Tren Otomotif

Fungsi Seher Motor, Ciri-ciri Kerusakan, dan Penyebabnya

  • 341 Views
seher motor - Moladin

Daftar Isi

Sebagai pemilik kendaraan roda dua, kamu tentu ingin mesin motormu selalu dalam kondisi prima. Salah satu komponen penting yang sering kali diabaikan yaitu seher.

Piston atau seher motor adalah komponen yang berfungsi untuk mengubah energi hasil pembakaran bahan bakar menjadi gerak mekanis yang menggerakkan motor.

Walau ukurannya kecil, kerusakan pada komponen ini dapat menyebabkan gangguan serius pada performa kendaraanmu. Yuk, simak sampai habis!

Apa Itu Seher Motor?

apa itu seher motor - Moladin
Foto: IndustryWired

Seher motor merupakan nama lain dari piston, yaitu komponen mesin yang berbentuk silinder dan bergerak naik turun di dalam ruang silinder.

Gerakan ini merupakan inti dari proses pembakaran bahan bakar di mesin. Seher bertugas mengubah tekanan dari proses pembakaran menjadi gerakan mekanis yang akan menggerakkan crankshaft (poros engkol).

Tanpa seher yang berfungsi dengan baik, mesin motor tidak akan mampu menghasilkan tenaga secara maksimal. Maka dari itu, penting untuk memahami fungsinya sebagai upaya merawat kendaraan kesayanganmu.

Fungsi Utama Seher Motor

fungsi utama seher motor - Moladin
Foto: JE Pistons

Setiap komponen mesin memiliki perannya masing-masing, dan berikut adalah fungsi penting dari seher yang wajib kamu pahami:

1. Menyalurkan Gerakan Piston ke Stang Seher

Saat proses pembakaran terjadi di dalam ruang silinder, piston akan bergerak naik-turun. Nah, tugas seher adalah mentransfer gerakan tersebut ke stang seher agar dapat diteruskan menjadi putaran yang menggerakkan roda.

Jika seher aus atau rusak, pergerakan ini akan terganggu, dan performa mesin jadi menurun.

2. Menjaga Kompresi Mesin Tetap Optimal

Moladiners, kamu harus tahu bahwa kompresi yang ideal sangat penting untuk pembakaran sempurna. Seher berfungsi memastikan tidak ada kebocoran saat proses kompresi terjadi.

Bila komponen ini aus, kebocoran bisa terjadi dan membuat performa motor loyo serta konsumsi BBM jadi boros.

3. Menahan Tekanan Pembakaran

Proses pembakaran menghasilkan tekanan yang tinggi. Seher dengan kualitas baik mampu menahan tekanan tersebut agar tidak bocor atau merusak komponen lain.

Kalau seher motor kamu mulai melemah, tekanan itu bisa menyebabkan kerusakan pada ring piston atau silinder.

4. Mengalirkan Oli Pelumas ke Dinding Silinder

Lubang-lubang kecil pada seher berguna untuk mendistribusikan oli pelumas. Fungsi oli ini sangat vital, yaitu melumasi dan mendinginkan permukaan seher serta mengurangi gesekan antara seher dan dinding silinder.

5. Mencegah Kebocoran Kompresi

Jika ada celah atau kerusakan pada seher, campuran udara dan bahan bakar bisa bocor sebelum terbakar sempurna. Hal ini bukan cuma menyebabkan pemborosan bahan bakar, tapi juga menghasilkan suara mesin yang tidak normal.

Ciri-Ciri Motor Kena Seher

ciri-ciri motor kena seher - Moladin
Foto: Top Speed

Moladiners, mengetahui gejala awal kerusakan pada seher sangat penting agar kamu bisa melakukan tindakan cepat sebelum kerusakan menyebar ke komponen lainnya.

Berikut adalah tanda-tanda umum yang menunjukkan bahwa seher motor perlu diperiksa atau diganti yang dilansir dari laman Honda Cengkareng:

1. Knocking atau Bunyi Ketukan dari Mesin

Jika terdengar suara ketukan aneh saat mesin dinyalakan atau ketika akselerasi, ini bisa menjadi indikasi bahwa seher sudah longgar, retak, atau aus. Knocking sering kali muncul saat beban kerja mesin meningkat.

2. Mesin Sulit Dinyalakan atau Tidak Stabil Saat Idle

Seher yang sudah aus akan menyebabkan penurunan kompresi mesin. Akibatnya, motor sulit dinyalakan, terutama di pagi hari. Selain itu, mesin juga terasa tidak stabil saat putaran rendah atau stasioner.

3. Muncul Asap Tebal dari Knalpot

Jika kamu melihat asap putih keluar dari knalpot, bisa jadi itu tanda adanya oli yang terbakar akibat ring piston motor yang aus.

Jika asapnya berwarna biru, kemungkinan besar oli mesin masuk ke ruang bakar karena seal piston yang sudah rusak.

4. Konsumsi Oli yang Berlebihan

Tanpa adanya kebocoran oli yang terlihat, namun volume oli cepat habis? Ini bisa menjadi tanda bahwa seher motor kamu bermasalah, dan oli terbakar di ruang bakar.

5. Penurunan Performa Mesin

Ketika piston dan ring piston tidak berfungsi dengan baik, pembakaran menjadi tidak sempurna. Hal ini mengakibatkan tenaga mesin menurun, akselerasi melambat, dan tarikan motor terasa berat.

6. Tercium Bau Oli Terbakar

Jika kamu mencium aroma khas oli terbakar saat mengendarai motor, kemungkinan besar oli sudah masuk ke ruang bakar akibat kerusakan pada piston atau ring piston.

7. Mesin Overheat

Seher yang rusak bisa menimbulkan gesekan berlebih di dalam silinder, memicu suhu mesin naik secara drastis. Overheating tanpa sebab jelas sering kali mengindikasikan masalah pada seher.

8. Boros Bahan Bakar

Karena pembakaran tidak optimal, mesin harus bekerja lebih keras. Hal ini membuat konsumsi bahan bakar meningkat secara signifikan.

Jika motor kamu menunjukkan satu atau beberapa tanda di atas, sebaiknya segera periksa ke bengkel untuk memastikan kondisi seher motor sebelum kerusakan makin parah.

Penyebab Seher Motor Cepat Rusak

penyebab seher motor cepat rusak - Moladin
Foto: Freepik

Banyak faktor yang bisa menyebabkan seher motor mengalami kerusakan. Mengetahui penyebabnya akan membantumu menghindari risiko kerusakan di masa depan. Berikut adalah penyebab umum kerusakannya:

1. Penggunaan Oli Berkualitas Rendah

Memilih oli berkualitas rendah hanya karena harganya murah bisa jadi keputusan yang mahal di kemudian hari.

Oli berkualitas rendah atau bahkan palsu tidak mampu melindungi piston dan komponen mesin lainnya dengan baik. Hasilnya, pelumasan tidak optimal dan gesekan di dalam mesin meningkat.

2. Oktan BBM Terlalu Rendah

Mengisi bahan bakar beroktan rendah memang terlihat menghemat biaya. Namun dalam jangka panjang, ini bisa menimbulkan kerak dan residu di dalam mesin.

Hal ini menghambat kerja piston dan mempercepat keausan seher. Gunakan BBM beroktan tinggi untuk pembakaran yang lebih sempurna dan mesin lebih awet.

3. Kurangnya Pelumasan Mesin

Oli berfungsi sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin. Jika oli motor jarang diganti atau volumenya tidak mencukupi, maka piston dan silinder akan saling bergesekan secara langsung.

Ini dapat menimbulkan panas berlebih dan mempercepat kerusakan pada seher motor.

4. Tabrakan Antara Seher dan Klep

Seher yang tidak sesuai dengan spesifikasi dapat menyebabkan tabrakan dengan klep motor saat mesin bekerja.

Tabrakan ini merusak kedua komponen secara langsung dan berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada ruang bakar.

5. Perawatan Rutin yang Terabaikan

Moladiners, sering kali kerusakan piston berasal dari hal sederhana, seperti malas melakukan servis rutin.

Pengecekan kondisi mesin, penggantian oli, dan penggunaan komponen asli sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan mesin motor, termasuk kondisi seher.

Moladiners, sekarang kamu sudah tahu betapa pentingnya seher bagi performa mesin motor. Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif