 gram
- Honda Vario : 13 gram
- Ukuran roller Vario 125 eSP K35 : 15 gram
- Ukuran roller Vario 150 : 15,5 gram
- Honda Vario 160 : 19 gram
- Honda Vario Techno : 18 gram
Moladiners bisa lihat bahwa sebagian besar skutik Honda menggunakan roller dengan bobot antara 13 hingga 19 gram.
Model terbaru seperti PCX 160, ADV 160, dan Vario 160 umumnya menggunakan roller 19 gram untuk mendukung performa mesin yang lebih besar.
Daftar Ukuran Roller Standar Motor Suzuki

Kalau kamu pengguna motor Suzuki, berikut adalah ukuran roller standar motor dari berbagai tipe skutik mereka:
- Suzuki Address : 15 gram
- Suzuki Hayate : 15 gram
- Suzuki Nex : 12 gram
- Suzuki Nex II : 10 gram
- Suzuki Sky Drive : 15 gram
- Suzuki Skywave (2009 kebawah) : 15 gram
- Suzuki Skywave 125 (2010 ke atas) : 12 gram
- Suzuki Spin 125 : 12 gram
Moladiners, Suzuki cenderung menetapkan roller dengan bobot medium antara 10 gram hingga 15 gram. Misalnya, Suzuki Nex II hanya menggunakan roller 10 gram, cocok buat kamu yang mengutamakan akselerasi.
Sedangkan tipe Skywave dan Address menggunakan roller lebih berat yang mendukung stabilitas saat berkendara jauh.
Daftar Ukuran Roller Standar Motor Yamaha

Bagi kamu pengguna motor Yamaha, karakteristik mesinnya membuat ukuran roller yang digunakan cenderung lebih ringan dibandingkan motor Honda. Berikut daftar lengkap ukuran roller motor Yamaha:
- Yamaha Aerox 155 & New Aerox 155 : 13 gram
- Yamaha Fazzio 125 : 14 gram
- Yamaha Fino 115 : 10,5 gram
- Yamaha Fino 125 : 12 gram
- Yamaha Freego : 11 gram
- Yamaha Gear 125 : 12 gram
- Yamaha Grand Filano : 14 gram
- Yamaha Lexi 125 : 11 gram
- Yamaha Mio GT : 10 gram
- Ukuran roller standar Mio J : 10 gram
- Ukuran roller standar Mio M3 : 12 gram
- Ukuran roller standar Mio Smile: 10,5 gram
- Ukuran standar roller Mio Sporty : 10 gram
- Ukuran roller standar NMAX & New NMAX : 13 gram
- Yamaha Nouvo : 11 gram
- Yamaha Soul : 10 gram
- Yamaha Soul GT : 9,5 gram
- Yamaha Xeon Karbu : 10 gram
- Yamaha Xeon RC : 9,5 gram
- Yamaha Xride 115 : 8 gram
- Yamaha Xride 125 : 10 gram
Seperti yang kamu lihat, roller Yamaha memiliki berat antara 8 gram hingga 14 gram, bergantung pada tipe dan tahun produksinya. Yamaha Xride 115 menjadi salah satu yang paling ringan dengan roller hanya 8 gram.
Sementara itu, Yamaha Fazzio dan Grand Filano menggunakan roller 14 gram demi menjaga keseimbangan antara akselerasi dan efisiensi bahan bakar.
Kenapa Ukuran Roller Standar Motor Harus Sesuai?

Kamu mungkin bertanya-tanya kenapa harus mengikuti standar pabrikan? Jawabannya adalah untuk menjaga keseimbangan antara performa mesin dan efisiensi bahan bakar.
Mengganti ukuran roller tanpa perhitungan yang tepat bisa menyebabkan beberapa hal berikut:
- Tarikan motor jadi terlalu enteng atau berat
- Konsumsi bahan bakar meningkat
- Mesin cepat panas karena beban tidak ideal
- Belt CVT jadi cepat aus
Karena itu, meskipun modifikasi roller bisa memberikan efek positif jika dilakukan dengan benar, kamu sebaiknya tetap menjadikan ukuran roller standar motor sebagai acuan utama.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!