Tahun 2022 menjadi angin segar bagi Toyota Astra Motor (TAM). Sebab dari bulan Januari hingga bulan Maret 2022 jumlah ekspor Toyota naik mencapai 72 ribu unit atau naik sebesar 48% jika dibandingkan tahun sebelumnya (2021) yang tercatat 49 ribu unit.
Capaian ekspor Toyota tahun 2022 bahkan lebih besar 58 persen dari performa ekspor sebelum pandemi pada 2019 (46.000 unit). Pencapaian positif ini didukung oleh peningkatan permintaan model kendaraan seperti Toyota Veloz di negara tujuan ekspor seperti di Timur Tengah dan Asia Tenggara.
“Veloz responya positif di beberapa negara seperti Timur Tengah dan Asia Tenggara. Kemudian untuk Fortuner kita memang sudah ekspor ke Australia dan nantinya kita akan terus mengupayakan model lain untuk di ekspor,” jelas Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (14/4/2022).
Bob sapaan akrabnya juga menuturkan bahwa kenaikan kinerja ekspor Toyota ini juga tak luput dari dorongan serta dukungan pemerintah.
“Performa ini tidak dapat kami wujudkan tanpa adanya dukungan Pemerintah Indonesia yang memberikan beragam kemudahan termasuk fasilitas pendukung ekspansi untuk memudahkan distribusi produk otomotif nasional ke pasar internasiona. Kami juga berharap Veloz bisa menjadi andalan ekspor Toyota dan menjadi pilihan konsumen di negara-negara berkembang yang tipikalnya mirip dengan Indonesia,” imbuhnya.
Kapasitas Produksi Veloz di Pabrik Toyota Indonesia
Kemudian, soal kapasitas produksi Veloz di pabrik Toyota, pihak Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengungkapkan bahwa dalam satu bulan sanggup mencapai 9 ribu unit. Jumlah tersebut untuk memenuhi permintaan domestik dan ekspor.
Sebagai informasi, salah satu dukungan dari pemerintah untuk menggenjot ekspor adalah dengan adanya Pelabuhan Patimban. Di mana kapasitas daya tampungnya hingga tahun 2022 mencapai 160 ribu unit. Kapasitas tersebut terus dikembangkan dan ditingkatkan hingga dapat menampung 600 ribu unit CBU (Completely Built Up) di masa mendatang.
Sementara itu, sepanjang tahun 2021 lalu, total nilai ekspor Indonesia mencapai 231,5 miliar dolar AS yang disumbangkan beberapa produk unggulan ekspor, salah satunya sektor otomotif beserta turunannya.
Adapun sektor otomotif menduduki peringkat ke-8 dari 10 sektor ekspor unggulan. Sektor otomotif juga merupakan salah satu industri prioritas yang berkontribusi sebanyak 3,02 persen bagi GDP.
Data itu menunjukkan bahwa potensi industri otomotif Indonesia cukup besar sehingga bisa terus dikembangkan menjadi basis produksi global. Dalam peta persaingan industri otomotif global berdasarkan data GAIKINDO, produksi Indonesia menempati peringkat ke-13 di mana setiap tahunnya Indonesia diharapkan mengekspor hingga 300.000 unit kendaraan.
Sekilas All New Veloz
Toyota Veloz terbaru hadir dengan tampilan eksterior dan interior yang lebih modern dan elegan serta berpenggerak roda depan (FWD). Selain itu, terdapat pula fitur baru yaitu Toyota Safety Sense dan T-Intouch yang sudah disematkan di MPV 7-seater ini.
Fitur Toyota Saftey Sense (TSS) menaungi beberapa fitur, seperti Pre-collision System, Front Departure Alert, Lane Departure Assist with Steering Assist, Pedal Misoperation Control, Rear Cross Traffic Alert, serta Blind Spot Monitoring.
Moladiners, itulah ulasan mengenai ekspor Toyota di triwulan pertama tahun 2022 yang mencapai 72 ribu unit mobil. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.