Beli BBM Solar Subsidi Dibatasi, Maksimal 60 Liter!

by Firdaus Ali
Solar subsidi

Beli BBM solar subsidi dibatasi, hal tersebut sudah diterapkan oleh pemerintah. Jadi pemilik mobil dengan mesin diesel sudah tidak bisa semaunya membeli BBM solar subsidi tersebut.

Beli BBM solar subsidi dibatasi sudah mulai dilaksanakan beberapa hari lalu. Adapun aturan tersebut dituangkan dalam Surat keputusan Kepala BPH Migas Indonesia dengan Nomor 04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 mengenai pengendalian penyaluran jenis BBM tertentu.

Adapun dalam aturan tersebut, pembelian BBM solar subsidi lebih diperketat sesuai dengan peruntukannya. Berikut aturannya:

  • Kendaraan pribadi (roda 4) maksmal 60 liter per hari
  • Angkutan umum orang/barang (roda 4) maksimal 80 liter per hari
  • Angkutan umum orang/barang (roda 6) maksimal 200 liter per hari

Berbeda halnya dengan bahan bakar jenis Pertalite. Aturan pembatasan pembelian jenis BBM ini belum dirilis oleh Pemerintah. Dalam hal ini BPH Migas ataupun Pertamina.

Untuk memastikan aturan tersebut, kami mencoba menghubungi Irto Ginting selaku Corporate Secretary Subholding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) untuk mengkonfirmasi.

“Belum ada aturan pembatasan pembelian untuk BBM jenis Pertalite, begitu juga dengan jenis kendaraan yang diperbolehkan untuk membeli BBM jenis Pertalite. Kami masih menunggu update dari revisi Perpres 191/2014 sebagai dasar aturan,” jelas Irto Ginting saat kami hubungi melalui pesan singkat (25/7/2022).

Meski aturan pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite belum diketok palu, hampir semua pabrikan otomotif sudah merilis aturan bagi pembeli mobil baru. Dimana aturannya adalah mobil harus diisi dengan bahan bakar minimal RON 92 alias Pertamax untuk mesin bensin dan Dexlite untuk mobil bermesin diesel.

Adapun saknsinya jika pemilik mobil tetap mengisi bahan bakar subsidi (pertalite dan solar) maka garansi pembelian mobil baru akan secara otomatis hangus.

Seperti diketahui, pembatasan BBM subsidi dilakukan oleh pemerintah karena mereka menilai selama ini peruntukannya belum tepat sasaran. Dimana BBM subsidi jenis Pertalite dan solar seharusnya digunakan oleh masyarakat kelas menengah ke bawah dan angkutan umum. Namun pada kenyataanya BBM subsidi malah banyak digunakan oleh masyarakat kelas menegah ke atas.

Update Harga BBM Tahun 2022

Beli BBM solar subsidi dibatasi

Harga BBM non subsidi naik (Pertamax Turbo, Dexlite dan PertaminaDex)

Sebagai informasi, beberapa hari yang lalu Pertamina kembali menaikkan harga 3 jenis BBM non subsidi. Yaitu Pertamax Turbo (RON 98) naik dari semula Rp 14.500 per liter menjadi Rp 16.200 per liter. Kemudian Dexlite naik dari semula Rp 12.950 per liter menjadi Rp 15.000 per liter.

Selanjutnya, Pertamina Dex naik dari Rp 13.700 per liter menjadi Rp 16.500 untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

Sedangkan untuk harga BBM jenis Pertalite masih di angka Rp 7.650 per liter disemua wilayah Indonesia.

Sebagai catatan, harga BBM non subsidi tersebut untuk wilayah lain seperti Kalimantan, Sulawesi atau Papua berbeda-beda. Dan kami sudah membahasnya pada artikel sebelumnya.

Moladiners, itulah ulasan mengenai beli BBM solar subsidi dibatasi. Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika