7 Jenis Ban Mobil, Pakai Sesuai Kebutuhan

by Tigor Sihombing
Jenis Ban Mobil

Di pasaran banyak tersedia jenis – jenis ban mobil.  Umumnya jenis – jenis ban mobil yang tersedia disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan. 

Misal seperti kendaraan tambang atau kendaraan jalan raya yang umumnya memerlukan ban khusus. Ban peruntukan tambang yang notabene berjalan di medan off road tentu saja memerlukan ban dengan tapak kasar, atau berpola kotak – kotak seperti tahu.

Jika ban tambang dijejali ban peruntukan jalan raya tentu saja mobil tidak akan bisa berjalan maksimal pada medan tanah berkontur batu. Begitu juga jika ban tahu tersebut digunakan pada mobil harian untuk jalan aspal. Tentu tidak nyaman, atau bahkan akan terdengar berisik karena permukaan ban yang kasar.

Nah kali ini Moladin akan membeberkan ragam ban yang biasa digunakan pada kendaraan. Di mana fungsi, kelebihan dan kekurangannya berbeda-beda. Yuk simak ulasan lengkapnya.

1. Ban Radial

Jenis Ban Mobil

Jenis ban mobil yang pertama adalah radial. Ban radial adalah ban yangv memiliki struktur casing atau ply sebagai rangka utama ban yang dibentuk secara melintang atau radial.

Menujrut Hankook Tire Indonesia, komponen casing ban yang digunakan pada ban radial merupakan susunan melintang dari kumpulan kawat yang terbuat dari steel atau baja.

Struktur rangka casing ini akan mengikat bagian dasar tapak ban yang disebut sabuk atau belt yang terbuat dari baja.

Untuk ban radial memiliki empat lapis belt, berbeda dengan ban bias yang hanya dua lapis breaker dari nilon. Keseluruhan struktur ini kemudian diberi lapisan karet pada bagian terluar tapak ban yang menjadi bagian tread, tempat dimana alur ban dibentuk.

Baca juga  Penyebab Ban Mobil Benjol dan Cara Mengatasinya

Kemudian pada bibir ban radial digunakan bead tunggal yang menjadi bagian untuk menjepitkan ban pada bibir pelek mobil.

Karena memilki struktur rangka yang melintang memberikan kelebihan grip yang lebih baik karena tapak ban lebih menempel sempurna pada permukaan jalan.

Kekurangan ban radial cuma di soal harga. Hal ini karena ban radial memiliki struktur yang banyak menggunakan material baja.

2. Ban Bias

Jenis Ban Mobil

Jenis ban mobil berikutnya adalah bias. Ban bias kebalikannya dengan radial.

Manurut Ahmad Sobirin, pedagang ban dan velg di bilangan Matraman Jakarta Timur menjelaskan ban bias umumnya memiliki telapak yang lebih tebal.

“Ban bias ini cocok untuk kendaraan komersil berukuran besar, karena kemampuannya menahan bobot yang lebih berat,” kata Ahmad.

Selain itu untuk soal harga ban bias umumnya lebih murah di banding ban radial. Selain itu ban bias bisa ditemukan di sejumlah merek dan tipe ban. Karena merupakan ban yang umum digunakan untuk pemakaian harian.

3. Ban RFT

Jenis Ban Mobil

Jenis ban berikutnya adalah RFT (Run Flat Tyre). Ban jenis ini memiliki kelebihan bisa berjalan dengan aman pada kecepatan tertentu walau tanpa angin alias kempes.

Ban RFT memang dikembangkan untuk memberi keselamatan lebih kepada penumpang mobil saat ban mengalami pecah secara tiba-tiba.

Karena pada ban konvensional jika dalam kondisi kempes sudah tidak bisa lagi menopang bobot kendaraan dan jika dipaksa akan merobek struktur ban bila pengemudi meneruskan perjalanan kendaraan.

Baca juga  Biaya Ganti Ban Mobil, Semahal Apa?

Beberapa pabrikan ban seperti Bridgestone mengklaim ban RFTnya bisa dipakai dalam keadaan tekanan 0 (nol) sampai dengan sejauh 80 kilometer dengan kecepatan maksimum 80 km/jam.

Ban RFT menghilangkan kebutuhan akan ban cadangan, memberikan ruangan yang lebih luas pada kendaraan. Tanpa ban cadangan berarti akan mengurangi bobot kendaraan dan konsumsi bahan bakar lebih ekonomis.

Dengan segala kelebihannya bukan berarti ban jenis ini sempurna. 

Ban RFT strukturnya lebih kuat. Karena, ban RFT didesain dengan dinding samping yang kaku sehingga membuat perjalanan jadi lebih keras di jalan bergelombang.

Kalau mobil sudah dilengkapi dengan ban RFT dari pabriknya, biasanya produsen mobil memilih suspensi yang sesuai untuk mengimbangi ban yang lebih keras.

Selain itu tapak mobil RFT juga akan cepat habis karena menggunakan soft compound.

4. Ban Tebeless 

Jenis Ban Mobil

Ban tubeless adalah ban yang paling umum dan mudah didapat. Ban jenis ini dirancang tanpa memerlukan ban dalam. Dengan desain seperti ini, maka ban tubeless relatif lebih aman dari masalah kebocoran dibandingkan jenis biasa.

Ban tubeless memiliki lapisan fluid sealant mampu menahan udara sehingga tidak mudah bocor. Ini juga lah yang menjadi perbedaan ban tubeless dengan ban biasa yang cukup siginifikan.

Jadi saat ban tubeless terkena benda tajam seperti paku ketika sedang melewati jalanan, maka butuh waktu lebih lama hingga bisa menancap.

Secara otomatis, fluid sealant akan merapatkan bagian ban yang terkena benda tajam. Inilah yang membuat ban tubeless tetap bisa digunakan walaupun sudah ada benda tajam yang tertancap di sana, menghindari kebocoran ban secara langsung akibat tekanan udara yang hilang.

Baca juga  5 Penyebab Setir Mobil Berat, Jangan Anggap Enteng!

5. Ban HT

Jenis Ban Mobil

HT merupakan kepanjangan dari Highway Tread atau ada juga yang menyebutnya sebagai Highway Terrain. HT ideal dipergunakan dengan komposisi 75% jalanan dan 25% off-road.

Tipe ban ini digolongkan sebagai ban senyap lantaran tidak terlalu bising saat berinterasi dengan permukaan jalan.

6. Ban MT

Jenis Ban Mobil

Sama-sama bisa digunakan untuk off-road, namun ban Mud Terrain alur tapak ban dibuat untuk memecah genangan air. Selain itu Alur tapak ban mud terrain dibuat dengan celah yang longgar untuk membantu cengkeraman ban saat melewati jalan bebatuan dengan karakter ‘menggaruk’.

Begitu juga dengan alur tapak ban yang dibuat lebih dalam untuk memberikan efek mendayung sehingga ban tetap mendapatkan traksi saat melewati jalan tanah atau lumpur.

7. Ban AT

Jenis ban mobil

Pada ban All Terrain (AT), fungsi utama dari alur tapak ban tetap dipertahankan karena masih memiliki kemampuan untuk digunakan di jalan aspal.

Ketika dipakai di jalan basah, ban AT masih punya grip karerna area kontak tapak ban terhadap permukaan jalan tetap optimal.

Meski sama-sama bisa digunakan untuk off-road, dari segi fungsional ban all terrain hanya bisa digunakan untuk kemampuan offroad ringan.

Demikian ulasan terkait jenis – jenis ban mobil. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika