Maraknya penjualan busi palsu di marketplace telah menjadi perhatian serius bagi PT Niterra Mobility Indonesia (NMI), produsen busi terkemuka NGK. Busi palsu yang dijual dengan harga jauh lebih murah, bahkan hingga 300% lebih murah dibandingkan dengan produk asli, menimbulkan kekhawatiran besar mengenai kualitas dan keamanan kendaraan konsumen.
Menurut Citra Aji Sanjaya, Marketing Manager NMI, penjual busi palsu tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga mengancam kenyamanan konsumen. “Mereka ambil risiko itu karena busi di marketplace murah untuk dijual lagi. Hal ini jelas merugikan konsumen,” ujar Citra Aji Sanjaya.
Banyak pedagang bengkel membeli busi palsu ini untuk dijual kembali di bengkel kepada konsumen tanpa menyadari bahaya yang ditimbulkan.
Busi palsu cenderung memiliki kualitas yang jauh di bawah standar, yang dapat menyebabkan kerusakan mesin. “Konsumen yang tidak menyadari membeli produk palsu ini berisiko mengalami kerusakan mesin yang serius, yang pada akhirnya bisa berujung pada kerugian besar,” tambah Citra.
Menanggapi masalah ini NMI berencana mengambil langkah hukum terhadap penjual busi palsu yang merugikan banyak pihak, baik pedagang online dan bengkel. Tindakan tegas ini diambil untuk melindungi konsumen dan menjaga integritas perusahaan.
“Kami akan menempuh jalur hukum untuk menangani penjual busi palsu. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan produk yang aman dan berkualitas,” tegas Citra.
Selain itu, NMIa juga mengimbau konsumen untuk lebih berhati-hati dan teliti dalam membeli busi. Konsumen disarankan untuk membeli busi NGK hanya dari distributor resmi atau toko yang terpercaya guna menghindari produk palsu. “Kami mengajak konsumen untuk selalu memeriksa keaslian produk sebelum membeli. Pastikan membeli dari sumber yang terpercaya untuk menghindari risiko.”
“Untuk kerugian perusahaan saat ini sedang kami kaji lebih dalam, bersama tim pengacara kami, kami sedang kumpulkan data-data untuk kami bawa ke jalur hukum.”
“Sebagai langkah tegas kami juga sudah “mereport” semua pedagang busi palsu di marketplace Indonesia, jumlahnya ratusan, mereka jual produk busi palsu NGK sudah ribuan barang, termasuk bengkel yang menjual juga akan kami tindak tegas,” tambah Citra.
Bahayanya Menggunakan, Menjual, dan Memasarkan Busi Palsu
Peredaran busi palsu baik secara online maupun offline semakin marak dan hal ini sangat merugikan konsumen serta mencoreng citra merek busi asli. Alih-alih mendapatkan performa mesin yang optimal, konsumen malah berpotensi mengalami kerugian besar.
Busi palsu biasanya terbuat dari material berkualitas rendah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah pada mesin kendaraan, seperti:
- Busi cepat mati.
- Kendaraan sulit distarter.
- Mesin menjadi brebet.
- Konsumsi bahan bakar meningkat.
- Risiko piston jebol.
Untuk menghindari dampak negatif tersebut, konsumen diimbau lebih berhati-hati dalam membeli busi untuk kendaraannya. Pastikan membeli dari penjual yang terpercaya atau di toko resmi. Berikut adalah beberapa ciri busi palsu yang perlu diwaspadai:
- Logo merek tidak tercetak rapi.
- Tidak adanya kode produksi.
- Harga jual jauh di bawah harga pasaran.
Bagi produsen dan penjual busi palsu, baik secara offline maupun online, perlu diingat bahwa menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis Pasal 100, 101, dan 102, memperdagangkan barang palsu merupakan tindakan pidana yang dapat diproses secara hukum.
Melindungi diri dari busi palsu tidak hanya menjaga performa kendaraan tetap optimal, tetapi juga memastikan keselamatan berkendara. Selalu pilih produk asli untuk kenyamanan dan keamanan maksimal.
Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.
