Setelah awalnya diasumsikan jadi model eksklusif untuk pasar Cina, EZ-6 sang sedan listrik pertama Mazda akhirnya diputuskan dijual secara global.
Mazda telah mengonfirmasi bahwa EZ-6 akan segera dipasarkan ke Eropa setelah penjualan perdananya di negeri Tirai Bambu tersebut.
Mazda EZ-6 adalah produk dari usaha patungan antara Mazda dan Changan yang memulai debut di pameran Beijing Auto China bulan April 2024 lalu, yang juga dihadiri oleh tim redaksi Moladin.
Kesiapan produsi Mazda EZ-6 sebagai penerus dari sedan Mazda6 memang sudah dalam perencanaan matang. Tak hanya jadi model EV, Mazda EZ-6 juga akan hadir dalam versi hybrid rigan, dan full hybrid.
Namun, produsen mobil Jepang itu akan segera memperluas jajaran kendaraan listriknya dengan menawarkan kendaraan listrik bertenaga baterai.
Mazda EZ-6 Diproduksi di Cina
Tidak seperti kebanyakan model Mazda yang berasal dari pabrik Mazda di Hiroshima, Jepang. EZ-6 dipastikan akan diproduksi di pabrik Changan Mazda di Tiongkok.
Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Mazda dan Changan Mazda telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Ekspor Kendaraan Listrik, yang menetapkan Changan Mazda sebagai basis R&D dan produksi mobil elektrifikasi Mazda di Cina untuk pasar global.
Adapun dimensi dari Mazda EZ-6 akan memiliki panjang 4.921 mm, lebar 1.890 mm, tinggi 1.485 mm dan jarak sumbu roda 2.895 mm.
Berbagi platform dengan Changan Deepal SL03, EZ-6 telah dipastikan memiliki varian PHEV dan BEV meskipun spesifikasi terperinci belum diumumkan.
Model BEV dari Mazda EZ-6 diharapkan memiliki jarak tempuh sekitar 600 km, sedangkan model PHEV diklaim bisa menggapai jarak tempuh lebih dari 1.000 km dengan satu tangki bahan bakar. Sementara untuk versi full EV akan dibuat dengan jangkauan yang lebih jauh lagi oleh Mazda.
Kolaborasi Teknologi Otonom Terbaik Bertemu Spesialis Handling
Keahlian Changan dalam sistem pengemudian cerdas juga akan mengalir ke EZ-6. Hal ini lantaran Mazda EZ-6 bakal dilengkapi dengan bantuan pengemudian otonom Level 2.5 mencakup fitur-fitur seperti parkir otonom, parkir jarak jauh, parkir cerdas jarak jauh, dan parkir trace-back.
Meskipun menggunakan platform yang sama, produsen mobil Jepang tersebut mengklaim EZ-6 akan tetap menampilkan dinamika berkendara khas Mazda. Langkah ini didukung dengan keputusan Mazda memboyong para ahli dari Pusat R&D Mazda di Eropa untuk terbang ke Chongqing dan menyempurnakan karakteristik handling EZ-6.
Mazda EZ-6 secara resmi akan dijual di Cina pada awal bulan antara Septembet-Desember 2024, sementara pasar Eropa akan menjadi yang berikutnya mendapatkan sedan elektrifikasi tersebut.
Simak terus Moladin.com & channel Google News Moladin untuk informasi otomotif menarik lainnya.