Motor kopling adalah salah satu jenis motor yang cukup diminati, khususnya buat orang-orang yang ingin tampil sporty.
Dibandingkan motor matic atau motor bebek, motor ini menawarkan pengalaman berkendara yang lebih bersensasi.
Itulah mengapa motor kopling seolah menjadi primadona di segmen motor sport.
Apa Itu Motor Kopling?
Motor kopling adalah jenis motor yang menggunakan sistem kopling manual untuk memutus dan menghubungkan tenaga mesin ke transmisi.
Berbeda dengan motor matic yang memakai sistem CVT atau motor bebek dengan kopling semi otomatis, mengendarai motor kopling manual memberikan kontrol penuh kepada pengendara melalui tuas kopling di setang sebelah kiri.
Kopling pada motor ini berfungsi mengatur tenaga dari mesin sebelum diteruskan ke roda belakang melalui transmisi.
Saat tuas kopling ditekan, tenaga mesin akan terputus sehingga pengendara bisa memindahkan gigi dengan mulus.
Lalu ketika dilepas, tenaga mesin akan kembali tersalurkan ke roda.
Dengan mekanisme ini, motor kopling dapat membuat pengendara menyesuaikan akselerasi, kecepatan, dan tenaga sesuai kebutuhan.
Makanya, itulah alasan mengapa motor kopling banyak digunakan untuk motor sport, motor touring, hingga motor balap.
Selain memberi kesan lebih gagah, jenis motor ini juga menuntut skill lebih kepada pengendara karena butuh koordinasi antara tangan dan kaki ketika mengoperasikan gigi.
Kelebihan Motor Kopling
Banyak alasan mengapa orang lebih memilih motor kopling dibanding motor jenis lain.
Berikut adalah beberapa kelebihan dari motor kopling manual:
1. Performa Lebih Bertenaga
Kelebihan paling menonjol dari motor kopling adalah performanya yang lebih bertenaga.
Sistem kopling manual membuat tenaga mesin bisa tersalurkan lebih optimal ke roda.
Hal ini membuat motor menjadi lebih responsif ketika akselerasi, terutama saat digunakan di jalanan menanjak atau untuk kecepatan tinggi.
2. Kontrol Penuh pada Kendaraan
Motor kopling memberikan kebebasan penuh kepada pengendara untuk mengatur kecepatan dan tenaga sesuai kondisi jalan.
Dengan ini, pengendara bisa menurunkan gigi untuk mendapatkan tenaga ekstra, atau menaikkan gigi untuk efisiensi bahan bakar saat cruising di jalan raya.
Inilah alasan mengapa motor kopling juga kerap dijadikan kendaraan untuk touring jarak jauh.
3. Lebih Tahan Lama
Dibandingkan motor matic, motor kopling dikenal lebih tangguh dan tahan lama, terutama untuk pemakaian berat.
Sistem transmisinya yang menggunakan gigi manual membuat komponen mesin lebih awet jika dirawat dengan baik.
4. Hemat Bahan Bakar Jika Digunakan dengan Tepat
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa motor kopling itu boros bahan bakar, faktanya penggunaan gigi yang tepat bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih irit.
Misalnya, saat melaju dengan kecepatan stabil di jalan raya, motor bisa menggunakan gigi tinggi sehingga mesin tidak bekerja terlalu keras.
5. Memberi Sensasi Berkendara yang Menyenangkan
Mengendarai motor kopling memberikan sensasi tersendiri.
Proses memindahkan gigi, memainkan tuas kopling, hingga merasakan tarikan mesin yang responsif memberikan pengalaman berkendara yang lebih sporty dan menantang.
Kekurangan Motor Kopling
Di balik kelebihannya, tentu saja ada beberapa kekurangan dari motor kopling yang perlu diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk membelinya.
1. Tidak Praktis di Jalan Macet
Salah satu kelemahan motor kopling adalah kurang praktis saat digunakan di jalanan macet.
Pengendara harus sering memainkan tuas kopling dan gigi. Hal ini tentunya bisa membuat tangan cepat pegal.
2. Membutuhkan Keterampilan Lebih
Mengendarai motor kopling juga tidak semudah motor matic yang tinggal “gas-rem”.
Diperlukan koordinasi antara tangan dan kaki untuk memindahkan gigi dengan mulus.
Buat Moladiners yang masih pemula, hal ini pastinya bisa menjadi tantangan tersendiri.
3. Potensi Boros Jika Salah Menggunakan Gigi
Jika pengendara tidak terbiasa atau sering salah memilih gigi, maka konsumsi bahan bakar bisa menjadi lebih boros.
Oleh karena itu, penting untuk memahami kapan harus menaikkan atau menurunkan gigi agar motor tetap efisien.
4. Biaya Perawatan Bisa Lebih Mahal
Meskipun tahan lama, motor kopling biasanya digunakan untuk performa tinggi sehingga beberapa komponennya menjadi lebih cepat aus.
Kalau tidak dirawat dengan benar, maka tentunya biaya perbaikan bisa lebih besar dibandingkan perawatan motor matic atau bebek.
Jenis-Jenis Motor Kopling
Motor kopling hadir dalam berbagai jenis sesuai kebutuhan dan gaya berkendara penggunanya.
Berikut adalah beberapa jenis motor kopling:
1. Motor Sport
Motor sport adalah jenis motor kopling yang punya desain sporty dengan full fairing atau half fairing, serta mesin bertenaga tinggi.
Contoh motor sport kopling yang terkenal di pasar otomotif adalah Yamaha R15, Honda CBR150R, dan Kawasaki Ninja 250.
2. Motor Naked Bike
Berbeda dengan motor sport full fairing, jenis naked bike memiliki tampilan yang lebih simpel tanpa fairing besar.
Motor ini tetap menggunakan kopling manual dengan performa tinggi, tetapi lebih nyaman untuk dipakai sehari-hari. Contohnya Yamaha Vixion dan Honda CB150R.
3. Motor Adventure/Touring
Buat Moladiners yang suka melakukan perjalanan jarak jauh, jenis motor kopling tipe adventure atau touring bisa menjadi pilihan utama.
Motor ini dirancang tangguh dengan posisi berkendara yang nyaman. Contohnya Kawasaki Versys, Honda CB500X, dan Suzuki V-Strom.
4. Motor Trail/Off-Road
Motor kopling juga banyak digunakan untuk off-road atau motor trail.
Dengan mesin bertenaga dan suspensi tinggi, motor ini sanggup melibas jalur yang ekstrem. Contohnya adalah Honda CRF150L, Kawasaki KLX150, dan Yamaha WR155R.
5. Motor Custom atau Retro
Beberapa motor kopling juga hadir dalam gaya retro atau custom, seperti cafe racer, scrambler, atau bobber.
Motor ini biasanya dipilih bukan hanya karena performa, tetapi juga untuk gaya dan buat yang suka hobi modifikasi.
Motor Kopling untuk Pemula
Kalau kamu masih pemula, kamu bisa membeli motor kopling bekas terlebih dahulu.
Berikut ada daftar motor kopling murah dibawah 5 juta yang bisa kamu beli:
- Jupiter MX Generasi Pertama
- Suzuki Shogun 125
- Yamaha Vega R Tahun 2004-2008
- Suzuki Shogun 110 Tahun 2002-2006
- Suzuki Thunder 125 Tahun 2007
Motor Kopling Paling Irit
Sementara itu, buat kamu yang mencari motor dengan konsumsi bahan bakar yang irit, Moladin juga punya daftar motor kopling paling irit. Berikut diantaranya:
- Honda Supra GTR 150
- Honda CB150 Verza
- Honda CBR150R
- Honda MegaPro FI
- Yamaha Vixion 150
- Yamaha Byson FI
- Yamaha Jupiter MX
- Suzuki Satria F150 Injeksi
- Suzuki GSX-R150
- Kawasaki KLX 150
Moto Kopling Terbaik dari Berbagai Merk
Untuk lebih lengkapnya, berikut kami berikan sejumlah rekomendasi motor kopling terbaik dari berbagai merk, mulai dari motor kopling Yamaha, Honda, Suzuki, dan lain-lain
Yamaha
- Yamaha MX King 150
- Yamaha WR 155R
- Yamaha XSR 155
- Yamaha R15
- Yamaha MT 15
- Yamaha Vixion 155
- Yamaha YZ 125X
- Yamaha YZ 250X
- Yamaha YZ 250F
- Yamaha YZ 250FX
- Yamaha R25
- Yamaha MT 25
Honda
- Honda Supra GTR 150
- Honda CB150 Verza
- Honda CBR150R
- Honda CB150R StreetFire
- Honda Sonic 150R
- Honda CRF150L
- Honda CB500X
Suzuki
- Suzuki Satria F150
- Suzuki GSX-R150
- Suzuki GSX-S150
Kawasaki
- Kawasaki W175
- Kawasaki Ninja 250
- Kawasaki ZX-25R
Cara Merawat Motor Kopling
Agar motor kopling tetap awet dan nyaman digunakan, maka kamu harus merawatnya secara rutin.
Berikut adalah beberapa tips penting tentang cara merawat motor kopling:
1. Rutin Ganti Oli Mesin
Oli adalah komponen vital yang berfungsi menjaga mesin supaya tetap awet.
Pada motor kopling, oli juga berfungsi melumasi kopling basah.
Pastikan kamu mengganti oli sesuai jadwal, ya Moladiners, yakni setiap 2000–3000 km atau sebulan sekali jika pemakaian intens.
2. Periksa dan Setel Kopling Secara Berkala
Tuas kopling yang terlalu kendor atau terlalu keras tentunya dapat memengaruhi kenyamanan berkendara.
Periksa dan stel secara rutin agar perpindahan gigi tetap halus.
3. Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai
Mengingat rata-rata motor kopling memiliki mesin dengan kompresi tinggi, maka sebaiknya gunakan bahan bakar dengan oktan sesuai rekomendasi pabrikan.
Hal ini akan menjaga performa mesin tetap optimal.
4. Servis Berkala di Bengkel Resmi
Lakukan servis berkala di bengkel resmi agar kondisi motor kopling selalu terjaga.
Selain mengganti oli, servis motor juga mencakup pengecekan rantai, busi, kampas kopling, dan sistem pengereman.
5. Jaga Kebersihan Motor
Motor kopling yang sering dipakai di jalan berdebu atau hujan pastinya bisa kotor dan merusak komponen.
Rajin-rajinlah mencuci motor, terutama pada bagian rantai dan mesin, supaya membantu memperpanjang usia pakai motor.
So, itu dia penjelasan tentang apa itu motor kopling, jenis-jenis, kelebihan dan kekurangan, serta bagaimana cara merawatnya.
Yuk, kunjungi terus Moladin agar kamu tidak kelewatan informasi terbaru seputar otomotif dan harga mobil baru!