Tidak bisa dipungkiri, saat ini makin banyak bermunculan produk perawatan motor. Seperti pembersih mesin motor, pembersih rantai, pengkilap cat bodi motor, cairan pembersih mesin, sampai permbersih ban dan pelapis jok. Apalagi setiap produk ini mempunyai spesifikasi khusus yang mesti Moladiners pahami kegunaannya. Sebab jika salah dalam penggunaan atau tertukar, maka bisa jadi masalah pada akhirnya.
Seperti kata pepatah lama, ‘Lain ladang lain belalang. Lain pembersih, lain pula gunanya. Makanya lewat tips ini diharapkan para bikers yang mau servis motor lebih sadar, juga makin paham akan kegunaan dari masing-masing produk perawatan untuk motornya. Sebab jika tidak paham, akibatnya bisa fatal. Terutama terhadap part yang akan dibersihkan, atau bahkan kepada penggunanya.
Contoh jika sobat Moladiners ingin membersihkan bagian mesin motor. Dimana kompenen vital ini ada bagian luarnya juga bagian dalam. Dan bagian dalam pun terbagi dua ruang yang ada pelumas dan tidak. Makanya produsen pembuat produk pembersih mesin motor pun membedakan fungsi dan tugasnya. Seperti engine cleaner, engine degreaser dan engine flush.
[product product=”Motorcycle Chain Treatment Cairan Pembersih” images=”https://cdn.moladin.com/perawatan/pembersih-poles/Motorcycle_Chain_Treatment_20576_79301_large.jpg” url=”https://moladin.com/perawatan-motor/pembersih-poles/motorcycle-chain-treatment-cairan-pembersih” price=”Rp. 39.000″ button=”Beli Sekarang”]
“Cairan tersebut memang sama-sama buat bersihkan mesin. Tapi kalau lihat temanya, kegunaannya sangat bertolak belakang. Seperti engine cleaner, cairan berbahan solvent ini diformulasikan khusus untuk membersihkan kotoran karbon di ruang bakar mesin,” terang Fajar Jaka Murshena, kepala bengkel di Eka Auto, Serpong, Tangerang.
Adapun cara penggunaannya cukup disemprotkan ke lubang karburator saat mesin hidup. Lalu cairan mudah terbakar itu ikut nggak cuma membersihkan tapi juga melarutkan kandungan kerak karbon akibat sisa pembakaran di dalam silinder atau ruang bakar.
Engine Degreaser Tugasnya Membersihkan Kerak Luar Mesin Motor
Sebaliknya dengan cairan Engine Degreaser. Biasanya cairan ini dipakai untuk bersihkan kotoran yang sulit diusir di bagian luar mesin. Hadirnya tumpukan kotoran di permukaan mesin biasanya timbul dari rembesan oli yang bercampur air dan debu. Lama kelamaan debu semakin lengket dan susah dibersihkan. Makanya dibutuhkan cairan ajaib untuk mengusirnya.
[product product=”Suzuki Smash FI New” images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_Smash_FI_New_2134_88819_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-new-smash-fi-bebek-2-katup-berpendingin-udara-4-langkah-sohc-115cc?utm_source=suzuki_smash_fi_new&utm_medium=blog_pembersih-mesin-motor_button_biru&utm_campaign=utm_name%3Dsuzuki_smash_fi_new” price=”Rp. 500.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]
Cara menggunakan engine degreaser berbeda dengan engine cleaner. Cairan di dalam tabung model spray itu cukup disempotkan ke bagian luar mesin yang memang terdapat banyak tumpukan debu. Lakukan berulang hingga kerak tersebut dapat dengan mudah diusir menggunakan kuas kawat
hingga kuas biasa.
Engine Flush Untuk Membersihkan Gram di Bak Mesin Motor
Sementara Engine Flush bekerjanya hanya di dalam mesin. Terutama bagian dalam mesin yang ada pelumasnya. Cairan berisi deterjen khusus itu diklaim mampu membersihkan kotoran di dalam mesin. Seperti diketahui, di dalam mesin sangat mungkin terjadi tumpukan gram hasil dari gesekan antar komponen mesin. Meskipun gram-gram tadi ada sebagian yang terbuang saat ganti oli.
Untuk caranya, Moladiners cukup memasukkan Engine Flush ke mesin melalui lubang oli. Lalu motor dihidupkan selama 15 menit. Setelah itu, cairan dibuang lewat pembuangan oli. Jika sudah benar-benar bersih, masukkan kembali pelumas yang baru.
Baca juga:
- Tips Pilih Tipe Ban Yang Tepat Untuk Motor Adventure
- Ganti Busi Jangan Tunggu Sekarat. Ini Ciri-cirinya
- Servis Radiator Motor Itu Perlu, Biar Mesin Nggak Overheat
- Gantungan Kunci Model Ini Rawan Rusak Body Motor. Ini Penjelasannya
- Supaya Safety Saat Riding Sebaiknya Jangan Gunakan GPS