Tren Otomotif

Daftar Ukuran V-Belt Semua Motor dan Tips Memilihnya

  • 1187 Views
ukuran v-belt motor - Moladin

Daftar Isi

Saat performa motor matic kamu mulai menurun atau terdengar suara aneh dari bagian CVT, bisa jadi masalahnya terletak pada ukuran v-belt yang tidak sesuai atau sudah aus.

V-belt atau van belt berfungsi sebagai penghubung utama antara mesin dan roda belakang, dan ukuran yang tidak tepat bisa mempengaruhi performa secara keseluruhan.

Melalui artikel ini, Moladiners akan mendapatkan panduan lengkap seputar ukuran van belt yang umum digunakan pada motor matic di Indonesia, ciri-ciri v-belt harus diganti, dan tips memilih yang tepat.

Apa Itu V-Belt dan Mengapa Ukurannya Penting?

V-belt adalah komponen penting dalam sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) pada motor matic. Fungsi utamanya adalah menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.

Jika ukurannya tidak sesuai dengan spesifikasi motor, maka tenaga mesin tidak akan tersalurkan dengan efisien. Akibatnya, motor bisa kehilangan akselerasi, boros bahan bakar, hingga mengalami kerusakan jangka panjang.

Tabel Ukuran V-Belt Berdasarkan Tipe Motor

Berikut ini adalah daftar ukuran v-belt berdasarkan merek dan tipe motor yang bisa kamu jadikan referensi sebelum melakukan penggantian:

MerekTipe MotorKode V-BeltPanjang (mm)Lebar (mm)
YamahaXeon, GT125, Aerox44D-E7641-0088322,5
Mio J, Fino, Mio GI, X Ride54P-E7641-0081418,5
Ukuran v-belt Mio M3, Mio 22PH-E7641-0080118,4
SuzukiSpin, Skywave, Skydrive27601B46G10N00080819,8
Nex karbu/FI, Address27601B09J20N00081219,8
HondaVario 150, PCX 15023100-K36-J0184021,8
Ukuran v-belt Vario 12523100-KZR-BA083221,8
Vario (karbu)23100-KVB-BA080319,0
BeAT FI, Scoopy FI, Spacy EI23100-KVY-BA179118,5
IndoPartBeAT, Scoopy (karbu)BKH18-788K-BT1278318,6
Scoopy FI, Spacy FIBKH18-794K-BI1379618,6
Vario 110 (karbu)BKH19-805K-V01380519,0
Vario 125BKH21-826K-VI1883122,0

Ukuran V-Belt Motor Matic yang Paling Umum Digunakan

ukuran v-belt motor matic - Moladin
Foto: Yamaha Deta

Moladiners, sebelum kamu membeli v-belt baru, penting banget untuk tahu jenis dan ukuran yang paling umum digunakan sesuai kapasitas mesin motormu. Berikut beberapa ukuran populer yang bisa kamu jadikan referensi:

1. Ukuran V-Belt Motor Matic 743

Untuk kamu yang menggunakan motor matic berkapasitas kecil seperti Honda BeAT dan Yamaha Mio, biasanya menggunakan ukuran 743 mm panjangnya dan 18 mm lebarnya.

Ukuran ini sangat ideal untuk mesin kecil karena ringan dan efisien untuk berkendara sehari-hari.

2. Ukuran V-Belt Motor Matic 835

Jenis ini merupakan salah satu ukuran v-belt paling umum, terutama untuk motor dengan kapasitas mesin sedang, seperti Honda Vario dan Yamaha X-Ride.

V-belt ini memiliki panjang sekitar 835 mm dan lebar 21 mm, memberikan performa yang stabil di berbagai kondisi jalan.

3. Ukuran V-Belt Motor Matic 842

Kalau kamu mencari akselerasi yang lebih tinggi di kecepatan menengah hingga tinggi, ukuran 842 mm bisa jadi pilihan tepat.

Biasanya digunakan pada motor matic seperti Honda PCX dan Yamaha N-Max. Dengan panjang 842 mm dan lebar sekitar 21 mm, v-belt ini mampu mendukung performa lebih responsif.

4. Ukuran V-Belt Motor Matic 866

Motor matic premium seperti Yamaha X-Max dan Honda Forza biasanya menggunakan ukuran 866 mm. Lebarnya sekitar 22 mm, memberikan daya tahan dan tenaga yang besar untuk kapasitas mesin besar.

Ciri-Ciri V-Belt Harus Diganti

ciri-ciri ukuran v-belt harus diganti - Moladin
Foto: Suzuki Indonesia

Moladiners, jangan tunggu sampai motor mogok di tengah jalan. Yuk, kenali tanda-tanda v-belt motor kamu sudah tidak layak pakai atau mengalami kerusakan seperti yang dilansir dari laman Suzuki berikut ini:

1. Kerusakan Fisik pada V-Belt

Kamu bisa memeriksa kondisi fisik v-belt. Jika terlihat retak, pecah, atau sudah mulai melorot dari pulley, maka saatnya mengganti dengan yang baru.

2. Bau Karet Terbakar

Moladiners, bau seperti plastik atau karet terbakar saat motor berjalan adalah sinyal jelas bahwa v-belt mengalami gesekan berlebih, dan ini sangat berbahaya.

3. Getaran Tak Wajar Saat Menarik Gas

    Kalau kamu merasa ada getaran aneh saat motor digas, ini bisa jadi v-belt sudah tidak menempel sempurna pada pulley dan harus diganti.

    4. Motor Kehilangan Akselerasi

      Kalau kamu merasa akselerasi menurun atau motor lambat saat menanjak, bisa jadi ukuran v-belt tidak lagi optimal karena aus atau kendor.

      5. Muncul Suara Berdecit atau Berderit

      Jika terdengar suara aneh dari bagian depan motor saat dijalankan, bisa jadi itu pertanda gesekan berlebih pada v-belt. Suara tersebut biasanya muncul karena sabuk mulai aus.

      Tips Memilih Ukuran V-Belt yang Tepat

      tips memilih ukuran v-belt yang tepat - Moladin
      Foto: Paltv

      Kamu bisa menggunakan buku manual motor untuk melihat spesifikasi ukuran v-belt yang direkomendasikan pabrikan.

      Jangan tergiur harga murah, pastikan kamu memilih produk original atau setidaknya dari merek after-market terpercaya seperti IndoPart.

      Moladiners juga disarankan untuk memeriksa kondisi v-belt setiap 10.000 km atau setiap servis besar. Bila perlu, minta mekanik di bengkel untuk mengecek kekencangan dan ketebalannya.

      Dengan menggunakan v-belt sesuai ukuran, performa motor akan tetap optimal dan kamu bisa berkendara dengan aman dan nyaman setiap hari.

      Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, beli mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga untuk dapat promo menariknya!

      Artikel Tren Otomotif
      Rekomendasi Untuk Kamu

      Lihat Artikel Terkait

      Terpopuler di
      Tren Otomotif