Musim liburan telah berakhir, dan sebelum kembali ke rutinitas sehari-hari, penting untuk merawat sepeda motor agar tetap berada dalam kondisi optimal. Selama liburan, sering kali perjalanan jauh diwarnai dengan kemacetan lalu lintas dan jarak tempuh yang panjang, yang dapat membuat kendaraan bekerja ekstra.
“Setelah perjalanan jauh selama liburan, sangat penting untuk memeriksa kondisi sepeda motor sebelum kembali ke aktivitas sehari-hari. Perawatan rutin yang tepat memastikan motor tetap dalam performa terbaiknya serta memberikan kenyamanan maksimal saat digunakan,” ungkap Frengky Rusli, Asst. General Manager CS Division, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg.
Berikut 6 langkah penting merawat sepeda motor yang perlu diperiksa setelah perjalanan jauh:
1. Oli Mesin dan Oli Transmisi
Oli mesin biasanya harus diganti setiap 3.000 km atau 3 bulan, sesuai dengan buku petunjuk pemilik. Frekuensi penggantian ini harus disesuaikan dengan intensitas penggunaan kendaraan. Jika volume oli berkurang atau terlihat kotor, segera lakukan penggantian menggunakan Yamalube, oli asli dari Yamaha.
Pengendara sepeda motor matic juga perlu memeriksa kondisi oli transmisi, yang sebaiknya diganti setiap 12.000 km atau 12 bulan. Oli transmisi melumasi gear transmisi agar tidak cepat aus.
2. Kampas Rem
Setelah perjalanan jauh, penting untuk memeriksa ketebalan kampas rem depan dan belakang. Jika sudah aus, segera ganti untuk memastikan sistem pengereman yang optimal.
Tanda-tanda kampas rem aus termasuk bunyi decitan saat pengereman dan tarikan tuas rem yang lebih dalam.
3. CVT
Pengendara motor matic perlu memeriksa CVT (Continuously Variable Transmission). Pastikan komponen CVT bersih dan tidak aus. Indikasi komponen CVT yang kotor atau aus termasuk kesulitan mencapai kecepatan maksimal.
4. Rantai
Pengendara motor bebek atau sport perlu memperhatikan kondisi rantai setelah perjalanan jauh. Lakukan penyetelan, pembersihan, dan pelumasan rantai sesuai buku petunjuk pemilik. Hindari penggunaan oli bekas pada rantai.
5. Ban
Ban harus diperiksa untuk memastikan tekanan udara sesuai dan permukaan ban dalam kondisi baik. Periksa ketebalan alur ban menggunakan TWI (Tread Wear Indicator). Ban yang aus dapat mengurangi traksi dan stabilitas kendaraan.
6. Saringan Udara
Saringan udara yang kotor dapat menghambat aliran udara ke ruang bakar dan mengurangi performa motor. Tanda-tanda saringan udara kotor meliputi tarikan gas yang lebih berat dan keluarnya asap hitam dari knalpot. Periksa kondisi saringan udara setelah perjalanan jauh.
Dengan merawat sepeda motor secara rutin setelah perjalanan jauh, kamu dapat memastikan kendaraan tetap dalam kondisi optimal, memberikan performa terbaik, dan menghindari masalah di kemudian hari.
Demikian ulasan 6 cara merawat sepeda motor setelah berkendara jauh. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.