6 Kekurangan Daihatsu Sirion 2022, Masih Mau Beli?

by Firdaus Ali
Kekurangan Daihatsu Sirion 2022

Meski sudah mendapat penyegaran dengan tampilan stylish dan tambahan fitur, kekurangan Daihatsu Sirion 2022 sesungguhnya tetap ada. Kelemahan ini semakin tampak ketika kami coba bandingkan dengan mobil lain.

Perbadingannya adalah dengan Daihatsu Sirion generasi sebelumnya serta Suzuki Baleno. Kenapa Suzuki baleno? Karena kapasitas mesin dan dimensi serta harga mobil tidak berbeda jauh. Harapannya dengan pembanding, bahasan kekurangan ini akan lebih objektif. 

Sebelum bahas kekurangan Daihatsu Sirion terbaru, ada baiknya cek spesifikasinya dulu. Hatchback berlogo D ini menggunakan mesin 1NR-VE, DOHC Dual VVT-i, 4-silinder segaris berkapasitas 1.329 cc yang dikombinasikan dengan transmisi Dual Continously Valve Transmission (D-CVT). Soal varian, mobil dengan segmen city car ini tersedia dalam dua pilihan, Sirion X dan Sirion R sebagai tipe tertingginya.

Tampilan Daihatsu Sirion terabaru memang terlihat lebih fresh dan stylish dibandingkan generasi sebelumnya. Begitu pula dengan adanya tambahan fitur keselamatan seperti Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Traction Control, Idle Stop serta beberapa fitur lainnya. Namun begitu, jika ditelisik lebih jauh, terdapat beberapa kekurangan Daihatsu Sirion 2022.

Mau tahu apa saja kekurangannya. Mari kita simak pembahasannya berikut ini:

1. Sirion Terbaru Tidak Memiliki Transmisi Manual

Kekurangan Daihatsu Sirion 2022

Hanya tersedia transmisi otomatis D-CVT

Kekurangan Diahatsu Sirion 2022 yang pertama adalah dari sisi sistem transmisi. Yup, Sirion 2022 hanya menyediakan transmisi otomatis D-CVT untuk kedua variannya. Padahal pada generasi Sirion sebelumnya tersedia dengan transmisi manual.

Baca juga  5 Prediksi Mobil Terbaru Daihatsu 2023, Ada Ayla Gen-2!

Berbeda dengan para rivalnya seperti Suzuki Baleno dan mobil LCGC Honda Brio yang pilihan transmisinya lebih lengkap. Ada otomatis dan ada transmisi manual.

Transmisi otomatis memang digemari di kota-kota besar seperti Jakarta. Namun begitu, untuk di daerah di luar Jakarta, konsumen masih banyak juga yang lebih memilih mobil dengan transmisi manual dengan alasan perawatan lebih mudah dan torsi lebih mumpuni.

2. Torsi Kalah dari Kompetitor

Kekurangan Daihatsu Sirion 2022

Torsi kurang optimal jika dibandingkan rivalnya Suzuki Baleno

Untuk tenaga maksimal, Sirion 2022 memang lebih unggul dibandingkan rivalnya seperti Suzuki Baleno, yaitu mencapai 93 hp. Sementara untuk Suzuki Baleno hanya 91 hp.

Namun begitu untuk torsi puncaknya, Daihatsu Sirion 2022 masih kalah dengan Suzuki Baleno yang mencapai angka 130 Nm. Sementara untuk Daihatsu Sirion 2022 hanya di angka 120 Nm

Meski selisih angkanya tidak banyak namun torsi sangat berpengaruh pada sisi fun to drive. Dimana akselerasi awal dari mobil akan lebih responsif jika torsinya lebih besar.

3. Kenaikan Harga Sirion Cukup Tinggi Dibanding Model Sebelumnya

Kekurangan Daihatsu Sirion 2022

Kenaikan harga dari sirion sebelmunya kisaran Rp 20 juta

Selanjutnya, kekurangan Daihatsu Sirion 2022 adalah dari sisi harganya. Jika dibandingkan dengan Sirion sebelumnya, kenaikannya terbilang signifikan.

Baca juga  Harga Mobil Daihatsu Pada April 2022, Naik Banyak?

Jika dilihat dari harga Sirion sebelumnya, selisihnya mencapai hampir Rp 20 juta. Penyebabnya, lantaran kini varian transmisi manual tidak ada lagi. Jadilah varian termurah Sirion terbaru sudah memiliki transmisi D-CVT. 

Harga Sirion termurah model 2022 atau varian X adalah Rp 227,6 juta (OTR Jakarta). Sementara Sirion R Rp 236,8 juta (OTR Jakarta).

4. Satu-Satunya Mobil CBU Daihatsu

Kekurangan Daihatsu Sirion 2022

Sirion merupakan mobil CBU dari Malaysia

Kekurangan Daihatsu Sirion 2022 berikutnya adalah mobil ini masih impor alias CBU dari Malaysia. Sehingga ada kekhawatiran dari calon konsumen mengenai ketersediaan suku cadang jika terjadi kerusakan.

Selain itu, konsumen juga khawatir mengenai inden yang lama serta ketersediaan warna pilihannya. Khususnya untuk calon konsumen di luar pulau Jawa.

Meski memang sampai sekarang, kompetitor yaitu Suzuki Baleno juga sesungguhnya masih CBU. Hatchback Suzuki ini merupakan produk impor dari India.

Tapi, bicara Daihatsu tentu identik dengan produk lokal. Semua produk Daihatsu yang dijual di Indonesia pun sudah dibuat di Indonesia. Cuma Sirion saja yang memang masih impor atau CBU.

5. Dimensi Kalah Besar Dibanding Kompetitor

Kekurangan Daihatsu Sirion 2022

Dimensi kalah dengan Baleno

Soal dimensi, ini juga menjadi salah satu kekurangan Daihatsu Sirion 2022. Memang, jika disejajarkan dengan Suzuki Baleno, Sirion masih kalah.

Baca juga  5 Kekurangan Xenia Baru 2021 Dibanding Kompetitor

Daihatsu Sirion mempunyai dimensi panjang 3.895 mm, lebar 1.735 mm, tinggi 1.525 mm serta ground clearance 150 mm. Sementara itu untuk Suzuki Baleno mempunyai dimensi panjang 3.995 mm, lebar 1.745 mm, tinggi 1.510 mm dan ground clearance 170 mm.

Dari angka tersebut jelas Suzuki Baleno sebagai rival Sirion, dimensinya lebih bongsor. Alhasil kabin dan bagasinya juga lebih luas. Ditambah lagi ground clearance Baleno pun lebih tinggi, sehingga lebih tenang saat melewati jalan tidak rata, bodi bawah tidak takut mentok.

6. Ukuran Velg Kurang Besar

Kekurangan Daihatsu Sirion 2022

Ukuran velg 15 inci

Kekurangan Daihatsu Sirion 2022 selanjutnya dari ukuran velg. Lagi-lagi jika dibandingkan rival terdekatnya yaitu Suzuki Baleno, ukuran velg Sirion lebih kecil

Diketahui ukuran velg dari Daihatsu Sirion terbaru adalah 15 inci alias tidak beda dengan model lama. Sedangkan untuk ukuran velg Suzuki Baleno adalah 16 inci. Kemudian untuk ukuran ban dari Sirion adalah 185/55 R15 dan Baleno 195/55 R16. Ukuran velg tentunya mempengaruhi estetika tampilan eksterior. Di mana mobil akan terlihat lebih elegan dan sporty.

Moladiners, itulah ulasan mengenai kekurangan Daihatsu Sirion 2022. Meski terdapat beberapa kekurangan, Daihatsu Sirion 2022 ini terlihat cocok untuk dikendarai wilayah dalam kota. Tertarik membelinya?

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika