Gas spontan sering digunakan pada motor balap, tetapi kini banyak pengendara motor harian pun mulai menggunakannya. Sebagian besar memilihnya karena dianggap lebih praktis dan memberi respons gas yang lebih cepat. Bahkan tak sedikit yang percaya bahwa komponen ini dapat meningkatkan performa mesin.
Sebelum buru-buru memasang gas spontan di motor kamu, sebaiknya pahami dulu fungsi utamanya. Meski terlihat seperti aksesori simpel, pemahaman yang keliru bisa membuat penggunaannya justru kurang efektif, bahkan berisiko. Apakah benar gas spontan bisa meningkatkan tenaga mesin? Atau hanya sekadar mempersingkat bukaan grip gas?
Mengenal Fungsi Gas Spontan Dengan Tepat

Terkait fungsi gas spontan, sejatinya bertugas untuk mempersingkat putaran grip gas. Gas spontan bertugas untuk mempersingkat dalam membuka skep atau katup throttle.
Sebagai contoh grip gas biasanya butuh ditarik hingga sekitar 60 derajat, agar skep bisa terbuka penuh. Setelah menggunakan gas spontan, pengendara hanya perlu menarik sekitar 50 derajat saja.
Ukuran diameter gas spontan pun lebih besar jika dibandingkan dengan gas standar pabrikan. Bisa dibilang gas spontan hanya membantu mempersingkat untuk mencapai putaran mesin tinggi.
Jadi dengan menggunakan gas spontan, kalian bisa mendapatkan kecepatan tertinggi secara singkat. Tak perlu menarik grip gas terlalu dalam.
Pertanyaannya, benarkah menggunakan gas spontan dapat meningkatkan performa? Mengingat banyak orang beranggapan bahwa penggunaan gas spontan mampu mendongkrak tenaga mesin jadi lebih maksimal.
Benarkah Gas Spontan Mampu Memaksimalkan Performa Mesin?

Mengacu pada fungsi gas spontan, para pemilik kendaraan kerap beranggapan dapat meningkatkan performa motor kesayangan. Hal ini yang mendorong mereka untuk mengaplikasikan gas spontan pada motor hariannya.
Dengan tujuan, agar performa mesin sepeda motor jadi lebih maksimal. Padahal anggapan tersebut bisa dipastikan salah.
Pasalnya bila kamu menggunakan gas spontan saja, tanpa melakukan ubahan lain pada mesin. Maka gas spontan tidak akan memberikan peningkatan pada performa kendaraan.
Sebagai catatan penting untuk kalian ingat, bahwa fungsi gas spontan hanya untuk memperpendek bukaan gas. Jadi ketika menggunakan gas spontan untuk kebutuhan harian, hanya akan membuat pergelangan tangan tidak cepat pegal.
Apalagi ketika menghadapi jalan perkotaan yang dikenal padat. Dengan begitu, kalian tidak perlu membuka gas dalam untuk menjalankan kendaraan.
Gimana sekarang sudah tahukan mengenai fungsi gas spontan? Bila berminat menggunakannya, kami juga akan memberikan tips memilih dan memasang perangkat yang satu ini.
Tips Memilih Gas Spontan yang Tepat

Selain perlu mengenai fungsi gas spontan. Untuk kalian yang berniat menggunakan komponen yang satu ini perlu mengetahui cara memilih dan memasang gas spontan dengan tepat.
Mengingat saat ini beragam merek gas spontan tersedia dipasaran, yang menawarkan beragam kualitas dan harga yang tentunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
Oleh karena itu, kamu harus jeli dan cerdas dalam memilih produk yang berkualitas. Ada sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan dalam memilih gas spontan.
Terpenting kamu harus perhatikan kelengkapan fitur yang tersedia. Karena umumnya gas spontan yang dijajakan di pasaran banyak tidak dilengkapi dengan piranti khusus yang mendukung operasional sistem kelistrikan motor.
Untuk itu, sebelum membeli kamu harus memastikan produk yang kamu inginkan sudah dilengkapi dengan piranti penting, seperti saklar engine stop hingga tombol starter elektrik.
Nah, yang tak kalah penting untuk diingat, kalian juga perlu memerhatikan kualitas bahan selongsong gas. Bila tidak cermat dapat mempengaruhi umur pakai gas spontan yang kamu gunakan.
Sebaiknya kamu memilih gas spontan yang menggunakan bahan plastik yang punya kualitas terbaik. Ciri-cirinya, selongsong gas biasanya memiliki hasil pengerjaan yang rapi.
Tak hanya perlu memperhatikan selongsong gas, namun kamu juga perlu mencermati kualitas kawat kabel gas. Mengingat biasanya ada dua jenis kawat yang banyak diaplikasikan pada gas spontan, yakni kawat antipelindung dan kawat dengan selongsong pelindung dari plastik getas.
Dari kedua jenis kawat itu, kawat berpelindung akan lebih menguntungkan, karena akan terhindar dari kawat. Proses pemasangan gas spontan pun tidak boleh sembarangan, meski terlihat mudah.
Baca juga Tips Memilih Oli Motor Terbaik dan 9 Rekomendasinya
Proses Pemasangan Gas Spontan dan Penyesuaiannya

Setelah kamu mengetahui fungsi gas spontan dan cara memilih yang tepat. Alangkah baiknya kamu juga mengetahui proses pemasangannya dengan tepat.
Layaknya komponen sepeda motor pada umumnya, ketika memasang gas spontan. Membutuhkan ketelitian dan juga harus tetap berhati-hati.
Sebab, jika salah dalam proses pemasangannya, bisa berpotensi gas akan ‘nyangkut’. Tentunya hal ini dapat membahayakan kamu dan pengguna jalan lainnya ketika berkendara.
Oleh karena itu, kamu perlu teliti ketika melakukan pemasangan. Khususnya yang terkait dengan kawat gas, karena jika tidak gas bisa berpotensi tersangkut grip.
Ketika berhasil memasang gas spontan, untuk kalian yang baru pertama kali menggunakan gas spontan pada motor kesayangan. Perlu melakukan sedikit penyesuaian ketika menggunakannya.
Hal ini bukan tanpa alasan, mengingat gas spontan memiliki bukaan yang lebih pendek. Alhasil kamu membutuhkan penyesuaian untuk mendapatkan ‘feeling’ yang sesuai.
Termasuk dalam kondisi berkendara stop and go. Jangan sampai kamu memelintir gas terlalu dalam, karena bisa membuat motor jadi melompat. Bila tidak terkontrol bahkan bisa membuat kalian menabrak ataupun terjatuh.
Untuk urusan perawatan gas spontan sejatinya serupa dengan grip gas model standar. Kalian hanya perlu memeriksa kabel gas yang terdapat didekat grip.
Pastikan tidak ada kabel yang tertekuk atau terjepit. Bila ditemui ada yang tertekut atau terjepit, segeralah perbaiki atau diatasi. Mungkin bisa dengan cara melonggarkan klemnya.
Langkah selanjutnya dalam merawat gas spontan adalah kamu perlu memastikan seluruh kabel bebas dari karat. Karena kabel yang berkarat sangat rentan putus.
Untuk itu, rajinlah kalian membersihkan kabel gas dengan menggunakan bensin. Lalu dikasih pelumas agar kawat bisa kembali seperti sediakala.
Namun apabila kondisi kabel gas sudah tidak bagus, sebaiknya segera diganti. Agar tidak membahayakan ketika berkendara.
Baca juga Sejarah dan Peraturan Plat Nomor Kendaraan di Indonesia
Setelah memahami fungsi gas spontan, cara memilih, hingga pemasangannya, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakannya di motor harian. Pastikan pemasangannya dilakukan dengan teliti agar tetap aman dan tidak mengganggu performa kendaraan.
Gas spontan memang tidak menambah tenaga mesin, tapi sangat membantu dalam hal kenyamanan dan efisiensi saat berkendara. Selama digunakan dengan tepat, komponen ini bisa jadi salah satu aksesori fungsional yang mendukung mobilitas kamu sehari-hari.
Simak terus artikel lainnya di Moladin untuk berbagai panduan modifikasi, perawatan, hingga tips otomotif terkini yang bermanfaat.
Baca juga: