Jumat, April 26, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

Mengenal Sejarah dan Fungsi Zebra Cross

by Tigor Sihombing

Kira-kira tahukah kamu apa fungsi Zebra Cross? Nah kali ini kami akan membahas soal itu lebih dalam.

Bagi yang tinggal di kota-kota besar pasti tidak asing dengan keberadaan zebra cross. Tanda ini umumnya berda di persimpangan jalan.

Zebra cross sendor merupakan marka jalan yang dibuat untuk melindungi pejalan kaki. Mengutip Encyclopaedia Britannica (2015), Zebra cross pertama kali ada di Inggris pada 1951.

Lokasi pertama yang dibuat zebra cross ada di Slough, Berkshire, Inggris.  Awalnya pemasangan zebra cross karena pasca otomotif Inggris maju, kecelakaan terhadap pejalan kaki meningkat pesat.

Hingga akhirnya Inggris melakukan uji coba dan penandaan membentuk satu pola untuk melindungi pejalan kaki saat menyebrang di jalanan. 

Pola tersebut berupa garis-garis yang awalnya berwarna kuning dan biru. Eventually pola tersebut dirasa sukses dan digunakan sampai sekarang di seluru dunia.

Dalam perkembangannya warna zebra cross berganti menjadi hitam putih karena dinilai warnanya lebih jelas dan sangat efektif. Selain itu secara psikologis pola garis-garis pada zebra cross memberi tahu pengemudi untuk memperlambat kecepatan saat ada pejalan kaki yang menyeberang.

Fungsi Zebra Cross

fungsi zebra cross

Bagi pengemudi baik itu motor, truk, bus dan juga mobil wajib memperlambat jalan ketika mendekati marka jalan ini.

Zebra cross adalah marka jalan yang diperuntukkan menertibkan pengguna jalan. Fungsinya mengamankan pejalan kaki ketika menyeberang di jalan raya.

Jadi supaya aman diperempatan jalan, setiap pejalan kaki wajib menyeberang di zebra cross. Selain itu, sebelum melewati zebra cross pejalan kaki wajib memperhatikan situasi lalu lintas sebelum menginjakkan kaki di atasnya.

Baca juga  7 Ciri Velg Replika Mobil, Jangan Salah Beli!

Jika berada di dekat lampu lalu lintas, maka tunggu sampai lampu berubah merah baru menyeberang. Selain itu efekti atau tidaknya zebra cross tidak terle[as dari kesaran bersama baik pejalan kaki atau pun kendaraan bermotor.

Fungsi kedua bagi pengemudi baik itu motor, truk, bus dan juga mobil wajib memperlambat jalan ketika mendekati marka jalan ini. Bukan hanya ketika berada di dekat lampu merah saja.

Pengendara harus menurunkan kecepatan ketika melihat zebra cross. Jika terdapat orang yang menyebrang maka berhenti dan dahulukan mereka. Jangan membunyikan klakson untuk memburu pejalan kaki menyebrang.

Diperlukan Kesadaran Pengendara

Fungsi Zebra Cross

Beberapa negara bahkan menerapkan sanksi yang sangat tegas bagi kendaraan yang menabrak manusia atau hewan di zebra cross.

Zebra cross akan maksimal melindungi pejalan kaki apa bila adanya kesadaran dan kedisiplinan terhadap pengguna kendaraan.

Menurut Jusri Pulubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), perlunya kesadaran para pengendara dan pengemudi di Indonesia terhadap hak serta keselamatan pejalan kaki.

Di beberapa jam sibuk, ungkap Jusri, masih banyak pengendara sepeda motor yang naik ke trotoar yang secara jelas itu merupakan hak dari pejalan kaki.

Risiko berbahaya sangat besar ketika kesadaran kecil seperti itu saja tidak diindahkan. “Zebra cross akan maksimal seperti di beberapa negara, jika kesadaran pengendara dan pengemudinya tinggi,” papar Jusri.

Fungsi zebra cross sangat ketat di negara lain seperti Inggris, Amerika, Jepang dan negara lainnya. Negara tersebut bahkan telah menambahkan rambu lalu lintas khusus pejalan kaki di lampu merah. Biasanya rambu-rambu dengan ikon orang berjalan berwarna hijau menandakan pejalan kaki dapat menyebrang.

Baca juga  13 Tips Merawat Mobil, Agar Tidak Cepat Rusak!

Ada juga rambu dengan ikon orang yang berdiri tegak dan ketika lampu rambu menyala merah yang artinya belum boleh menyeberang.

Beberapa negara bahkan menerapkan sanksi yang sangat tegas bagi kendaraan yang menabrak manusia atau hewan di zebra cross. Oleh karena itulah pengemudi akan tetap mematuhi marka jalan yang satu ini.

Mengenali fungsi dari zebra cross ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia yang masih sering tidak mengindahkan kecepatan kendaraan di jalanan.

Masih banyak pengendara yang tidak menurunkan kecepatannya ketika hendak melintas di zebra cross. Hal tersebut juga berkaitan dengan sanksi yang belum tegas ditegakkan bagi pengendara yang menabrak di atas zebra cross. 

Aturan Pembuatan Zebra Cross

Fungsi Zebra Cross

zebra cross tidak diperkenankan untuk dibuat pada tikungan.

Menurut laman resmi Kementrian Perhubungan, dikatakan Zebra crossharus dibuat dengan warna putih dan hitam, ukuran ketebalan garisnya adalah 300 mm dan celah yang sama dengan panjang 2.500 mm.

Selain itu, pemasangan atau pembuatannya tidak boleh dilakukan di sembarang jalan. Tujuannya agar ukuran zebra cross benar dan letaknya berfungsi untuk menghindari kecelakaan serta memudahkan lalu lintas.

Berikut ini beberapa aturan yang berkaitan dengan pembuatan zebra cross.

Pembuatan di Arus Lalu Lintas yang Relatif Rendah

Yang dimaksud dengan lalu lintas rendah bukan berarti jalanan yang sepi. Maksudnya adalah arus lalu lintas yang kecepatannya rendah. Misalnya saja jalanan di dalam kota yang cukup padat sehingga kendaraan tidak menggunakan kecepatan tinggi.

Baca juga  Cara Menghilangkan Bau Mobil Baru yang Murah Meriah

Begitu juga dengan arus pejalan kaki relatif rendah seperti hanya terjadi di jam tertentu. Contohnya arus pejalan kaki di area perkantoran yang hanya ramai pada pagi dan sore hari.

Melihat peraturan pertama ini artinya zebra cross hanya bisa dipasang pada jalanan seperti perkotaan dan juga pedesaan. Namun zebra cross tidak diperkenankan untuk dibuat di jalan antar kota khususnya jalan tol.

Ketika dibutuhkan jalan untuk melintas maka bukan dibuat zebra cross melainkan jembatan penyebrangan yang lebih aman. Jadi kendaraan tetap bisa melintas dengan kecepatan tinggi dan pejalan kaki bisa menyeberang dengan aman.

Lokasinya Harus Memiliki Jarak Pandang Cukup

Aturan kedua yang juga perlu diperhatikan adalah soal lokasi pembuatan zebra cross adalah harus disesuaikan dengan jarak pandang. Setiap pengemudi memiliki jarak pandang yang berbeda di jalanan tertentu.

Jarak pandang di jalanan lurus dan datar akan lebih jauh dibandingkan tikungan dan tanjakan dan turunan. Oleh karena itulah zebra cross tidak diperkenankan untuk dibuat pada tikungan.

Pada jalanan turunan dan tanjakan bukan hanya jarak pandang saja yang pendek tetap kecenderungan kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi.

Ketika zebra cross dibuat di jalanan tersebut maka akan membahayakan pejalan kaki sekaligus pengendara. Demi fungsinya bekerja dengan optimal, zebra cross harus dibuat dengan hati-hati.

Baik itu dari segi ukuran, warna dan juga lokasinya adalah satu kesatuan yang tidak boleh dilewatkan.

Demikian ulasan terkait fungsi zebra cross dan sejarah singkatnya tercipta rambu ini. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika