Mobil listrik 7-seater mulai berdatangan ke Indonesia. Kini pilihannya bukan cuma Mercedes-Benz EQB, tapi juga EQS SUV. Lalu hadir pula dari pabrikan Korea Selatan yaitu KIA EV9. Tidak ketinggalan pendatang dari Cina, Maxus Mifa 9 dan DFSK Gelora E dan terkini tentu saja BYD M6.
Semakin ramainya kehadiran mobil listrik yang muat banyak orang ini, tentu menarik untuk pasar Tanah Air. Apalagi memang di Indonesia, mobil 7-seater banyak laku, khususnya di produk dengan mesin konvensional atau internal combustion engine (ICE).
Bukan tidak mungkin, ke depannya mobil listrik 7-seater ini juga laris manis. Terlebih ketika punya fitur modern, jarak tempuh yang jauh, serta harga terjangkau.
Sayangnya hingga sekarang, kebanyakan produk battery electric vehicle (BEV) yang dijual di Indonesia dibanderol di atas Rp 1 miliar. Paling murah ialah duet DFSK Gelora E yang cuma Rp 399 jutaan sebagai mobil niaga dan MPV listrik BYD M6 dengan banderol mulai dari Rp 379 Juta untuk varian dasar Standard 7-Seater.
Mau tahu lebih detail soal mobil listirk yang punya tiga baris bangku dan mampu menampung hingga 7-orang? Berikut bahasan lengkapnya:
1. Maxus Mifa 9 (Rp 1,425 Miliar)
Mobil listrik 7-seater yang pertama adalah Maxus Mifa 9 yang dibanderol Rp 1,425 miliar. Ini digadang-gadang akan menjadi mobil premium MPV yang bisa menyaingi Toyota Alphard.
Maxus Mifa 9 dilengkapi dengan motor elektrik yang terpasang di bagian depan, dengan tenaga sebesar 245 PS dan torsi 350 Nm. Sumber dayanya berasal dari baterai lithium-ion berkapasitas 90 kWh yang diklaim punya jarak tempuh hingga 540 km dengan mengikuti standar pengujian NEDC.
Mifa 9 mampu mengisi daya melalui input AC dengan kecepatan maksimum 11 kW dalam waktu 8,5 jam. Jika menggunakan pengisian daya cepat DC dengan kecepatan 120 kW, pengisian daya sebesar 30-80% hanya memerlukan waktu sekitar 36 menit.
Soal kelengkapan fitur, Maxus Mifa 9 juga terbilang lengkap. Yaitu ada Full Space Frame (FSF), Electronic Parking Brake (EPB), Auto Vehicle Hold (AVH), Anti-Lock Brake System (ABS) dengan Electronic Brake force Distribution (EBD), Electronic Brake Assist (EBA), Stability Control System (SCS), Curve Brake Control (CBC), Traction Control System (TCS), Hill Start Assist System (HAS), serta fitur modern lainnya.
Masuk ke kabin interior, Mifa 9 menyuguhkan kenyamanan penumpang. Ada pengaturan jok elektrik, Captain Seat mewah yang dilengkapi dengan 2 pengaturan head rest dan empat pengaturan sandaran kursi yang dilengkapi lumbar support.
Tak hanya itu saja, jok baris kedua juga sudah ada pemanas dan ventilasi, 8-mode pemijatan, dan leg rest serta foot rest yang dapat diatur jaraknya.
Untuk mendukung kenyamanan kabin, ada head unit touchscreen 12,3 inchi, wireless charging, dua meja lipat, koneksi listrik 220 Volt, dan USB port pada setiap kursi.
2. Mercedes-Benz EQS (Rp 3,95 miliar off the road)
Mobil listrik 7-seater selanjutnya ada Mercedes-Benz EQS SUV dengan harga Rp 3,95 miliar (off the road). Sebagai sebuah flagship SUV listrik dari Mercy, spesifikasinya tentu tidak main-main. Di samping punya tiga baris bangku dan muat banyak orang, performanya juga istimewa.
EQS SUV mengadopsi motor elektrik yang diklaim bertenaga 265 kW dan torsi 800 Nm. Kemudian, ada baterai lithium Ion 108.4 kWh, yang katanya mampu diajak melaju hingga jarak tempuh 610 km berdasarkan WLTP. Soal waktu pengecasan dari 10% ke 80% dalam waktu 31 menit menggunakan DC Fast Charging.
Soal kelengkapan fitur, EQS SUV 7-seater ada Trailer Manoeuvring Assist; Augmented Reality Navigation; suspensi AIRMATIC dengan sistem ADS+; Electric Drive Train; PRE-SAFE® System; DISTRONIC Active Distance Assist; PARKTRONIC Active Parking Assist; serta airbag di jendela dan tempat duduk belakang.
Selanjutnya, EQS memiliki panoramic sunroof dengan kursi berbalut Nappa leather yang posisinya dapat diatur secara elektrik sehingga membuat posisi duduk terasa lebih nyaman . Layar hiburan ada MBUX Hyperscreen dengan layar OLED berukuran 12,3 inci. Untuk kualitas audio, The new EQS SUV menggunakan Dolby Atmos sound system® yang memberikan pengalaman suara 360 derajat.
3. Mercedes-Benz EQB (Rp 1,655 miliar off the road)
Masih dari pabrikan otomotif dari negeri Bavarian, yaitu ada Mercedes-Benz EQB yang dibanderol harga Rp, 1,655 miliar (off the road) juga punya kapasitas 7-seater. Mobil listrik ini masuk Indonesia dalam varian 250 Progressive Line.
Di atas kertas mengadopsi baterai lithium-ion double decker dengan konten energi 66,5 kWh yang dapat diisi dari 10% ke 80% dalam waktu 32 menit menggunakan DC fast-charging 100kW. Untuk jarak tempuhnya diklaim hingga 448 km berdasarkan WLTP.
Oh ya, fungsi Active Steering Assist and pengembangan aerodinamis secara digital juga tersedia pada The new EQB. Dimana fitur itu mampu memberikan kenyamanan lebih saat berkendara. Sama seperti The new ELA, The new EQB juga ditengkapi dengan garansi baterai selama 8 tahun/160.000 km.
Selain itu, mobil listrik 7-seater ini juga memiliki fasilitas StarService yang terdiri dari 5 tahun garansi perawatan berkala dan 3 tahun garansi pabrik tanpa batasan kitometer, serta layanan darurat 24 jam.
4. Kia EV9 GT-Line (Rp 1,975 miliar)
Mobil listrik 7-seater berikutnya dari pabrikan otomotif Korea Selatan yaitu Kia EV9 GT-Line yang dijual Rp 1,975 miliar. Kia EV9 GT-Line dibekali baterai berkapasitas 99,8 kWh. Dalam kondisi baterai penuh, EV9 GT-Line diklaim bisa melaju hingga 497 kilometer. Soal konsumsi listriknya disebut-sebut sangat irit, kabarnya capai 228 wh/km.
Oh ya, motor elektrik yang ada di Kia EV9 GT-Line diklaim bisa menghasilkan torsi 700 Nm dan tenaga maksimal 385 PS. Selain itu, penggeraknya juga sudah AWD (All Wheel Drive).
Bicara pengisian baterai, dibutuhkan waktu sekitar 10 jam 45 menit apabila menggunakan pengisian daya AC atau Wallbox Charging berkapasitas 11 kW. Sementara penggunaan Ultra Fast Charging berjenis DC dengan kapasitas 250 kW, hanya membutuhkan waktu sekitar 23 menit.
