Perhatikan 4 Cairan Ini untuk Perawatan Mobil Listrik yang Optimal

by Tigor Sihombing
Mobil listrik

Mobil listrik dikenal sebagai kendaraan ramah lingkungan tanpa emisi gas buang. Tidak seperti mobil konvensional yang memerlukan oli mesin untuk menjaga kinerja dan mencegah overheat, mobil listrik mengandalkan baterai sebagai sumber tenaga utama.

Namun, bukan berarti mobil listrik bebas dari cairan yang harus dirawat secara rutin. Beberapa komponen penggeraknya tetap memerlukan fluida khusus yang perlu diganti atau ditambahkan sesuai jadwal servis.

Apa saja cairan yang perlu diperhatikan pada mobil listrik? Simak daftarnya berikut ini:

1. Minyak Rem

Sistem rem mobil listrik masih menggunakan mekanisme hidrolik seperti mobil pada umumnya. Minyak rem berfungsi memberikan tekanan hidrolik ke kampas rem saat pengereman.

Seiring waktu, minyak rem bisa jenuh dan menurunkan efektivitas pengereman. Idealnya, penggantian minyak rem dilakukan setiap dua tahun atau setiap 40 ribu kilometer. Jika volumenya berkurang sebelum waktu tersebut, segera tambahkan untuk menjaga performa pengereman tetap optimal.

2. Coolant

Beberapa mobil listrik dilengkapi radiator untuk menjaga suhu komponen penggerak elektrik, termasuk baterai. Coolant berfungsi mencegah overheating pada sistem ini.

Baca juga  Harga Kia EV9 di Indonesia, Lebih Murah dari EV6 GT-Line?
Mobil Listrik
Isi radiator menggunakan coolant sesuai buku pentunjuk mobil

Penambahan cairan radiator umumnya dilakukan setiap enam bulan sekali, sedangkan penggantian bisa dilakukan tiap 20 ribu kilometer atau satu tahun sekali.

3. Air Wiper

Cairan wiper tetap penting pada mobil listrik untuk menjaga visibilitas pengemudi, terutama saat musim hujan. Cairan ini membantu membersihkan kaca dari kotoran dan debu dengan lebih efektif dibandingkan air biasa.

Gunakan cairan wiper dengan pH yang sesuai agar kaca mobil tetap jernih dan karet wiper lebih awet. Hindari mencampur air biasa dengan sabun atau sampo, karena dapat merusak komponen wiper.

4. Lubrikan Motor Traksi

Kabin mewah terpancar dari tampilan luar Hyptec HT yang menawan
Kabin mewah terpancar dari tampilan luar Hyptec HT yang menawan

Motor traksi mobil listrik bekerja dengan kecepatan putaran tinggi dan menghasilkan panas serta gesekan. Lubrikan khusus digunakan untuk melumasi kumparan magnet di dalam motor traksi, sehingga friksi dan panas dapat dikendalikan.

Cairan ini biasanya bersifat long life dan perlu diganti setiap 20 ribu kilometer atau satu tahun sekali. Setelah itu, pergantian rutin dapat dilakukan setiap dua tahun atau pada jarak 40 ribu kilometer.

Baca juga  Biaya Listrik DFSK Gelora E Lampung-Jakarta, Sehemat Apa?

Demikian ulasan terkait cairan mobil listrik. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika