Harga Wuling Cloud EV Turun, Simak Kelebihan dan Kekurangannya

by Firdaus Ali
First impression Wuling Cloud EV

Harga Wuling Cloud EV turun setelah mendapat insentif dari pemerintah. Jika sebelumnya dibanderol Rp 410 juta maka setelah mendapat insentif menjadi Rp 398 jutaan.

“Tenang saja, bagi konsumen yang sudah booking atau membayar uang muka (DP) sebelumnya, harga akan disesuaikan dengan yang terbaru. Cloud EV kami hadirkan untuk menjawab kebutuhan keluarga dan individu yang mencari kenyamanan yang elegan dalam setiap perjalanan dengan jarak tempuh yang lebih jauh dan berbagai fitur teknologi yang canggih. Mari rasakan mobilitas yang berkelanjutan dengan kenyamanan berkelas bersama Cloud EV,” jelas Dian Asmahani, Sales and Marketing Director Wuling Motors (15/5).

Tampilan luar Cloud EV terinspirasi dari namanya sendiri yang bermakna ‘awan’. Mobil listrik ini dirancang untuk keluarga dan individu yang mencari kenyamanan berkendara dalam balutan gaya yang elegan. Cloud EV juga memiliki lekukan halus di sisi samping yang mengintegrasikan lampu depan dan belakang sebagai perpaduan estetika teknologi yang minimalis.

Harga Wuling Cloud EV turun
Harga Wuling Cloud EV turun jadi Rp 398 jutaan setelah dapat insentif dari pemerintah.

Ruang kabin dengan kenyamanan seperti rumah dihadirkan di bagian interior Cloud EV. Kesan luxurious pada bagian dalam didukung dengan Soft Touch Interior dengan Rose Gold Panels yang berkelas.

Dengan rasio pemanfaatan ruang yang sangat tinggi hingga 84,7%, kabin Cloud EV sangat lapang dan dirancang dengan jok yang dapat direbahkan maksimal menjadi sofa panjang yang nyaman. Cloud EV juga bisa diandalkan bagi keluarga yang membawa banyak barang dengan dukungan bagasi dengan volume hingga 1.707 L dan 18 kompartemen penyimpanan.

Baca juga  Kelebihan dan Kekurangan Wuling Cloud EV Tes Jalan Rute Menengah Hingga Jauh
Wuling Cloud EV

Tak hanya itu saja, ada pula fitur modern seperti All-Around 360° Camera, Smart Electric Tailgate, hingga 15,6” Control Panel yang memudahkan para pengguna untuk melakukan pengaturan beragam fungsi kendaraan serta mengakses fitur hiburan. Selain itu, Cloud EV didukung juga dengan Digital AC dengan PM 2.5 Filter, 6 speakers, 20W Fast Charging USB Port, dan Wireless Charger.

Berbicara jantung pacunya, Cloud EV mengadopsi baterai Lithium Iron Phosphate 50,6 kWh dengan jarak tempuh diklaim tembus 460 km. Pengisian baterainya juga tidak lama, jika pakai AC Home Charging (20%-100%) sekitar 7 jam. Namun jika pakai DC Fast Charging (30%-100%)hanya 30 menit.

Kemudian, Cloud EV juga didukung dengan Permanent magnet, synchronous motor yang bisa menghasilkan tenaga 134 hp dan torsi puncak 200 Nm.

Kelebihan Wuling Cloud EV

Harga Wuling Cloud EV turun setelah mendapat insentif dari pemerintah menjadi Rp 398 jutaan. Lalu, punya kelebihan apa saja mobil listrik ini?

Jok Pengemudi dan Penumpang Nyaman

Kelebihan pertama dari Wuling Cloud EV adalah jok pengemudi dan penumpang nyaman. Seperti diungkapkan sebelumnya bahwa konsep joknya yaitu ‘Sofa Bubble Style’ dimana material busa yang digunakan empuk dan motif jahitan mirip dengan kursi sofa.

Selain itu, senderan kursi bagian depan juga bisa rebahkan maksimal ke belakang melalui pengaturan elektrik. Pun begitu pula dengan senderan kursi belakang, bisa direbahin meski dengan cara manual.

Fitur Cukup Modern

Selain mengandalkan kualitas kursi yang nyaman, Cloud EV juga mengusung kelengkapan fitur modern. Seperti ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang menaungi fitur Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance & Braking Assistance, dan Automatic Light, serta fitur modern lain.

Baca juga  First Impression Wuling Cloud EV, Serasa Nyetir di Atas Kursi Sofa!

Kemudian ada pula vehicle status monitoring via MyWuling+ menyajikan informasi penting untuk penggunanya mengenai kendaraan secara real-time. Beberapa informasi yang tersedia seperti lokasi kendaraan, total odometer, sisa daya baterai dan jarak tempuh, kamera 360 derajat hingga status fungsi kendaraan yang semuanya bisa dikontrol dari head unit.

Dan untuk menambah kenyamanan kabin disediakan Wireless Charger, USB Port dengan kemampuan Fast Charging 20W, hingga 6 speaker turut tersemat pada mobil listrik ini. Cloud EV menawarkan empat opsi mode berkendara, yakni ECO, ECO+, Sport, dan Normal.

Wuling juga masih mempertahankan fitur Wuling Indonesian Command (WIND). Fitur ini memungkinkan penggunanya untuk membuka bagasi, mengetahui sisa daya baterai, sampai dengan mengganti mode berkendara.

Bagasi Luas

First impression Wuling Cloud EV
Luas bagasi 606 liter, muat untuk 3 koper

Dalam momen first impression Wuling Cloud EV, pihak Wuling Indonesia juga mensimulasikan kapasitas bagasi dengan meletakkan 3 koper ukuran sedang serta tas yang ukurannya cukup besar. Ini membuktikan bahwasannya Wuling Cloud EV cocok untuk keluarga dan bisa diajak bepergian jauh.

Sebagai informasi, dimensi bagasi Cloud EV sebesar 606 liter. Bila membutuhkan ruang bagasi yang lebih, pemiliknya dapat melipat bangku baris kedua hingga rata untuk mendapatkan volume maksimal 1.707 liter.

Kekurangan Wuling Cloud EV

Harga Wuling Cloud EV turun menjadi Rp 398 jutaan, apakah karena ada kekurangannya? mari kita simak beberapa hal yang menjadi kekurangan dari mobil listrik ini.

Baca juga  Wuling Cloud EV Sudah Tes Jalan di Indonesia Segera Meluncur Tahun Depan

Pengecasan Baterai Terbatas

Salah satu kekurangan Wuling Cloud EV adalah masih memakai charger jenis GB/T tidak banyak tersedia di SPKLU. Padahal mayoritas SPKLU yang ada di Indonesia pakai CCS2. Dampaknya, pengecasan DC hanya bisa dilakukan di SPKLU yang sudah mendukung GB/T saja yang baru ada di 7 lokasi. Untuk AC, bisa memakai konverter biasa.

Performa Kalah Dari Rival

Wuling Cloud EV punya performa di bawah salah satu rival dekatnya yaitu BYD Dolphin. Di atas kertas, Cloud EV punya tenaga 134 hp dan torsi puncak 200 Nm. Lain halnya dengan performa BYD Dolphin yang punya tenaga 198 hp dan torsi puncak 300 Newton Meter.

Tidak Ada Panoramic Roof dan Wiper Belakang

Wuling Cloud EV minus panoramic roof dan wiper belakang, ini tentunya juga menjadi salah satu kekurangannya. Jika dibandingkan dengan BYD Dolphin yang sudah mengadopsi panoramic roof, jelas Cloud EV tertinggal karena belum mimeilikinya.

Posisi Transmisi di Sebelah Kiri Setir, Perlu Adaptasi

Kekurangan Wuling Cloud EV selanjutnya adalah posisi transmisi yang ada di sebelak kiri setir dengan menggunakan tuas. Untuk mobil-mobil yang umumnya beredar di Indonesia, posisi ini biasanya untuk tuas wiper.

Jadi, bagi pembeli Cloud EV tentunya harus berhati-hati dan dibutuhkan adaptasi untuk mengoperasikan transmisinya.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika