Cara Merawat Motor Klasik dengan Mudah dan Murah

by Baghendra Lodra
cara-merawat-motor-klasik-dengan-mudah-dan-murah

Moladin – Maraknya produk motor terbaru di pasaran, motor klasik selalu memiliki pencintanya sendiri. Teknologi terbaru dan canggih, tak membuat mereka move on dari tunggangan favoritnya.

Bahkan sebaliknya, semakin tua usia sebuah motor, semakin besar kecintaan yang bakal dicurahkan oleh pemiliknya. Karena itu, tidak heran kalau sebuah motor jadul, bisa saja dijual dengan harga jauh lebih mahal dibandingkan dengan motor terbaru.

Hanya saja, memiliki motor klasik memang hanya menjadi pilihan sebagian orang. Faktor utama yang kerap membuat banyak orang berpikir seribu kali kalau ingin menggunakan motor jadul adalah terkait perawatan.

Banyak yang beranggapan kalau cara merawat motor klasik itu butuh biaya besar. Namun, apakah praktik real-nya memang seperti itu? Ternyata, tidak juga lho. Perawatan motor klasik, bisa pula moladiners lakukan dengan cara yang sederhana dan murah.

Ada 5 tips perawatan yang perlu moladiners terapkan kalau ingin mengadopsi motor klasik sebagai kendaraan favorit. Lima tips tersebut adalah:

 

1. Servis dan ganti oli rutin

Ganti OliServis dan rutinlah ganti oli

Servis dan penggantian oli secara berkala menjadi aktivitas wajib bagi para pemilik motor. Pada motor keluaran terbaru, Moladiners dapat melakukannya dengan berpatokan pada jarak tempuh.

Namun, hal seperti ini tidak bisa dilakukan ketika menggunakan motor klasik. Alasannya, karena fitur speedometer pada motor jadul biasanya sudah rusak. Selain itu, usia mesin yang tua juga membuat moladiners perlu memberi perhatian ekstra.

Baca juga  Warna Baru Yamaha Vega Force Makin Sporti, Siap Membumi

 

[product product=”Yamaha FreeGo” images=”https://cdn.moladin.com/motor/yamaha/Yamaha_FreeGo_19251_76509_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/yamaha/yamaha-yamaha-freego” price=”Rp. 700.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

Dengan memperhatikan faktor tersebut, servis serta penggantian oli untuk motor klasik harus lebih intens dibandingkan motor biasa. Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan servis setidaknya sebulan sekali.

Hal ini penting untuk menjaga agar performa motor tetap prima meski sudah berusia puluhan tahun. Selain itu, servis rutin juga berguna untuk mendeteksi lebih dini ketika ada tanda-tanda kerusakan.

 

2. Periksa komponen yang rawan rusak seminggu sekali

Komponen MesinPeriksa komponen yang rawan rusak

Tips berikutnya yang perlu moladiners terapkan dalam upaya menjaga performa motor klasik adalah memperhatikan beberapa komponen tertentu yang sangat rawan rusak. Komponen yang dimaksud adalah pada bagian kelistrikan, rantai, serta bodi. Pemeriksaan setidaknya harus moladiners lakukan seminggu sekali.

Pada bagian kelistrikan, komponen yang perlu perhatian khusus adalah bagian spul. Komponen ini berupa kumparan yang berguna sebagai pemasok tenaga listrik pada motor.

Sementara itu, pada bagian rantai, moladiners perlu mencermati kondisi rantai keteng atau yang juga dikenal dengan nama rantai mesin. Fungsinya adalah sebagai penggerak camshaft ke kepala silinder.

Terkait pemeriksaan bodi motor, Moladiners harus memastikan bahwa tidak ada karat yang menempel. Karat memang bisa terjadi pada berbagai bagian motor yang terbuat dari logam. Para pemilik motor klasik biasanya memiliki ketekunan dalam mencari spot karat. Bahkan, kalau perlu, moladiners harus memiliki hobi sebagai pemburu karat.

Baca juga  Review Pelek Sport Rim RCB SP522, Berbahan Alumunium Bobot Ringan

 

3. Hindari pemakaian motor untuk kebut-kebutan

Cara pemakaian motor klasik beda dengan motor terbaru. Daya tarik utama yang dimiliki oleh motor klasik, bukan pada performa mesin yang mampu melaju pada kecepatan tinggi. Oleh karena itu, hindari aktivitas kebut-kebutan dengan motor jadul. Kalau moladiners hobi ngebut, sebaiknya gunakan kendaraan lain.

Sebaliknya, motor ini terlihat elegan ketika Moladiners mengendarainya dengan pelan. Suara mesin yang nyaring dengan tampilan bodi yang beda, bakal membuat setiap mata tertuju kepada motor tua kesayangan Moladiners.

 

4. Gunakan bahan bakar dengan oktan tinggi

Pilihan Bahan BakarGunakan bahan bakar dengan oktan tinggi

Para pencinta motor klasik juga perlu mempertimbangkan untuk terbiasa menggunakan bahan bakar dengan kandungan oktan tinggi. Pilihan bahan bakar oktan tinggi yang bisa ditemukan di pasaran sangat variatif.

Kalau dari Pertamina, moladiners bisa menggunakan Pertamax atau Pertamax Turbo. Selain itu, ada pula opsi Shell Super, Shell Power, serta Total Performance 95.

Motor tua yang menggunakan bahan bakar dengan RON tinggi, bakal memiliki kondisi mesin yang lebih terjaga. Proses pembakaran pada ruang mesin yang menggunakan bahan bakar RON tinggi, tidak akan meninggalkan kotoran. Dengan begitu, mesin tua yang ada pada motor klasik, memiliki performa yang tetap terjaga.

Baca juga  Adu Unggul Yamaha Xabre vs Vixion, Siapa yang Lebih Hebat?

 

[product product=”Suzuki Address FI” images=”https://cdn.moladin.com/motor/suzuki/Suzuki_Address_FI_2138_88831_large.jpg” url=”https://moladin.com/motor/suzuki/suzuki-address-fi-matic-4-stroke-1-cylinder-air-cooled-sohc-115cc” price=”Rp. 600.000,-*” description=”*DP mulai dari” button=”AJUKAN SEKARANG”]

 

5. Jangan taruh motor di sembarang tempat

Tips terakhir dan yang tak kalah penting dalam merawat tampilan motor klasik biar tetap kinclong adalah dengan memperhatikan lokasi penyimpanannya. Apalagi, kalau Moladiners sampai membiarkan motor kepanasan dan kehujanan. Hal ini bisa berimbas pada tampilan cat motor yang luntur dan bahkan berkarat.

Oleh karena itu, pastikan bahwa Moladiners membawa motor masuk ketika hujan. Selain itu, pilih pula lokasi parkir motor yang tidak terpapar sinar matahari secara langsung.

Itulah 5 tips yang bisa Moladiners terapkan kalau ingin memiliki motor klasik yang terawat. Moladiners pilih sebagai instrumen investasi, lho! Apalagi, motor jadul yang terawat dengan baik, bisa dijual dengan harga berkali-kali lipat dibandingkan dengan harga belinya. Tertarik?

Baca juga;

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika