Pada era Euro 4, mesin diesel modern membutuhkan bahan bakar dengan nilai sulfur yang kecil. Kadar maksimumnya di angka 50 ppm. Pertamina Dex menjadi satu-satunya Bahan Bakar Minyak yang sesuai untuk mesin ini.
Tidak hanya soal ketersediaannya saja, dari segi operasional juga memberatkan bagi pengguna kendaraan komersial. Sehingga customer akan memilih untuk menggunakan bahan bakar solar industri B30.
Hal ini sudah menjadi bahan studi untuk PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) untuk menyiapkan suku cadang dengan standar lokal, atau disebut local genuine. Termasuk filter bahan bakar yang dikembangkan di Indonesia, tapi tetap berdasarkan standar yang sudah ditetapkan oleh Mitsubishi Fuso Jepang.
Skema ini dapat menekan harga jual suku cadang agar lebih kompetitif. Tujuannya untuk membantu konsumen menekan biaya operasional, terutama biaya perawatan. Ketersediaan suku cadang terutama Fuel Filter ini menjadi sebuah ‘mandatory’ di setiap dealer agar selalu terjamin jumlah stoknya.
Beberapa masalah yang ditemukan pada unit Mitsubishi Fuso bermesin Euro 4, beeawal dari penggunaan bahan bakar yang berkualitas kurang baik dan perawatan yang tidak sesuai standar rekomendasi dari pabrikan. Selain itu, cara mengemudi juga menjadi sorotan penting.
Banyak yang mengeluhkan perbedaan tenaga antara Mitsubishi Fuso Euro 4 dengan generasi sebelumnya. Output tenaga yang terasa lebih lemah ini, ternyata disebabkan oleh kebiasaan cara mengemudi yang berbeda. Setelah pihak KTB memberikan pelatihan tata cara mengemudi yang tepat, barulah konsumen mulai dapat merasakan kelebihan dari mesin EURO 4.
Berkaitan dengan kondisi bahan bakar, yang banyak dikeluhkan adalah tenaga berkurang yang disebabkan oleh filter bbm yang kotor. Selain itu, ditemukan juga beberapa kasus tangki bahan bakar kotor sehingga harus dikuras. Masalah ini disebabkan oleh kualitas bbm yang kurang baik.
“Biasanya kelihatan asap yang keluar putih, ngebul, kemudian tenaganya jadi hilang. Ternyata kebanyakan masalahnya dari bahan bakar dan filter. Setelah tangki dikuras dan filter diganti, akhirnya masalah langsung teratasi,” ujar Yogi Krisdian, Head of Part Business Development Department PT KTB.
Yogi menambahkan, “Kami menyarankan untuk melakukan penggantian menjadi 2 kali, misalnya harusnya 1 kali dibuat menjadi 2 kali untuk preventif. Kuras tangki dilakukan tergantung kondisi, biasanya kita ambil sampel dulu. Jika kondisi hitam jelas harus kuras, tapi jika bening, cukup mengganti filter dan cek saluran bbm.”
“Memang akan terdampak kepada melakukan penggantian filter yang lebih sering. Jika konsumen menggunakan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rekomendasi dari Mitsubishi Fuso, harus melakukan effort yang lebih untuk menjaga kondisi kendaraan. Harus dijaga keberaihan filter, tangki, supaya kinerja mesin tetap maksimal,” tambah Aji Jaya, Director of Sales & Marketinf Division PT KTB.
Calon konsumen tidak perlu ragu untuk mulai menggunakan unit Mitsubishi Fuso dengan mesin EURO 4. Selama tetap melakukan perawatan berkala sesuai yang direkomendasikan, dan mengenali karakter kendaraan dengan menggunakan cara mengemudi yang tepat, akan tetap dapat merasakan kekuatan dan kelebihannya.
Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.