Mobil listrik dikenal sebagai kendaraan ramah lingkungan tanpa emisi gas buang. Tidak seperti mobil konvensional yang memerlukan oli mesin untuk menjaga kinerja dan mencegah overheat, mobil listrik mengandalkan baterai sebagai sumber tenaga utama.
Namun, bukan berarti mobil listrik bebas dari cairan yang harus dirawat secara rutin. Beberapa komponen penggeraknya tetap memerlukan fluida khusus yang perlu diganti atau ditambahkan sesuai jadwal servis.
Apa saja cairan yang perlu diperhatikan pada mobil listrik? Simak daftarnya berikut ini:
1. Minyak Rem
Sistem rem mobil listrik masih menggunakan mekanisme hidrolik seperti mobil pada umumnya. Minyak rem berfungsi memberikan tekanan hidrolik ke kampas rem saat pengereman.
Seiring waktu, minyak rem bisa jenuh dan menurunkan efektivitas pengereman. Idealnya, penggantian minyak rem dilakukan setiap dua tahun atau setiap 40 ribu kilometer. Jika volumenya berkurang sebelum waktu tersebut, segera tambahkan untuk menjaga performa pengereman tetap optimal.
2. Coolant
Beberapa mobil listrik dilengkapi radiator untuk menjaga suhu komponen penggerak elektrik, termasuk baterai. Coolant berfungsi mencegah overheating pada sistem ini.
Penambahan cairan radiator umumnya dilakukan setiap enam bulan sekali, sedangkan penggantian bisa dilakukan tiap 20 ribu kilometer atau satu tahun sekali.
3. Air Wiper
Cairan wiper tetap penting pada mobil listrik untuk menjaga visibilitas pengemudi, terutama saat musim hujan. Cairan ini membantu membersihkan kaca dari kotoran dan debu dengan lebih efektif dibandingkan air biasa.
Gunakan cairan wiper dengan pH yang sesuai agar kaca mobil tetap jernih dan karet wiper lebih awet. Hindari mencampur air biasa dengan sabun atau sampo, karena dapat merusak komponen wiper.
4. Lubrikan Motor Traksi
Motor traksi mobil listrik bekerja dengan kecepatan putaran tinggi dan menghasilkan panas serta gesekan. Lubrikan khusus digunakan untuk melumasi kumparan magnet di dalam motor traksi, sehingga friksi dan panas dapat dikendalikan.
Cairan ini biasanya bersifat long life dan perlu diganti setiap 20 ribu kilometer atau satu tahun sekali. Setelah itu, pergantian rutin dapat dilakukan setiap dua tahun atau pada jarak 40 ribu kilometer.
Demikian ulasan terkait cairan mobil listrik. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.