Cara Memasang Aki Motor yang Baik dan Benar

by Baghendra Lodra
Cara Memasang Aki Yang Baik Dan Benar

Cara Memasang Aki Motor Yang Baik Dan Benar – Bagaimana cara memasang aki motor yang baik dan benar? Bagi pemula, hal ini bisa jadi akan sulit dilakukan. Padahal, aki merupakan salah satu komponen yang sangat penting pada motor. Jika aki tidak ada, mesin tidak akan bisa dinyalakan karena sumber kelistrikan tidak ada. Nah, untuk menghindari masalah pada bagian ini, aki harus dirawat dan dibersihkan dengan rutin.

Jenis-Jenis Aki Motor

Jenis jenis aki motor

Sebelum membahas lebih lanjut tentang cara memasang aki motor yang baik dan benar, kamu tentu perlu mengenal jenis-jenis aki motor terlebih dahulu. Ada setidaknya 3 jenis aki yang beredar di pasaran dan umum digunakan pada kendaraan bermotor, yaitu aki basah (aki konvensional), aki hybrid, dan aki kering (aki Maintenance Free atau aki MF).

Di antara ketiga jenis aki ini, aki kering merupakan yang paling mahal. Teknologi yang ditawarkan oleh aki kering memang lebih modern. Perawatannya pun jauh lebih mudah dibandingkan aki basah atau aki hybrid. Aki ini mengandung cairan eletrolit dan timah kalsium. Jenis timah kalsium tidak mudah menguap. Aki kering pun memiliki segel yang kuat sehingga tidak mudah tumpah.

Sementara itu, aki basah merupakan jenis aki yang lebih umum digunakan pada kendaraan bermotor. Di dalam aki basah, terdapat cairan elektrolit yang berupa asam sulfat. Di dalamnya juga terdapat kandungan timah antimoni yang dapat habis karena proses penguapan.

Baca juga  Batas Tegangan Minimal Aki Motor, Harus Tahu!

Dijual dengan harga yang lebih murah, aki basah juga mudah dijumpai di berbagai bengkel. Aki basah harus dirawat secara rutin supaya tidak mudah tumpah dan merusak komponen lain pada motor.

Sementara itu, aki hybrid adalah perpaduan antara aki konvensional dengan aki kering. Cairan di dalam aki hybrid mengandung antimon seperti yang ada di aki konvensional dan kalsium seperti yang terdapat di aki kering. Kombinasi tersebut dinilai menciptakan self discharge yang lebih rendah. Dampaknya, aki hybrid hanya membutuhkan perawatan minim.

Baca Juga :

 

Cara Memasang Aki Motor

Cara Memasang Aki Yang Baik Dan Benar

Jika aki tidak lagi layak digunakan, komponen ini harus dilepas dan diganti dengan yang baru. Untuk mengeceknya, kamu tentu perlu membuka aki dari mesin motor. Idealnya, aki dapat bertahan hingga 3 tahun. Namun, durasi ini juga bergantung pada cara memakai motor dan merawat aki. Penurunan performa motor merupakan salah satu tanda untuk segera mengganti aki dengan yang baru.

(Baca Juga: Aki Motor Terbaik)

Baca juga  Cara Memperbaiki Aki Kering yang Soak

Sayangnya, proses penggantian aki tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini dapat menjadi kendala, terutama bagi orang awam yang belum paham seluk-beluk motor. Nah, supaya kamu dapat melakukannya sendiri tanpa harus ke bengkel, cobalah pelajari cara memasang aki motor yang baik dan benar berikut ini.

  • Lepaskan kabel dan baterai aki

Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mencabut semua kabel yang menempel pada aki dengan hati-hati. Ingat, kabel bermuatan negatif dicabut paling awal. Cara mencabut kabel tidak sulit. Kamu hanya perlu melonggarkan baut pada aki, kemudian cabut kabelnya.

Setelah kabel tercabut, lanjutkan dengan baterai aki. Saat melakukan ini, pastikan air aki tidak tumpah atau mengenai kulit karena air aki berdampak tidak baik bagi kesehatan.

  • Pasangkan aki baru

Selanjutnya, lepaskan aki yang lama dan pasang aki yang baru. Pasang kembali kabel-kabel yang telah dilepaskan sebelumnya. Kabel negatif harus dipasangkan paling akhir. Setelah pemasangan berhasil, kamu harus menambahkan cairan anti korosi pada aki baru. Tujuan melakukan hal ini adalah untuk mencegah terjadinya korosi pada terminal aki.

  • Bersihkan debu dan kotoran yang menempel pada kabel aki

Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan pada kebersihan kabel pada saat proses ini. Pastikan tidak ada debu atau kotoran yang menempel pada kabel supaya tidak mengganggu kinerja aki.

  • Lakukan pengecekan kembali
Baca juga  10 Rekomendasi Aki Motor Terbaik, Mana Pilihanmu?

Terakhir, kamu harus melakukan pengecekan lagi setelah selesai memasang aki pada motor. Periksalah bagian regulator aki dan pastikan tidak terjadi kerusakan di sini. Apabila terdeteksi kerusakan, kamu harus segera menggantinya supaya tidak berdampak buruk pada motor.

Ada beberapa tanda yang perlu kamu pahami saat aki harus diganti. Tanda yang paling kentara adalah ketika mesin motor tiba-tiba mati atau justru tidak bisa dinyalakan sama sekali. Saat distarter, mesin pun sulit untuk hidup. Ini adalah pertanda bahwa aki motor tidak lagi bisa menyimpan arus. Ada pula aki yang tidak lagi memiliki daya cracking sehingga motor sulit untuk distarter.

Nah, bagi kamu yang ingin hemat dalam membeli komponen pada kendaraan bermotor, jangan lupa untuk rajin merawatnya. Kamu juga perlu membiasakan diri melakukan aktivitas tertentu yang membuat aki motor lebih awet, misalnya menyalakan motor tiap hari minimal 15 menit, selalu memeriksa ketinggian cairan aki, dan sebagainya. Tidak terlalu sulit, bukan? Semoga ulasan ini bermanfaat.

Baca Juga :

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika