Inventory financing adalah metode pembiayaan yang memanfaatkan stok barang sebagai jaminan pinjaman. Bagi pelaku bisnis, yuk pelajari tentang keunggulan sistem inventory financing untuk memperoleh akses ke dana tambahan sehingga kamu dapat memperluas bisnismu. Baca selengkapnya dibawah ini!
Apa Itu Sistem Inventory Financing?
Sistem inventory financing adalah suatu metode pembiayaan di mana pelaku bisnis dapat menggunakan nilai inventaris atau stok barang mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman jangka pendek ke perusahaan pembiayaan.
Dalam praktiknya, pelaku usaha akan menghitung nilai inventaris seperti barang dagangan atau bahan baku mereka, kemudian nilai tersebut ditawarkan sebagai jaminan kepada pemberi pinjaman. Ini juga disebut sebagai jalur kredit bergulir.
Jika pinjaman disetujui, pelaku usaha tersebut akan menerima dana pinjaman sesuai perjanjian untuk berbagai keperluan, seperti pembelian stok tambahan, pemenuhan pesanan, atau rencana pengembangan bisnis. Pemberi pinjaman berhak untuk mengambil alih atau menjual nilai inventaris yang dijadikan jaminan bila pelaku usaha tidak mampu membayar pinjaman sesuai kesepakatan dan tanggal jatuh tempo. Oleh karena itu, pelaku usaha wajib mempertimbangkan dengan hati-hati risiko dan kemampuan mereka dalam melunasi pinjaman sebelum memutuskan untuk menggunakan sistem inventory financing.
Keunggulan Sistem Inventory Financing
Sistem inventory financing memiliki beberapa keunggulan yang dapat menguntungkan pelaku usaha, di antaranya:
- Akses Modal Tambahan: Mendapatkan tambahan uang untuk bisnismu dengan menggunakan stok barang sebagai jaminan.
- Likuiditas Keuangan: Menjaga aliran kas yang stabil dengan mendapatkan dana dari perusahaan pembiayaan berdasarkan nilai stok barang.
- Tidak Kehilangan Kepemilikan: Mendapat pinjaman dan tetap memiliki kontrol penuh atas stok barang, tidak perlu menjualnya.
- Peningkatan Daya Saing: Mengembangkan bisnis dan menjadi lebih kompetitif di pasar setelah mendapat modal tambahan tersebut.
- Fleksibilitas Pembiayaan: Sistem pembiayaan yang lebih fleksibel daripada opsi peminjaman tradisional. Hal ini memungkinkan pelaku usaha dapat menyesuaikan jumlah pinjaman sesuai kebutuhanmu.
Pengecer atau pedagang grosir kecil dan menengah yang memiliki stok gudang banyak cenderung akan menggunakan sistem inventory financing untuk mendapat pinjaman jangka pendek. Pasalnya, pelaku usaha kecil dan menengah memiliki akses pinjaman terbatas ke pasar modal atau lembaga keuangan seperti bank.
Cara Mengelola Persediaan Barang
Berikut ini langkah-langkah umum dalam mengelola persediaan (stok barang) agar pelaku usaha dalam memanfaatkan inventory financing:
- Buat Perencanaan dan Proyeksi
Susun perencanaan dan proyeksi yang matang dalam mengelola persediaan barang. Kelebihan atau kekurangan persediaan dapat mengakibatkan kerugian bagi bisnis. Pertimbangkan permintaan pasar, tren, dan perubahan musiman dalam melakukan perencanaan persediaan.
- Tentukan Sistem Persediaan Barang yang Tepat
Pilih sistem persediaan yang sesuai dengan bisnis, apakah itu sistem perpetual atau sistem periodik. Sistem perpetual adalah metode di mana setiap transaksi persediaan, baik itu barang masuk maupun keluar, dicatat secara langsung dan terperinci dalam pembukuan. Setiap perubahan jumlah persediaan diperbarui secara real-time. Informasi yang tercatat meliputi tanggal transaksi, jumlah barang, harga, dan detil lainnya.
Sedangkan sistem periodik adalah metode di mana persediaan dihitung pada akhir periode tertentu, seperti bulanan atau triwulanan. Dalam sistem ini, persediaan tidak dicatat secara detail setiap kali terjadi transaksi. Sebaliknya, kamu melakukan penghitungan fisik persediaan dan mencatat jumlah barang yang tersisa pada akhir periode untuk memperbarui pembukuan. Sistem periodik lebih sederhana dan cocok untuk bisnis dengan persediaan yang tidak terlalu kompleks atau berubah dengan cepat.
- Rekrut Manajer atau Supervisor Gudang
Rekrut manajer atau supervisor gudang yang kompeten untuk menghindari kesalahan dalam pencatatan stok dan pengelolaan persediaan. Mereka bertanggung jawab atas pengawasan yang tepat terhadap inventaris.
- Tentukan Jadwal Pembelian dan Persediaan Keluar
Tetapkan jadwal pembelian persediaan dan jadwal persediaan keluar dari gudang. Hal ini akan membantu dalam menghindari akumulasi persediaan yang tidak perlu dan memastikan bahwa bisnis bebas dari barang rusak atau kedaluwarsa.
- Manfaatkan Teknologi Informasi
Gunakan sistem manajemen persediaan, aplikasi keuangan, atau perangkat lunak khusus yang dapat membantu dalam memantau, mengelola, dan melacak stok barang secara akurat dan bahkan real-time. Ini dapat membantu mengontrol bisnis dengan lebih efisien.
- Rancang Standard Operating Procedure (SOP)
Rancang SOP untuk bisnis, termasuk SOP barang masuk dan keluar, SOP penyimpanan, serta SOP pelaporan ketersediaan stok dan pengadaan stok yang diperlukan. SOP akan menjadi panduan yang jelas bagi staf dalam mengelola persediaan dan memastikan konsistensi dalam proses bisnis.
Cara Melakukan Stock Inventory Financing
Sudah menghitung nilai stok barang dengan benar, sekarang pelaku usaha dapat melihat peluang pinjaman melalui sistem inventory financing.
- Identifikasi Persediaan yang Dapat Dijadikan Jaminan Pinjaman
Tentukan persediaan barang yang ingin dijadikan jaminan untuk mendapatkan pinjaman melalui Inventory Financing. Pastikan persediaan tersebut memiliki nilai dan likuiditas yang cukup untuk mendapatkan persetujuan pembiayaan.
- Cari Perusahaan Pembiayaan yang Menyediakan Inventory Financing
Lakukan riset untuk mencari perusahaan pembiayaan yang menawarkan layanan Inventory Financing. Bandingkan suku bunga, persyaratan, dan fleksibilitas yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan pembiayaan agar dapat memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan. Kamu dapat andalkan Moladin Dealer, pembiayaan usaha Dealer dengan pencairan tinggi untuk pembayaran jangka pendek atau menengah. Proses pencairan cepat dan cara pengajuan mudah. Ajukan sekarang.
- Ajukan Permohonan
Ajukan permohonan kepada perusahaan pembiayaan yang dipilih. Siapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti laporan persediaan stok barang, laporan keuangan, dan informasi bisnis yang relevan. Isi formulir permohonan pinjaman dengan lengkap dan akurat.
- Penilaian dan Penawaran
Setelah mengajukan permohonan, perusahaan pembiayaan akan melakukan penilaian atas permohonan tersebut. Mereka akan mengevaluasi persediaan yang kamu jadikan jaminan, serta menghitung nilai dan kondisinya. Berdasarkan review ini, perusahaan pembiayaan akan memberikan penawaran tentang jumlah pinjaman yang dapat diterima, suku bunga, dan persyaratan lainnya.
- Persetujuan dan Penandatanganan Perjanjian
Jika berhasil menerima penawaran pembiayaan, selanjutnya adalah proses persetujuan dan penandatanganan perjanjian.
Baca dengan cermat semua persyaratan yang tercantum dalam perjanjian dan pastikan kamu memahaminya sebelum menandatanganinya. Jangan ragu untuk bertanya kepada pihak perusahaan pembiayaan Bika ada hal yang kurang jelas.
- Pemantauan Persediaan
Setelah proses pembiayaan selesai, penting untuk memantau persediaan barang secara teratur. Pastikan stok barang tetap terjaga dan memenuhi persyaratan pembiayaan. Jika terjadi perubahan nilai stok, segera laporkan kepada perusahaan pembiayaan sesuai ketentuan yang disepakati.
- Pelunasan Pinjaman
Melakukan pembayaran pinjaman sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Pastikan untuk membayar angsuran dan bunga tepat waktu agar tidak terjadi keterlambatan atau denda.
Nah, itulah pembahasan lengkap tentang sistem inventory financing. Ini merupakan metode yang memungkinkan perusahaan memanfaatkan inventaris mereka sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman. Ada banyak keuntungan dari sistem pembiayaan ini, namun pelaku usaha harus cermat dan mempertimbangkan risiko sebelum mengambil keputusan.
Sedang mencari perusahaan pembiayaan untuk bisnis otomotif atau dealer mobil bekas? Yuk, ajukan di Moladin Dealer. Moladin Dealer menyediakan jasa pembiayaan dealer yang terpercaya, proses pencairan cepat, dan pengajuannya mudah. Pelajari layanan dan fasilitas Moladin Dealer di sini.