Motor Buatan Indonesia – Ekspor sepeda motor di Indonesia tercatat terus mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Terutama dalam lima tahun terakhir, sejak 2015.
Pencapaian tahun 2019 lalu menembus angka 11,10 persen dari total penjualan motor. Kontribusi ekspor terhadap produksi nasional itu untuk pertama kalinya mencapai dua digit.
Di tahun 2018, sumbangsih total ekspor hanya sebesar 9,9 persen. Mundur ke tahun 2017 sebanyak 7,3 persen. Kemudian berurutan 4,8 persen pada 2016 dan 3,5 persen pada 20165.
Hal tersebut mengindikasikan, motor buatan Indonesia begitu diminati oleh berbagai negara. Jadi, seharusnya kita bangga akan produk-produk dalam negeri.
Yamaha merajai ekspor sepeda motor di Indonesia
Untuk pasar ekspor, Yamaha jadi yang terbesar di Indonesia. Pabrikan berlambang garpu tala itu, sukses mengirimkan motor buatan Indonesia ke luar negeri sebanyak 379.775 unit di tahun 2019. Angka tersebut mengalami kenaikan 11,29 persen dibanding tahun lalu.
Di urutan kedua ada Astra Honda Motor (AHM). Pabrikan berlambang sayap mampu membukukan sebanyak 301.935 unit. Kontirbusinya dalam prosentase sebesar 37,27 persen. Catatan ini meningkat dibanding tahun lalu.
Kontribusi besar dalam pasar ekspor juga ditopang oleh TVS. Merek motor asal India ini menduduki posisi ketiga terbanyak dengan total ekspor 53.853 unit atau sekitar 6,65 persen.
Hanya saja fokus TVS di Indonesia memang untuk memenuhi kebutuhan ekspor. Motor yang dijual di pasar Tanah Air sepertinya diabaikan, alhasil produknya kurang laris.
Kehebatan ekspor TVS, berhasil mengalahkan pabrikan sepeda motor lainnya. Ambil contoh Suzuki yang cuma mengekspor 53.073 unit. Sementara Kawasaki total pengiriman motor ke luar negeri adalah 21.552 unit.
Lalu sebenarnya motor buatan Indonesia apa saja yang laris di luar negeri? Berikut daftar 10 motor yang laku di pasar ekspor:
1. Yamaha NMax motor buatan Indonesia diekspor ke lima benua
Sejak diluncurkan di tahun 2015 lalu, skutik Yamaha NMax masih meraih popularitas sampai sekarang. Bukan cuma di dalam negeri tapi juga internasional. Tampilan yang modern dan sporty jadi alasan motor ini masih mendapatkan animo yang besar dari masyarakat.
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) sudah mengekspor 200 ribu unit NMax ke-45 negara di 5 benua. Skutik ini menjadi motor Yamaha dengan jumlah penjualan volume tertinggi ke luar negeri. Harga yang terjangkau dirasa menjadi alasan kuat mengapa motor ini masih diminati.
Yamaha NMax juga dilengkapi dengan mesin 155 cc satu silinder, yang menghasilkan torsi puncak 14,4 Nm pada 6.000 rpm dan tenaga maksimal 15,09 PS pada 8.000 rpm.
Hanya saja untuk versi ekspor, ada pilihan mesin lain yaitu 125 cc. Jantung mekanis tersebut cuma untuk pasar ekspor Jepang dan Eropa.
Skutik gambot ini merupakan model pertama yang dibekali sistem variable valve actuation (VVA) oleh Yamaha Indonesia. Sehingga tenaga dan torsi maksimalnya diklaim dapat terjaga di setiap putaran mesin.
Yamaha NMax menawarkan posisi berkendara yang nyaman, ruang kaki yang luas. Keunggulan ini membuat pengendara jadi rileks bisa meregangkan saat berkendara. Dengan begitu, untuk penggunaan harian atau touring, tentunya Yamaha NMax 155 bisa diandalkan.
2. Yamaha MX-King
Produk Yamaha lainnya yang juga laris di pasar ekspor adalah Yamaha MX-King. Produk buatan Indonesia ini ternyata cukup diminati di sejumlah negara di Asia, salah satunya adalah Filipina. Di sana Yamaha MX-King dikenal dengan nama Sniper 150 MXi.
Bebek sport Yamaha itu menjadi salah satu motor buatan Indonesia yang laku di pasar internasional. Alasan kuat sepeda motor ini diterima di pasar ekspor mungkin karena tampilannya yang sporty.
Secara tampilan, Yamaha MX-King dilengkapi LED position light yang mirip dengan YZF-R1 dan LED aillight yang mengadopsi kepunyaan YZF-R25, yang membuat tampilannya jadi terasa istimewa.
Motor ini juga punya banderol yang terjangkau. Keunggulan lainnya, dimensi ringkas serta ringan. Ukuran ban depan yang lebih tipis daripada Supra GTR 150, juga membuat pengendalian lebih lincah terutama di perkotaan.
Yamaha MX-King dipersenjatai dengan mesin satu silinder berkapasitas 150 cc SOHC. Mesin itu mampu menghasilkan tenaga 15,36 PS dengan torsi sebesar 13,8 Nm.
3. Honda BeAT eSP, motor buatan Indonesia yang laris di ekspor
Honda Beat tidak hanya merajai penjualan Honda di pasar domestik saja. Di pasar ekspor, skutik ini ternyata cukup diterima. Motor buatan Indonesia berhasil menorehkan ekspor sebanyak 14.256 unit pada September 2019.
Untuk jantung pacunya dibekali dengan mesin 110 cc enhanced Smart Power (eSP). Terdapat pula terintegrasi dengan teknologi ACG Starter.
Motor matik berukuran mungil ini dilengkapi pula dengan fitur Idling Stop System (ISS). Fitur tersebut mampu mematikan mesin saat berhenti lebih dari 3 detik. Untuk mengaktifkan mesinnya lagi, pengendara hanya perlu menarik tuas gas.
4. Yamaha R25
Yamaha YZF-R25 memang di desain untuk produk global. Jadi wajar kalau bisa menembus pasar ekspor motor dunia.
Soal jantung mekanis, dibekali dengan mesin berkapasitas 250 cc. Motorsport yang ditargetkan menjadi produk global ini menjadi penantang kuat Kawasaki Ninja 250.
Motor sport ini menggunakan mesin injeksi empat langkah dua silinder segaris, DOHC dengan delapan katup. Ruang bakar kompresi tinggi ikut hadir ditambah saluran intake tipedown draft.
Khusus pasar ekspor, Yamaha menawarkan kapasitas mesin lebih besar yaitu 300 cc. Alhasil namanya juga berubah jadi R3.
5. Yamaha R15
Tak hanya R25, namun saudaranya Yamaha YZF-R15 juga meraih pasar ekspor yang cukup baik. Motor buatan Indonesia ini tercatat di dikirim ke sejumlah negara, seperti Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Desainnya yang menarik mungkin saja menjadi alasan. Selain itu, di negara lain terutama Eropa, R15 dijual dama versi kapasitas mesin lebih kecil yaitu 125 cc. Namanya pun berganti jadi Yamaha R125.
Yamaha R15 dilengkapi dengan mesin 155,1 cc, SOHC. Di dalamnya sudah tersemat teknologi Assist & Slipper Clutch. Tidak ketinggalan dan Variable Valve Actuation (VVA).
Performa R15 tidak perlu ditanyakan. Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga hingga 19 dk/10.000 rpm dan torsi 14,7 Nm/8.500 rpm.
6. Honda Vario Series
Produk Honda rakitan lokal lainnya yang cukup sukses di pasar ekspor adalah Vario series. Berdasarkan catatan AHM, motor matik ini berkontribusi besar terhadap ekspor Honda. Angkanya 58 persen atau sebanyak 33.840 unit pada triwulan pertama tahun 2019.
Honda Vario sendiri terdiri dari tiga produk: Honda Vario 110, Honda Vario 125, dan Honda Vario 150. Ketiganya dibedakan dengan kapasitas mesin, serta fitur-fiturnya. Semakin tinggi kubikasi jantung mekanis, maka fiturnya semakin modern.
7. Suzuki Address, motor buatan Indonesia yang terjual hingga ke Eropa
Peminat Suzuki Address di dunia ternyata cukup tinggi. Terbukti dari pengiriman skutik ini untuk ekspor sampai ke berbagai negara. Mulai dari jepang, Jerman, sampai United Kingdom (UK) kebagian jatah.
Hanya saja memang pasar di Indonesia seperti kurang tertarik dengan motor matik dengan bodi gemuk tersebut. Padahal soal fungsionalitas, Suzuki Address sangat serbaguna.
Bagasinya luas mampu memuat helm full face. kemudian di dashboard ada dua kompartemen besar yang bisa meletakkan botol minum. Soal mesin, tidak perlu diragukan.
Jantung mekanisnya pakai kapasitas 110 cc, berpendingin udara, dengan sistem injeksi. Istimewa bukan?
8. Yamaha MT 25
Produk sepeda motor buatan Indonesia yang dikirim ke mancanegara lainnya adalah Yamaha MT-25. Negara tujuan ekspor dari motor sport ini antara lain Jepang. Ada pula negara-negara di Benua Australia dan Eropa.
Masuk ke pasar internasional, tentunya motor ini mendapatkan sejumlah perbedaan. Sebut saja kapasitas mesin yang lebih besar, pakai 300 cc untuk beberapa negara. Penamaannya juga berubah jadi MT-03.
Di Indonesia, Yamaha MT-25 dilengkapi dengan mesin injeksi 250 cc. Konfigurasinya pakai 2 silinder, DOHC, 8 katup, serta teknologi balap DiAsil Cylinder & Forged Piston. Padanan jantung mekanis tersebut adalah transmisi 6-percepatan.
Kalau soal performa, mesinnya MT-25 bisa memuntahkan tenaga hingga 26,5 kW pada 12.000 rpm. Lalu untuk torsi puncaknya 22,6 Nm pada 10.000 rpm.
9. Suzuki Satria FU150
Suzuki Satria FU150 berkontribusi besar dalam ekspor Suzuki roda dua di Indonesia. Namun untuk kebutuhan di sejumlah negara, Suzuki Satria mendapatkan penyesuaian.
Ambil contoh di Vietnam yang memiliki lampu sein terpisah layaknya motor sport. Sementara di Indonesia, lampu sein motor Suzuki Satria FU 150 menyatu dengan lampu depan maupun belakang.
10. Yamaha Soul GT
Yamaha Soul GT mendapatkan sambutan positif di pasar mancanegara. Skutik milik pabrikan garpu tala ini tercatat disebarluaskan ke sejumlah negara ASEAN.
Soal mesin, kapasitasnya pakai 125 cc, dengan ukuran bore x stroke, 52,4 mm x 57,9 mm. Tenaga maksimal yang bisa dihasilkan sebesar 9,3 hp dan torsi 9,6 Nm.
Fitur motor matik ini adalah sistem pencahayaan depan LED dan bagasi luas yang muat helm half face. Ada pula Advance Key System (AKS) untuk mencegah maling.
Baca juga:
- Review Yamaha Xmax, Motor Matik 250 cc Termurah
- Tips & Trik: Cara Mengganti Lampu Speedometer New Vixion
- 3 Layanan Servis Toyota yang Bisa Diandalkan Saat Hadapi Korona