Kamis, April 18, 2024
Banner-Wuling-EV-Blog

7 Penyebab Lampu Indikator Check Engine Mobil Menyala, Awas Mogok!

by Firdaus Ali
tips membeli mobil bekas

Ada beberapa penyebab lampu indikator check engine mobil menyala. Saat hal ini terjadi, umumnya pemilik mobil khawatir dan panik karena takut mesin mobil mengalami masalah.

Padahal lampu indikator check engine atau indikator injeksi mobil menyala, belum tentu masalah dari mesin mobil. Kecuali jika memang mesin mobil mengalami gejala seperti terus-terusan brebet, atau mesin pincang.

Biasanya lampu indikator mesin menyala, saat kunci mobil diputar ke mode standby. Kemudian indikator itu mati kembali secara otomatis, saat mesin mobil dinyalakan.

Namun, jika indikator check engine tetap berkedip atau menyala terus saat mesin mobil sudah aktif, berarti ada beberapa penyebabnya. Bukan cuma karena mesin rusak, tapi bisa juga lantaran filter udara kotor, pengapian atau busi lemah, aki mobil soak, dan lain-lain.

“Tidak usah panik saat lampu indikator check engine mobil menyala. Tepikan mobil dan kemudian matikan mesinnya. Setelah itu cek bagian kabel-kabel, kondisi mesin dan bagian lain yang berhubungan dengan pendukung kinerja mesin mobil. Jika mobil masih bisa berjalan, baiknya langsung ke bengkel terdekat untuk ditelisik penyebabnya,” terang Aris Triyono selaku Service Advisor bengkel resmi Daihatsu di Tangerang Selatan (4/5/2023).

Nah, untuk mengetahui apa saja penyebab dari lampu indikator check engine mobil menyala. Mari kita simak ulasannya berikut ini.

1. Filter Udara Kotor

Lampu Indikator Check Engine Mobil Menyala

Filter udara kotor menjadi penyebab check engine menyala

Penyebab lampu indikator check engine mobil menyala yang pertama adalah filter udara yang kotor. Sebagaimana diketahui bahwa filter udara berkaitan erat dengan mass airflow sensor.

Baca juga  6 Cara Mengatasi Rem Mobil Blong di Turunan, Biar Selamat!

Dimana sensor ini memiliki peran untuk menentukan jumlah bahan bakar yang disalurkan berdasarkan jumlah udara yang masuk ke dalam mesin mobil. Nah, pabila komponen ini kotor atau filter udara dipasang kurang tepat maka dapat menghambat suplai udara yang dibutuhkan di ruang pembakaran dan membuat kerja sensor mass air flow terganggu.

2. Sistem Pengapian Bermasalah

Lampu Indikator Check Engine Mobil Menyala

Sensor pengapian atau kabel bermaslah

Penyebab selanjutnya dari lampu indikator check engine mobil menyala adalah disebabkan adanya masalah pada sistem pengapian. Adapun masalah ini dapat disebabkan oleh sensor yang rusak atau kabel yang putus.

Jika sensor rusak atau kabel putus, otomatis sistem komputer mobil tidak dapat mengirimkan sinyal yang tepat ke sistem pengapian. Ini dapat menyebabkan lampu indikator check engine mobil menyala.

3. Aki Mobil Soak

Lampu Indikator Check Engine Mobil Menyala

Kabel atau konektor aki rusak atau pemasangan tidak pas bisa menjadi penyebabnya

Selanjutnya, penyebab lampu indikator injeksi atau check engine mobil menyala berikutnya adalah aki mobil bermasalah. Dimana Umumnya kabel aki atau konektor tidak terpasang dengan benar. 

Coba lepaskan kabel atau konektor aki negatif selama 3 detik dan kemudian pasang kembali. JIka lampu indikator check engine mobil tetap menyala, bisa dipastikan penyebabnya bukan dari bagian aki mobil.

Baca juga  Cara Skir Klep Mesin Mobil, Harus Teliti dan Sabar!

4. Penutup Tangki BBM Mobil Kurang Pas

Lampu Indikator Check Engine Mobil Menyala

Penutup tangki BBM tidak pas

Penutup tangki BBM mobil kurang pas juga bisa menjadi penyebab dari lampu indikator check engine mobil menyala. Yup, meski terlihat sepele namun hal ini bisa berakibat fatal seperti mobil terbakar akibat penguapan bahan bakar.

Nah, saat hal ini terjadi (penutup tangki BBM kurang pas), maka sensor pada ECU akan mendeteksinya sebagai situasi berbahaya sehingga memberikan sinyal kepada kita berupa lampu indikator check engine yang menyala.

5. Sensor Oksigen Bermasalah

Lampu Indikator Check Engine Mobil Menyala

Sensor oksigen bermasalah

Penyebab lampu indikator check engine mobil bermasalah selanjutnya adalah sensor oksigen yang bermasalah. Sebagaimana diketahui bahwa sensor oksigen memiliki andil sebagai pemantau oksigen pada knalpot mobil dan menetapkan berapa banyak bahan bakar yang terbakar.

Akibat dari sensor oksigen yang bermasalah bukan hanya fungsinya saja yang tidak dapat bekerja dengan optimal, melainkan catalytic converter juga tidak dapat bekerja dengan maksimal. Umumnya, penyebab rusaknya sensor oksigen ini disebabkan sensor tertutup oleh oli dalam waktu yang lama sehingga sulit mengelola oksigen dan bahan bakar.

6. Catalytic Converter Bermasalah

Lampu Indikator Check Engine Mobil Menyala

Catalytic Converter bermasalah

Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa imbas dari sensor oksigen yang bermasalah adalah akan merusak sistem kerja dari catalytic converter. Dan tentu saja, hal ini menyebabkan simbol check engine atau indikator mesin mobil menyala.

Baca juga  7 Cara Mengatasi Pintu Mobil Berbunyi, Mudah!

Sebagai informasi, catalytic converter mempunyai fungsi untuk mengonversi karbon monoksida dan zat berbahaya lainnya menjadi senyawa yang lebih ramah lingkungan. Saat catalytic converter rusak maka sulit untuk mengonversi bahan-bahan berbahaya hasil pembakaran mesin.

7. Busi Bermasalah

Lampu Indikator Check Engine Mobil Menyala

Busi kotor dan tidak layak pakai

Selanjutnya, penyebab lampu indikator check engine mobil menyala adalah busi bermasalah atau kebelnya yang sudah getas yang menyebabkan fungsi dari busi tidak optimal. Nah, jika busi atau kebelnya bermasalah atau rusak tentu saja pembakaran pada ruang mesin tidak maksimal.

Jika hal itu dibiarkan terlalu lama terjadi, maka umumnya kinerja mesin mobil tidak maksimal dan pastinya lampu indikator check engine mobil akan menyala.

Cara Mengatasi Agar Lampu Check Engine Mobil Tidak Menyala

Setelah mengetahui beberapa penyebab lampu indikator check engine mobil menyala, selanjutnya kita akan memberikan tips agar hal tersebut tidak terjadi. Berikut diantaranya:

  • Servis mobil secara berkala di bengkel resmi atau bengkel yang bisa dipercaya
  • Cek secara berkala dan bersihkan filter udara, jika sudah terlalu kotor sebaiknya ganti baru
  • Cek dan bersihkan busi secara rutin, jika kondisinya sudah tidak layak sebaiknya ganti baru
  • Saat isi BBM, pastikan penutup tangki BBM tertutup maksimal dan posisinya benar

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika