Berikut beberapa tips mengecek kondisi ban mobil sebelum berangkat mudik Lebaran. Antisipasi yang tepat tentu akan membuat perjalanan jauh Anda akan lebih aman dan nyaman
Persiapan untuk menyambut mudik di momen libur Idul Fitri 1445 Hijriah kali ini memang sudah mulai terasa. Terlebih bagi Anda dan keluarga yang berencana untuk mudik jarak jauh, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, terutama berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan.
Untuk diketahui, musim mudik Lebaran tahun 2024 ini berbarengan dengan potensi cuaca ekstrem selama periode pancaroba yang diprakirakan berlangsung pada sepanjang bulan Maret hingga April 2024.
Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah melakukan pemeriksaan kondisi kendaraan secara menyeluruh. Juga mengecek kondisi ban mobil. Mengingat ban adalah titik kontak utama antara kendaraan dan permukaan jalan, memastikan kondisi ban yang optimal sangatlah penting agar perjalanan mudik senantiasa aman, lancar, dan nyaman.
“Keselamatan kendaraan sangat penting, terutama saat melakukan perjalanan jarak jauh seperti mudik Lebaran. Memastikan ban dalam kondisi baik dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan kenyamanan berkendara bagi pengemudi dan keluarga,” buka Mochammad Fachrul Rozi, Product Marketing Manager PT Michelin Indonesia, di Jakarta (15/3)
“Dalam keseharian, kita bisa melakukan tindakan preventif, seperti menghindari paparan sinar matahari langsung pada ban saat parkir dalam waktu yang lama dan menghindari penggunaan semir ban yang berbahan dasar minyak karena dapat mempercepat penuaan karet. Dalam kondisi khusus, misalnya hendak mudik jarak jauh, kita perlu menaruh perhatian ekstra pada kondisi ban kendaraan,” tambahnya.
Tips Cek Kondisi Ban Sebelum Mudik Lebaran 2024
Tidak hanya melakukan tindakan preventif, seperti menghindari ban pada paparan sinar matahari langsung, hingga menjauhi penggunaan semir ban berbahan dasar minyak yang mempercepat penuaan karet ban. Langkah-langkah terukur terkait kondisi ban menjadi penting diperhatikan.
- Periksa tekanan ban secara rutin, terutama sebelum melakukan perjalanan panjang. Tekanan angin yang tepat tidak hanya meningkatkan kinerja ban, tetapi juga meminimalkan risiko kecelakaan. Pastikan selalu menjaga tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan kendaraan
- Periksa kondisi ban, termasuk kedalaman alur dan keausan. Ban yang aus atau rusak dapat mengurangi traksi dan stabilitas kendaraan, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras atau jalanan basah. Konsultasi rutin dengan ahli ban dan kaki-kaki sangat diperlukan untuk memastikan pemeriksaan menyeluruh. Konsultasi ini bisa mencakup penyetelan roda (spooring), penyeimbangan (balancing), dan rotasi (rotation). Langkah preventif ini tidak hanya memperpanjang umur ban, tetapi juga berkontribusi pada kinerja dan keselamatan kendaraan secara keseluruhan.
- Gunakan ban yang memiliki performa baik di segala medan. Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menggunakan ban yang memiliki performa optimal di medan basah maupun kering.
- Cek tekanan angin pada semua roda, pastikan tekanan angin tersebut sesuai dengan anuran pabrik pembuat mobil.
- Disarankan pentil selalu ditutup dengan penutup yang punya ulir. Tujuannya agar lubang pentil tidak kemasukan pasir dan kotoran lain.
- Cek tekanan angin ban cadangan serta kondisi fisiknya. Idealnya, periksa kondisi ban cadangan tersebut 3 bulan sekali.
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.