Koil mobil adalah komponen utama dalam sistem pengapian kendaraan bermotor. Kalau kamu sering mengalami masalah mesin sulit dinyalakan atau mobil mendadak mati, bisa jadi disebabkan rusaknya komponen ini.
Tanpa adanya koil, mobil tidak akan bisa menyala karena tidak ada percikan api yang dihasilkan untuk memicu pembakaran.
Yuk, Moladiners, kita bahas lebih lanjut apa itu koil mobil, fungsi, cara kerjanya, tanda-tanda jika mulai lemah, hingga kisaran harganya di pasaran.
Fungsi Koil Mobil

Fungsi utama koil mobil adalah sebagai pengubah arus listrik rendah menjadi tegangan tinggi untuk menyalakan mesin. Selain itu, koil punya beberapa peran lainnya yang saling berkaitan seperti yang dilansir dari laman Daihatsu berikut:
1. Meningkatkan Tegangan Listrik
Koil bertugas meningkatkan tegangan listrik dari 12 Volt menjadi ribuan Volt. Tegangan tinggi ini diperlukan agar sistem pengapian bisa menghasilkan percikan api yang cukup untuk membakar bahan bakar di ruang mesin mobil.
2. Menghasilkan Percikan Api
Koil bekerja bersama busi mobil untuk memicu percikan api. Arus tegangan tinggi dari koil diteruskan ke busi yang kemudian menciptakan bunga api di ruang bakar. Proses inilah yang membuat mobil bisa dinyalakan.
3. Menjaga Kestabilan Percikan Api
Moladiners, saat mesin bekerja, percikan api tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil. Fungsi koil membantu menjaga kestabilan volume percikan tersebut agar pembakaran berlangsung optimal dan mesin tetap berjalan dengan mulus.
4. Mendukung Proses Pembakaran
Setelah tegangan tinggi terbentuk, proses pembakaran dimulai. Koil meneruskan arus ke busi yang kemudian menciptakan percikan api di ruang bakar. Proses ini berulang dengan cepat agar mesin tetap hidup dan berjalan lancar.
5. Bekerja Bersama Ignition Switch
Di dalam koil mobil, terdapat beberapa gulungan kawat (kumparan). Salah satunya terhubung langsung dengan kunci kontak (ignition switch). Saat kunci diputar, arus listrik disalurkan ke koil untuk mulai proses pembakaran.
Cara Kerja Koil Mobil

Cara kerja koil mobil sebenarnya cukup sederhana, tapi sangat vital. Komponen ini terdiri dari dua jenis kumparan, yaitu primer dan sekunder.
Kedua kumparan koil terbuat dari kawat tembaga yang dililit dengan jumlah lilitan berbeda. Saat arus listrik mengalir ke kumparan primer, terbentuk medan magnet.
Saat arus tiba-tiba diputus, medan magnet itu runtuh dan menyebabkan lonjakan tegangan tinggi di kumparan sekunder yang kemudian dikirim ke busi untuk menghasilkan percikan api.
Agar pemutusan arus terjadi tiba-tiba, digunakan platina atau sistem pengapian elektronik yang bekerja otomatis saat kunci kontak diputar. Tegangan tinggi yang dihasilkan bisa mencapai 25.000 Volt, cukup untuk menyalakan mesin mobil.
Ciri-Ciri Koil Mobil Lemah

Koil yang melemah bisa menyebabkan performa mobil menurun. Kamu bisa mengenali beberapa ciri-ciri berikut ini:
1. Performa Mesin Menurun
Mobil terasa berat dan respons gas melambat saat digunakan dalam perjalanan jauh? Itu bisa menandakan koil tidak bekerja optimal dalam menyalurkan percikan api yang dibutuhkan.
2. Mesin Mati Saat Panas
Pernah mengalami mesin tiba-tiba mati setelah digunakan cukup lama? Bisa jadi koil terlalu panas dan tidak sanggup lagi menghantarkan arus listrik ke sistem pengapian.
3. Mobil Sulit Dinyalakan Saat Dingin
Salah satu gejala paling umum adalah mesin sulit dinyalakan ketika cuaca dingin. Ini bisa jadi indikasi awal koil mobil mulai rusak.
4. Koil Terasa Panas Berlebihan
Koil yang rusak biasanya mengalami overheat. Jika kamu menyentuh permukaannya dan terasa sangat panas, ini bisa jadi tanda bahwa koil sedang bekerja terlalu keras.
5. Bahan Bakar Lebih Boros
Koil yang rusak membuat proses pembakaran tidak sempurna, sehingga bahan bakar jadi lebih cepat habis. Jika kamu merasa konsumsi BBM meningkat drastis, jangan abaikan kondisi koil.
6. Percikan Api Busi Lemah
Coba periksa warna dan kekuatan percikan api pada busi. Jika percikannya kecil dan berwarna kekuningan, bisa jadi koil sudah melemah. Idealnya, percikan api kuat dan berwarna biru terang.
7. Lampu Check Engine Menyala
Mobil modern memiliki sensor yang bisa mendeteksi gangguan pada sistem pengapian. Jika lampu check engine menyala, ada kemungkinan besar masalah terletak pada koil mobil.
8. Suara Mesin Lebih Kasar
Ketika proses pembakaran tidak merata akibat koil rusak, suara mesin terdengar lebih kasar dari biasanya. Bahkan, mobil bisa bergetar saat idle atau melaju dalam kecepatan rendah.
Harga Koil Mobil

Moladiners, harga koil mobil bervariasi tergantung merek dan jenis kendaraan. Di marketplace, harga koil standar berada di kisaran Rp150.000 hingga Rp500.000.
Sedangkan untuk koil racing, harganya bahkan bisa mencapai Rp1 jutaan ke atas karena memang dirancang untuk performa tinggi.
Sebaiknya kamu membeli koil yang sesuai dengan spesifikasi mobil agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Kalau perlu, konsultasikan dulu ke bengkel langganan atau montir terpercaya sebelum membeli.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, beli mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga untuk dapat promo menariknya!