Buat kamu yang gemar otak-atik motor atau hanya ingin tahu lebih dalam soal komponen mesin, memahami ukuran rantai keteng semua motor jadi hal yang penting.
Rantai keteng adalah salah satu komponen vital pada mesin motor, terutama dalam sistem penggerak camshaft. Ukurannya bisa berbeda-beda tergantung dari tipe dan merek motor yang kamu gunakan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap fungsi, tipe, serta ukuran rantai keteng semua motor, baik Honda, Yamaha, Suzuki, hingga Kawasaki.
Fungsi Rantai Keteng
Sebelum masuk ke daftar ukuran rantai keteng semua motor, Moladiners perlu tahu dulu apa sebenarnya fungsi rantai keteng.
Melansir dari Deltalube, rantai ini berperan untuk mengatur waktu buka tutup katup pada mesin 4-tak. Jika rantai ini kendur atau aus, maka waktu pembukaan katup bisa tidak tepat, menyebabkan performa mesin menurun bahkan mogok.
Sebenarnya tidak ada aturan pasti kapan rantai keteng harus diganti. Segera ganti rantai keteng jika terdengar suara kasar dari mesin bagian atas, mesin terasa berat saat dihidupkan, dan terasa getaran yang tidak biasa saat berkendara.
Tipe Rantai Keteng

Ada dua tipe rantai keteng yang perlu kamu tahu, yaitu rantai motor biasa dan rantai keteng kupu-kupu.
1. Tipe Rantai Motor Biasa
Tipe ini digunakan pada motor-motor dengan desain mesin yang lebih sederhana. Biasanya ukurannya lebih kecil dan cocok untuk motor bebek lawas.
Berikut ini beberapa contoh ukuran rantai keteng semua motor dengan tipe biasa:
- Blade = 25H – 90L
- C90 = 25H – 86L
- CB100, CB125, GL100, GL Max, GL Pro = 25H – 98L
- Grand, Supra, C800, Win = 25H – 84L
- Jupiter, Crypto, Vega = 25H – 84L
- Legenda, Blitz, Kaze, Supra Fit = 25H – 88L
2. Tipe Rantai Keteng Kupu-Kupu
Moladiners, jenis ini memiliki bentuk lebih kompleks dan digunakan pada motor dengan tenaga yang lebih besar. Berikut daftar ukuran rantai keteng semua motor dengan tipe kupu-kupu:
- Beat, Vario, Shogun 110, Mio, Nouvo, Jupiter Z1 = 2×3 – 90L
- CB150 Old = 3×4 – 114L
- CBR 250 = 3×4 – 128L
- GL Pro Neo, Mega Pro, Thunder 125 = 2×3 – 100L
- Jupiter Z = 1×3 – 86L
- Kirana, Shogun 125, Kharisma, Spin, Skywave = 2×3 – 92L
- Ninja 250 = 3×4 – 124L
- Satria F Karbu = 2×3 – 124L
- Scorpio = 2×3 – 104L
- Smash, Supra X 125 Helm IN = 2×3 – 88L
- Supra GTR, CB 150 R LED, Sonic 150 = 3×4 – 120L
- Tiger Revo, Tiger = 2×3 – 102L
- Verza, CRF 150, KLX 150, Mega Pro = 2×3 – 94L
- Vixion, Jupiter MX, ZX130 = 2×3 – 96L
Ukuran Rantai Keteng Semua Motor Berdasarkan Tipenya
Untuk kamu yang mencari informasi lebih spesifik, berikut daftar ukuran rantai keteng semua motor berdasarkan model populer:
Honda
- Rantai keteng Supra X 125 = 92
- Rantai keteng Supra = 84
- Rantai keteng Blade = 90
- Rantai keteng C90 = 88
- Rantai keteng Karisma = 94
- Rantai keteng Legenda = 88
- Rantai keteng C50/C70 = 84
- Rantai keteng Grand = 84
- Rantai keteng Prima = 86
- Rantai keteng Win = 86
- Rantai keteng C800 = 86
- Rantai keteng CB100 = 98
- Rantai keteng CB100 K2 = 100
- Rantai keteng GL 100 = 100
- Rantai keteng GL Neo Tech = 100
- Rantai keteng GL Max = 100
- Rantai keteng GL 125 = 100
- Rantai keteng GL Pro = 102
- Rantai keteng Mega Pro / Primus = 102
- Rantai keteng Tiger = 102
Kawasaki
- Rantai keteng Kaze = 98
- Rantai keteng Blitz 110 = 110
Suzuki
- Rantai keteng Smash = 88
- Rantai keteng Shogun 110 = 88
- Rantai keteng Shogun 125 FD/FL/FI = 92
- Rantai keteng Spin = 92
- Rantai keteng Skywave / Skydrive = 92
- Rantai keteng Thunder 125 = 102
- Rantai keteng Hayate = 92
Yamaha
- Rantai keteng Vega ZR = 86
- Rantai keteng Jupiter Z / Z1 = 86
- Rantai keteng Crypton = 84
- Rantai keteng Vega lama = 84
- Rantai keteng Jupiter lama = 84
- Rantai keteng Scorpio = 104
- Rantai keteng Jupiter MX / MX King = 108
Itulah berbagai ukuran rantai keteng semua motor, di mana masing-masing tipe motor punya ukuran yang berbeda.
Tips Memilih dan Merawat Rantai Keteng

Setelah kamu tahu ukuran rantai keteng semua motor, penting juga untuk memilih kualitas rantai yang bagus. Gunakan rantai keteng original atau merek aftermarket terpercaya agar tidak cepat aus.
Moladiners juga sebaiknya rutin mengecek kondisi rantai keteng setiap 10.000 km. Perhatikan apakah ada suara berisik dari mesin, terutama saat motor dinyalakan.
Bila suara kasar terdengar dari bagian mesin atas, bisa jadi itu pertanda rantai keteng sudah kendur. Berikut tips perawatan rantai keteng:
- Gunakan oli mesin berkualitas yang bisa melumasi bagian dalam mesin
- Jangan sering memaksakan motor berputar di RPM tinggi terlalu lama
- Periksa ketegangan rantai secara berkala di bengkel terpercaya
Pastikan kamu tidak sembarangan saat menggantinya, karena komponen ini sangat krusial dalam menjaga performa dan ketahanan mesin.
Buat kamu yang ingin terus update soal dunia otomotif, perawatan kendaraan, tips mobil bekas, hingga promo mobil baru, langsung aja cek Moladin sekarang juga!