Soal fitur, Kia EV9 GT-Line juga tak kalah dengan yang lainnya. Ada ADAS yang terdiri dari Forward Collision-avoidance Assist with Junction Turning and Crossing, Lane Following Assist, Lane Keeping Assist, Smart Cruise Control, Blind Spot Collision Avoidance Assist, Blind Spot View Monitor, High Beam Assist, Driver Attention Warning, Safe Exit Assist, Safe Exit Warning, Highway Driving Assist, dan Highway Driving Pilot, dan fitur modern lain.
5. DFSK Gelora E (Rp 399 Juta)
Selanjutnya mobil listrik 7-seater datang dari merek Cina yaitu DFSK Gelora E. Walau lebih identik sebagai mobil niaga, tapi spesifikasi mini bus Gelora elektrik ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata.
Di atas kertas pakai baterai teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH. Baterai ini sanggup membuat mobil melaju dengan jarak tempuh hingga 300 Km. Kemudian untuk pengisian baterainya juga tidak lama. Dengan peralatan fast charging, diklaim cuma butuh 80 menit dari kondisi baterai 20-80 persen.
Lalu untuk biaya operasionalnya, DFSK mengatakan bahwa Gelora E cuma butuh uang Rp 200 setiap perjalanan 1 kilometer. Ini setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional (bermesin bensin). Istimewa bukan?
“Uang yang dikeluarkan untuk mengisi baterai (Minibus listrik Gelora E) dari 0-100 persen hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 71.400 (dengan asumsi biaya listrik sebesar Rp. 1.700/Kwh),” tulis rilis resmi DFSK
6. BYD M6 (Rp 379 juta)
BYD M6 resmi meluncur di pasar Tanah Air pada perhelatan GIIAS 2024. Sebagai sebuah MPV full listrik, M6 hadir dengan panjang 4.710 mm, lebar 1.810 mm dan tinggi tinggi, 1.690 mm.
Sementara untuk wheelbasenya ialah 2.800 mm dan menggunakan pelek 17 inci dibalut ban berukuran 225/55/R17 dengan komposisi ground clearance setinggi 170 mm.
BYD mengklaim jika pengembangan terhadap BYD M6 ini dilakukan terukur dilandasi riset komprehensif. “Sebenarnya M6 dirancang khusus untuk indonesia, namun kami mendapatkan permintaan yang baik di negara lain seperti China, Hongkong dan India,” kata Eagle Zhao President Direktur PT BYD Motor Indonesia saat pembukaan GIIAS lalu.
Pada interior BYD M6 mengusung dasbor mewah dengan head unit 12,8 inci yang bisa diputar, terintegrasi Apple CarPlay dan Android Auto.
Selain itu atap panoramic dari depan hingga belakang (hanya pada varian Superior dan Superior Captain). Untuk varian standar, ada fitur Anti-Lock Breaking System (ABS), Electronic Parking Brake (EPB), Electronic Stability Control (ESC), Traction Control System (TCS), Electronic Brake-Force Distribution (EBD), Hill Hold Control (HHC).
Sedangkian pada Superior dan Superior Captain ada, Adaptive Cruise Control, Autonomous Emergency Brake (AEB), Predictive Collision Warning (PCW), Blind Spot Detection (BSD), Rear Traffic Alert (RCTA), Lane Departure Assist.
Bagi konsumen yang berminat, BYD M6 ditawarkan dalam dua pilihan Baterai Blade yakni 55,6 kWh dengan jangkauan 420 km dan 71,8 kWh dengan jangkauan 531 km. Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 201 hp dan torsi 310 Nm, disalurkan ke roda depan.
BYD M6 terbagi dalam 3 varian yakni BYD M6 Standard 7-Seater (420 km) seharga Rp 379 juta, lalu ada M6 Superior 7-Seater (530 km) seharga Rp 419 juta. Dan ada BYD M6 Superior Captain 6-Seater (530 km) yang diniagakan seharga Rp 429 juta.
Itulah tadi bahasan soal mobil listrik 7-seater yang dijual di Indonesia. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.