Tren Otomotif

Daftar Tekanan Ban Motor yang Ideal Semua Tipe, Lengkap!

  • 432 Views
tekanan ban motor - Moladin

Daftar Isi

Tahukah kamu kalau tekanan ban motor yang tepat sangat berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan berkendara? Banyak dari pemilik motor yang mungkin masih menganggap remeh hal ini.

Padahal, tekanan angin yang sesuai bukan hanya membuat perjalanan lebih mulus, tapi juga membantu menjaga keawetan ban dan mencegah risiko kecelakaan.

Setiap jenis motor memiliki standar tekanan ban yang berbeda. Perbedaan ini disesuaikan dengan bobot kendaraan, fungsi, dan desain masing-masing motor. Yuk, cari tahu berapa tekanan ban ideal untuk jenis motor kamu!

Mengapa Tekanan Ban Motor Sangat Penting?

Sebelum membahas tekanan ideal untuk setiap jenis motor, penting bagi kamu untuk memahami fungsi tekanan angin ban yang tepat berikut ini:

  • Menjaga kestabilan motor saat dikendarai
  • Mengurangi risiko tergelincir di jalan licin
  • Mencegah kerusakan dini pada ban, seperti benjolan atau bahkan pecah ban
  • Meningkatkan efisiensi bahan bakar
  • Memberikan kenyamanan berkendara, baik sendiri maupun berboncengan

Sebaliknya, jika tekanan angin ban motor kamu terlalu tinggi atau terlalu rendah, risiko kecelakaan bisa meningkat.

Ban yang terlalu keras membuat tapak ban tidak maksimal menyentuh aspal, sedangkan ban yang kekurangan angin cenderung mudah aus dan bisa meledak saat digunakan.

Daftar Tekanan Ban Motor Sesuai Tipe

daftar tekanan ban motor - Moladin
Foto: Tyre Safe

Setiap motor punya rekomendasi tekanan ban yang berbeda tergantung pada jenis kendaraan, beban yang dibawa, serta kondisi jalan yang dilalui. Buat kamu yang bertanya-tanya berapa tekanan ideal ban motor, berikut ini daftar lengkapnya:

1. Tekanan Ban Motor Matic

Motor matic merupakan jenis motor yang paling banyak digunakan di jalanan Indonesia. Desainnya yang ramping dan mudah dikendalikan menjadikannya favorit untuk mobilitas sehari-hari, terutama di daerah perkotaan.

Untuk motor matic, tekanan ban motor depan yang disarankan adalah sekitar 29 psi. Sementara itu, ban belakang sebaiknya diisi dengan tekanan antara 33-36 psi.

2. Tekanan Ban Motor Bebek

Jenis motor bebek seperti Honda Supra, Yamaha Jupiter, atau Suzuki Smash dikenal ringan dan irit bahan bakar. Karena bobotnya tidak seberat motor sport, maka tekanan ban untuk motor bebek pun berbeda.

Tekanan ban depan yang ideal adalah antara 29-30 psi, sementara ban belakang sebaiknya diisi dengan tekanan angin sekitar 31-33 psi.

Saat mengendarai motor tanpa pembonceng, tekanan ban yang dianjurkan adalah 29 psi untuk depan dan 31 psi untuk belakang.

Namun jika membawa penumpang, naikkan tekanan menjadi 30 psi di depan dan 33 psi di belakang agar performa tetap optimal.

3. Tekanan Ban Motor Trail

Motor trail didesain untuk medan ekstrem seperti tanah, pasir, atau jalur berbatu. Jenis motor ini tidak umum digunakan untuk aktivitas harian, tetapi banyak dipakai oleh penggemar off-road.

Untuk menghadapi berbagai jenis permukaan jalan, tekanan ban motor trail justru lebih rendah dibandingkan jenis motor lainnya.

Idealnya, tekanan ban yang direkomendasikan untuk motor trail depan maupun belakang berada pada kisaran 22-25 psi.

4. Tekanan Ban Motor Sport

Motor sport biasanya memiliki ukuran dan bobot yang lebih besar dibandingkan tipe motor lainnya.

Tekanan ban motor sport cenderung lebih tinggi menyesuaikan dengan daya dorong dan kecepatan maksimal yang bisa dihasilkan.

Karena itu, tekanan ban depan yang ideal berkisar antara 32-34 psi, sedangkan ban belakang sebaiknya diisi dengan tekanan 39-41 psi.

Cara Mengecek Tekanan Ban Motor

Moladiners, berikut langkah mudah untuk memastikan tekanan ban motor kamu selalu ideal:

cara cek tekanan ban motor - Moladin
Foto: Moto Deal

1. Gunakan Alat Ukur Tekanan

Kamu bisa menggunakan tire pressure gauge untuk mengukur tekanan ban. Alat ini mudah didapat dan bisa digunakan sendiri di rumah.

Cek tekanan ban saat ban dalam kondisi dingin, karena suhu panas bisa memengaruhi hasil pengukuran.

2. Isi Angin Secara Rutin

Minimal sepekan sekali, pastikan tekanan ban dalam batas normal. Kamu bisa isi angin biasa (udara) atau nitrogen yang lebih stabil dan tahan panas.

3. Periksa Visual Ban

Selain tekanan, lihat juga apakah ada benjolan, retak, atau keausan yang tidak merata. Ini bisa menjadi tanda tekanan ban tidak sesuai.

4. Hindari Membawa Beban Berlebih

Jika kamu sering membawa penumpang atau barang berat, sesuaikan tekanan ban motor sesuai anjuran beban maksimum dari pabrikan.

Dampak Tekanan Ban yang Tidak Sesuai

dampak tekanan ban motor yang tidak sesuai - Moladin
Foto: Best Beginner Motorcycles

Tekanan ban yang tidak sesuai dapat berdampak negatif, baik jangka pendek maupun panjang. Berikut beberapa risiko yang bisa terjadi seperti yang dilansir dari laman resmi Suzuki:

1. Ban Lebih Cepat Rusak

Jika tekanan ban terlalu rendah atau terlalu tinggi, ban akan mengalami aus secara tidak merata.

Hal ini mempercepat kerusakan ban dan memaksa kamu untuk menggantinya lebih sering dari seharusnya.

Pada tekanan rendah, bagian tepi ban akan cepat habis, sedangkan tekanan tinggi membuat bagian tengah ban cepat menipis.

2. Risiko Kecelakaan Lebih Tinggi

Ban yang kempes atau terlalu keras bisa menyebabkan gangguan pada kontrol dan keseimbangan motor.

Akibatnya, motor menjadi tidak stabil, terutama saat bermanuver atau melewati jalanan yang bergelombang.

Kondisi ini sangat berisiko, apalagi saat kamu berkendara dalam kecepatan tinggi atau saat hujan.

3. Daya Cengkeram Ban Menurun

Tekanan angin yang tidak sesuai membuat traksi ban ke jalan menurun. Traksi yang buruk bisa menyebabkan slip, terutama saat melakukan pengereman mendadak atau melintasi tikungan tajam.

Hal ini juga memengaruhi kemampuan motor dalam mempertahankan arah ketika dikendarai.

4. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat

Moladiners, kamu mungkin belum tahu bahwa tekanan ban juga memengaruhi efisiensi bahan bakar.

Ban yang kurang angin menciptakan gesekan lebih besar dengan permukaan jalan, sehingga mesin harus bekerja lebih keras.

Akibatnya, konsumsi bahan bakar meningkat dan kamu pun jadi lebih boros.

Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, beli mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga untuk dapat promo menariknya!

Artikel Tren Otomotif
Rekomendasi Untuk Kamu

Lihat Artikel Terkait

Terpopuler di
Tren Otomotif