Memahami Pemicu Karat di Bodi Mobil dan 7 Langkah Pencegahannya

by Ivan
Pemicu Karat di Bodi Mobil

Karat pada mobil tidak semata merongrong pengguna mobil tua saja. Bagi Anda yang memiliki mobil dengan usia masih muda misal di bawah 3 tahun juga rentan mengalami hal serupa jika lalai. Berikut kami jabarkan tips sederhana memahami pemicu karat di bodi mobil dan pencegahannya.

Bodi mobil berisiko karat umumnya mulai bagian yang tidak terdeteksi dan menjadi masalah besar ketika sudah menyebar. Jika karat sudah menjamur, butuh perbaikan yang kompleks dan mahal, apalagi kalau sampai bodi mobil keropos.

Untuk diketahui, karat merupakan hasil korosi, yaitu proses oksidasi pada logam yang cepat menyebar dan memiliki efek samping merugikan. Jika serangan karat membidik area yang sulit untuk dideteksi mata maka hal inilah yang disinyalir menjadi permasalahan jika tidak segera ditangani

Kolong Mobil Paling Rawan Karat

Kolong mobil paling rawan karat
Kolong mobil paling rawan karat

Kolong mobil adalah bagian yang paling rawan karat. Bagian kolong khususnya sasis atau rangka menjadi rentan karat akibat sering terkena kotoran dari cipratan roda saat melintasi jalan basah.

Engsel pintu juga merupakan jalur air lewat sehingga sering dalam kondisi basah dan mudah muncul karat bila tidak dibersihkan.

Baca juga  Waspada, Ini Sebab Munculnya Karat di Tangki Bensin, Sob!

Setiap mobil memiliki jalur air agar tidak menggenang, tetapi bila tidak dikeringkan berpotensi menimbulkan karat. Selanjutnya adalah atap yang paling sering terkena air hujan tapi lupa dibersihkan. Ruang mesin berisiko karatan karena kotoran yang naik dari kaki-kaki depan.

Pemicu Karat Tumbuh di Mobil

Amplas karat mobil

Air hujan memiliki kandungan mineral yang tinggi, sehingga punya sifat korosif yang dapat mengikis lapisan cat mobil. Ditambah, tingkat keasaman hujan di daerah perkotaan juga tergolong tinggi. Air laut memiliki kandungan mineral yang tinggi, sehingga meningkatkan risiko karatan.

Kerak di bodi mobil yang lama tidak dicuci, akan mengikis permukaan cat saat dibersihkan dan menjadi pintu masuk karat. Selain itu, baret di bodi mobil membuat lapisan pelindungnya pudar. Akibatnya, panel bodi tidak lagi terlindungi dari proses oksidasi lingkungan di sekitar mobil.

Proses mencuci mobil yang tidak tepat merupakan pintu masuk tumbuhnya karat. Seperti kualitas air tanah dengan kandungan mineral yang tinggi serta alat cuci dan cairan pembersih yang abrasif, memberi peluang mengikis pelindung cat dan anti karat.

Baca juga  Waspada, Ini Sebab Munculnya Karat di Tangki Bensin, Sob!

Cegah Karat Menyebar di Bodi Mobil

Jika diperlukan perlu menyemprotkan cairan anti karat kembali ke area kolong mobil
Jika diperlukan perlu menyemprotkan cairan anti karat kembali ke area kolong mobil
  1. Rutin mencuci mobil merupakan langkah awal yang penting. Jangan mencuci di bawah terik matahari yang membuat air cepat menguap padahal kotoran masih menempel.
  2. Anda juga wajib menghindari mencuci di bawah pohon karena ada risiko terkena getah pohon atau kotoran binatang. Selain membuat mobil terlihat kotor, getah pohon bikin debu mudah terperangkap sehingga bisa merusak lapisan cat mobil yang ujung-ujungnya membuat warna mobil menjadi kusam.
  3. Tidak dianjurkan juga untuk mencuci mobil di malam hari karena mobil susah kering dan menjadi lembap.
  4. Gunakan alat yang sesuai saat mencuci, seperti kain lap kanebo untuk mengelap air, beserta kain mikrofiber di tahap akhir supaya sepenuhnya kering. Manfaatkan sikat kawat berbahan plastik dan bahan pembersih non abrasif supaya tidak mengikis lapisan anti karat.
  5. Perhatikan sumber air yang digunakan untuk mencuci mobil. Air yang kotor akan memicu timbulnya karat serta kerak di bodi dan kaca mobil. Jangan paksakan memakai air tanah yang kurang layak karena memperbesar potensi karat. Pastikan tidak ada yang terlewatkan, terutama bagian kolong yang rentan karat.
  6. Selepas mencuci mobil, pastikan bodi kering dan tidak ada sisa air yang dapat memicu water spot. Lakukan inspeksi bodi mobil jika ada potensi karat yang ditandai dengan noktah berwarna merah di permukaan logam yang mengelupas saat dikerok.
  7. Jika dana mencukupi disarankan untuk melapis ulang lapisan anti karat di bawah dek, kaki-kaki mobil, dan bagian dalam sepatbor, ditambah rongga di dalam ruang mesin dan panel pintu.
Baca juga  Waspada, Ini Sebab Munculnya Karat di Tangki Bensin, Sob!

Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika