7 Penyebab Motor Brebet Saat Digas

by Baghendra Lodra
belajar motor untuk wanita

Penyebab Motor Brebet – Ketika motor tidak dirawat, segudang permasalahan pasti menghampiri. Salah satu yang paling sering dialami adalah brebet. Apa itu?

Brebet merupakan istilah yang sering dipakai oleh para pengguna motor. Kata tersebut berarti, laju motor tidak seperti seharusnya, walau pengendara sudah memutar selongsong gas dalam-dalam. Singkat kata, akselerasi motor tertahan.

Hal ini biasa terjadi saat motor sudah kehabisan bensin. Meski demikian, brebet yang dimaksud dialami ketika kondisi bensin penuh.

Lalu apa sebenaranya penyebab motor brebet? Bagaimana cara memperbaikinya? Simak bahasan berikut sampai habis:

1. Filter Udara Kotor, Penyebab Motor Brebet Paling Umum

penyebab motor brebet

Filter udara kotor, perlu dibersihkan secara berkala

Penyebab motor brebet yang pertama adalah filter udara kotor. Ini merupakan hal biasa. Terlebih bila filter udara sudah terlalu lama dipakai dan tidak dibersihkan untuk jenis kering.

Standar pembersihan filter udara adalah tiap mengganti oli motor. Kisarannya adalah motor telah melalui jarak 2.500 – 4.000 km. Lalu untuk filter udara kering yang terbuat dari kertas, selain dibersihkan juga perlu diganti tiap 8.000 – 10.000 km.

Apakah kamu sudah mengikuti standar perawatan filter udara tersebut? Kalau belum, maka kemungkinan motor brebet cukup tinggi.

Macam-Macam Filter Udara

filter udara stainless steel

Salah satu filter udara stainles steel merek Ferrox

Ternyata Filter udara punya banyak jenis. Paling sering dipakai di motor adalah filter udara kering, seperti yang sudah disebutkan di atas. Ada pula tiga jenis filter udara lain: basah, busa, dan stainless steel.

  • Filter udara basah, sebenarnya berbentuk mirip yang kering. Hanya saja di dalamnya ada pelumas yang berfungsi menangkap kotoran. Kalau motor kamu pakai filter basah, tidak perlu dibersihkan. Penggantiannya dilakukan tiap 15 ribu kilometer.
  • Ada pula jenis busa. Filter jenis ini biasa digunakan di motor lama. Modelnya sederhana dan cukup mudah dibersihkan. Jenis filter tersebut perlu diganti saat kondisinya sudah tipis dan berlubang. Masa pakainya sekitar 12 – 15 ribu kilometer.
  • Jenis filter yang terakhir adalah stainless steel. Keunggulannya bisa dipakai seumur hidup. Diklaim tahan karat dan mudah dibersihkan. Cara pembersihannya, cukup dengan dicuci pakai air. Hanya saja, harganya cukup mahal. Selain itu, penggunaan filter stainless steel merupakan produk aftermarket alias tidak pernah dipakai sebagai bawaan pabrikan.
Baca juga  Kupas Tuntas Kebijakan PSBB Jilid 2 di Jakarta

2. Busi Lemah

penyebab motor brebet

Busi yang kotor terlihat dari warna hitam di kepalanya

Selanjutnya yang menjadi penyebab motor brebet adalah busi lemah. Akibatnya, aliran setrum tidak bisa diubah jadi lentikan api di ruang bakar. Kemudian pembakaran pasti tidak optimal, sehingga terciptalah motor brebet saat digas.

Kalau ini terjadi, kamu perlu copot busi dan cek kondisinya. Bisa saja busi kotor, ciri-cirinya warna hitam di kepalanya dan berkerak.

Coba kamu bersihkan dulu busi tersebut. Jangan pakai amplas, melainkan cukup dengan kain kering. Kalau motor masih brebet, maka butuh ganti dengan busi baru.

Ketika melakukan penggantian, kamu juga perlu perhatikan kode busi. Sebaiknya ganti dengan yang sesuai. Jangan sampai salah, karena bisa mempengaruhi sistem pembakaran.

Pilih Busi Iridium untuk Pengunaan Sehari-hari

Busi Motor

Banyak sekali jenis busi, salah satunya yang baik untuk sehari-hari adalah iridium

Busi memiliki banyak sekali jenis, salah satunya iridium. Karakternya terbuat dari logal iridium yang sangat keras dan tahan suhu panas tinggi.

Penggunaan busi iridium juga punya kelebihan lain, salah satunya antikarat. Hal ini dikarenakan terdapat fitur karbon fouling yang bisa membersihkan kotoran secara mandiri saat percikan api muncul.

Baca juga  Cara Pasang Relay Klakson yang Benar, Ini Langkahnya

Di samping itu, busi iridium pun lebih panjang usianya. Bisa mencapai 20-50 ribu kilometer. Jadi, saat mengganti busi, ada baiknya pilih jenis iridium. 

Tidak lupa, kamu tetap perlu menyesuaikan dengan kode bawaan pabrik ya. Supaya penggunaannya tepat!

3. Tangki Bensin Kotor Merupakan Salah Satu Penyebab Motor Brebet

penyebab motor brebet

Air bisa masuk ke tangki bensin kalau karet ini sudah rusak

Banyak hal yang bisa membuat tangki bensin kotor. Mulai dari kemasukan air, hingga karat. Hal ini menyebabkan bensin yang masuk ke ruang bakar tidak lagi murni alias kotor.

Masuknya air ke tangki bensin memang sering tidak disadari. Terlebih untuk motor sport yang tangkinya terbuka (kalau motor matik dan bebek letaknya di bawah jok). Air bisa masuk saat hujan dan cuci motor. Apalagi karet di tutup tangki sudah getas.

Air tersebut juga dapat menjadi sumber karat tangki. Kalau sudah begitu, karat yang rontok bisa membuat bensin kotor. Inilah salah satu penyebab motor brebet.

Kalau bensin kotor cuma karena air, cara menanggulanginya tidak sulit. Cukup kuras tangki sampai bersih. Sementara kalau masalahnya adalah karat, kamu pun perlu mencuci tangki hingga karatnya hilang.

4. Penggunaan BBM yang Tidak Tepat

penyebab motor brebet

Pilihlah BBM dengan oktan yang sesuai kebutuhan mesin motor

Penyebab motor brebet berikutnya adalah penggunaan BBM yang tidak tepat. Misal, kuda besi kamu butuh oktan tinggi seperti RON 95. Biasanya ini terjadi untuk motor-motor premium seperti Honda Goldwing, BMW F900R, dan Yamaha MT-09.

Dengan kebutuhan tersebut, ternyata pemilik motor mengacuhkannya. Motor hanya diisi bahan bakar RON 88. Efeknya bisa membuat motor jadi brebet.

Solusinya bila ini terjadi, cukup mudah. Kamu hanya perlu mengganti ke bahan bakar yang sesuai. Selesai perkara!

Baca juga  Tips Lulus Ujian SIM Motor atau SIM C, Tanpa Calo!

Baca juga:

5. Injektor Kotor

penyebab motor brebet

Kamu harus harus selalu bersihkan injektor untuk mencegah brebet

Injektor yang kotor, bisa menjadi penyebab motor brebet. Kenapa? Fungsi injektor adalah menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Kalau injektor bermasalah, bisa-bisa debit bahan bakar yang masuk tidaklah sesuai.

Alhasil motor jadi brebet. Kalau sudah begini, kamu perlu servis injektor. Sesuai saran pabrikan, biasanya servis injektor dilakukan 10.000 Km sekali. Jadi jangan sampai terlewat ya!

6. Pengaturan Udara dan Bensin di Karburator Tidak Seimbang

penyebab motor brebet

Sebaiknya pengaturan karburator dilakukan oleh teknisi profesional

Motor dengan karburator memang sudah jarang. Kebanyakan adalah motor keluaran lama, alias motor tua. Walau demikian, motor baru juga masih ada yang mengandalkan karburator. Sebut saja Kawasaki W175.

Kelebihan motor dengan karburator, kamu bisa melakukan pengaturan sesuai kebutuhan dengan mudah. Misal, motor mau diatur irit, dapat pula memilih setelan boros untuk performa yang lebih mantap.

Hanya saja, pengaturan karburator ini tidak sembarangan orang bisa melakukan. Kalau salah, bisa menjadi penyebab motor brebet. maka dari itu, setiap melakukan pengaturan sebaiknya oleh mekanik profesional yang benar-benar mengerti.

7. Setelan Klep Kurang pas Bisa Jadi Penyebab Motor Brebet

2 6

Mesin motor di dalamnya ada klep yang tingkat kerengangannya perlu diatur sesuai kebutuhan

Penyebab motor brebet yang terakhir adalah setelan klep mesin tidak sesuai. Apabila setelan klep terlalu rapat atau longgar, maka mempengaruhi jumlah bahan bakar yang masuk ke ruang bakar. Tentu ini bisa berakibat brebet.

Maka dari itu, kamu perlu memastikan kerenggangan klep tepat. Caranya dengan selalu mengeceknya secara berlaka. Kerenggangan klep dapat terjadi karena pemakaian.

Bila tidak bisa mengeceknya sendiri, kamu dapat meminta mekanik di bengkel resmi untuk melakukannya. Mereka juga tahu tingkat kerenggangan yang paling tepat.

Usai mengetahui penyebab motor brebet, setidaknya kamu perlu waspada dengan cara rajin merawat kuda besi kesayanagan. Terlebih untuk komponen-komponen yang berhubungan dengan ruang bakar. Mulai dari tangki, bensin, mesin, injektor, karburator, filter, dan lain-lain.

Tentu mencegah lebih baik dari mengobati. Jangan sampai gejala brebet muncul lebih dulu ya!

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika