PT Chery Sales Indonesia (CSI) terus melakukan gebrakan strategis dengan membuka cabang baru, salah satunya menghadirkan diler Chery Cibubur. Tidak hanya itu, CSI juga terus menata potensi Chery Tiggo 5X dan Tiggo 8 sebagai mobil baru ICE ditengah gempuran mobil listrik Cina dari brand-brand pesaing.
Kehadiran Chery di daerah-daerah penyangga ibukota seperti Cibubur dan Depok juga dirasa potensial untuk terus menumbuhkan brand awareness serta meningkatkan market share.
Meski diketahui saat ini, ujung tombak Chery untuk urusan kendaraan elektrifikasi ada di pundak Chery Omoda E5, sebagai mobil listrik yang memang lahir perdana di Indonesia.
“Pada tahun 2024 ini kita kan mulai memasarkan mobil listrik (Omoda E5) itu bulan Februari 2024. Kalau melihat dari Q1 2024 ini kita cukup menjadi penantang yang serius bagi brand Cina lain yang mempunyai EV, ambil contoh yaitu Wuling. Dengan rata-rata demand mobil listrik yang mengalami kenaikan di 2024 sekitar 15 persen untuk daerah sini (Cibubur juga Depok),” tukas Jordy Angkawidjaja, Product Planning Supervisor PT CSI di sela pembukaan diler Chery Cibubur (9/7).
“Sehingga kalau melihat rata-rata per bulan, Chery disini untuk pembeli mobil listrik ambil contoh police regisitration Depok misalnya ada sekitar 200-240 dan kita punya market share sekitar 28%. Dan jika diukur dengan penerimaan produk kita yang baru jalan dari bulan Februari dibandingkan dengan kompetitor atau brand-brand (listrik) yang bahkan sudah ada dua tahun lalu maka mobil listrik kita cukup menjadi perhatian dan penantang serius,” tambahnya.
Salah satu hal yang membuat Omoda E5 cepat menjadi backbone penjualan Chery lantaran model Omoda ICE yang sempat begitu diminati di segmen SUV. Tak hanya spesifikasi mumpuni, berlimpah fitur serta asyik dikendarai, Omoda E5 juga dipatok dengan harga bersaing.
“Dengan range harga 400 jutaan dibandingkan mobil brand-brand sebelumnya ada yang dari Rp 200-400 jutaan. Kemudian ada brand Korea Rp 500 juta keatas, kami yakin Chery cukup menjadi penantang serius. Dengan penyaluran produk ke masyarakat kita bisa memegang market share untuk kota Depok 28 persen. Sementara untuk Jakarta kita juga sudah lebih tinggi dari 28 persen,” papar Jordy lagi.
Chery Tiggo 5X Digeber 500 Unit ?
Tak sekadar memaparkan posisi Chery Omoda E5 dalam peta persaingan mobil listrik di daerah-daerah penyangga Jakarta. Lebih jauh Jordy turut menyinggung peran model-model ICE terbaru Chery seperti Tiggo 5X dan Tiggo 8 ICE untuk bisa mendulang sukses.
“Kita optimis di 2024 ini bisa ngegrab angka (penjualan) 1.000 unit/bulan bahkan kita coba di akhir tahun mencapai angka 1.500-2.000 unit/bulan. Memang lineup yang disiapkan sudah ada an kenapa dalam rangakaian ICE atau dalam rangkaian produk kita luncurkan yang pertama itu Tiggo 5X. Pertama karena ini produk yang affordable dengan market sehingga beberapa customer untuk menjatuhkan pilihan pada chery itu mudah,” urai Jordy.
“Affordable yang kita berikan itu lewat inovasi yang memang untuk range Rp 239-269 juta rasanya lebih dari worth it. Termasuk dari inovasi dan fitur yang kita berikan. Ke depan kita menargetkan bahwa ini akan menjadi volume maker tapi memang kita melihat segmen di kota-kota tertentu untuk Tiggo 5X ini bahkan menguasai 23-27% dari demand di kota tersebut,” tambahnya.
Chery mengklaim jika Tiggo 5X bisa menjadi kuda hitam. “Jadi sangat wajar jika secara nasioanl kita berekspektasi bahwa mobil ini akan diterima masyarakat kisaran 500 unit secara nasional. Lalu rangkaian kedua kita berikan Tiggo 8 untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat sehingga kita memberikan Tiggo 8 yang lebih worth sehingga bisa menjadi salah satu pilihan bagi kebutuhan masyarakat Indonesia. SUV 7 penumpang dengan berbagai fitur, kemudian mesin 1.600cc turbo, tapi konfirmasi harganya nanti pas di GIIAS 2024,” tutup Jordy.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.