Percayalah cara belajar mobil manual tidak sesulit yang dibayangkan. Kamu hanya perlu giat berlatih dan percaya diri. Jika semua itu telah dilakukan, kamu pasti bisa mengendarai mobil dengan transmisi manual.
Tidak lupa, kamu juga perlu tenang. Memang tampak sepele, namun ini sangat penting dalam meningkatkan konsentrasi dalam menyetir mobil. Dengan pikiran tenang, kamu bisa mengambil berbagai keputusan secara bijak.
Sebut saja untuk memutuskan pindah jalur, tambah akselerasi, injak kopling atau injak rem. Kalau dalam keadaan tenang, pasti mudah. Coba bayangkan kalau kamu tidak tenang, bisa grasah-grusuh, dan efek terburuknya kecelakaan. Jadi tenang merupakan kunci utama belajar mengendarai mobil.
Setelah tenang, barulah kamu mengetahui teknisnya. Total ada 10 tips setir mobil manual yang dapat diterapkan. Apa saja? Simak bahasan berikut:
1. Pilih Lokasi Belajar Mobil Manual yang Sepi
Tips belajar mengemudi mobil manual yang pertama adalah pilih lokasi yang sepi. Pastikan kamu ada di tempat yang aman dari lalu-lalang orang. Hal ini untuk mencegah resiko menabrak atau kecelakan.
Ada baiknya untuk memilih jalanan yang tepat, apalagi kamu adalah pengemudi pemula dalam mengendarai mobil manual. Jalan yang bisa dipilih adalah jalan yang agak sepi. Jalanan yang sepi memudahkan kamu bergerak bebas dan tidak khawatir kalau harus berdempetan dengan mobil lainnya.
Selain jalanan yang sepi, ada baiknya untuk memperhatikan kontur. Pilih jalanan yang datar saja dan tidak terlalu banyak turunan atau tanjakannya. Kalau sampai ada turunan dan tanjakan, kamu akan kebingungan sendiri, apalagi kalau cukup ekstrem kemiringannya.
2. Ketahui Posisi Kopling, Rem, dan Gas
Poin kedua cara belajar mobil manual, ketahui pedal dan pengoperasiannya. Mobil dengan transmsisi manual memiliki tiga pedal yang akan diinjak sesuai kebutuhan. Paling kiri adalah kopling, di tengah rem, dan sisi kanan gas.
Fungsi pedal kopling untuk memutus serta menyambung serta memutus putaran mesin menuju transmisi. Wajib menginjaknya dengan kaki kiri. Ingat!
Kemudian untuk pedal rem bila diinjak akan melambatkan laju kendaraan. Sementara pedal gas untuk berakselerasi. Nah untuk pedal gas dan rem ini harus diinjak dengan kaki kanan.
Hafalkan lokasi ketiga pedal tersebut besera fungsinya. Lakukan simulasi seperti menginjak gas, rem, sampai kopling secara bergantian. Awal mengendarai mobil memang sulit, tapi lambat laun akan terbiasa dengan sendirinya.
3. Hafalkan Posisi Gigi Transmisi
Di samping itu, tips belajar setir mobil manual juga perlu hafal posisi tuas transmisi. Paling umum untuk transmisi 5-percepatan, di mana gigi 1 terletak di pojok kiri atas. Kemudian gigi 2 di pojok kiri bawah. Gigi 3 di tengah atas dan gigi 4 di tengah bawah. Lalu pojok kanan atas merupakan gigi 5, pojok kanan bawah tempat gigi mundur atau reverse (R).
Kemudian posisi gigi netral (N) pada transmisi mobil manual ada di tengah-tengah semuanya. Saat transmisi kamu ada di gigi N, itu bisa diketahui dengan tuas persneling mudah digerakkan ke kanan kiri dan atas bawah. Beda halnya dengan ketika gigi masuk ke posisi 1, 2, 3, 4, 5, atau R, yang menjadikan tuas persneling terasa terkunci atau berat untuk digerakkan.
Nah yang juga menarik, beberapa mobil punya peletakkan gigi transmisi manual yang berbeda. Ada yang gigi R-nya di pojok kiri atas. Lalu transmisi dengan jumlah percepatan lebih banyak, kadang mengalami perbedaan lokasi gigi. Untuk memahaminya tidak perlu bingung, kamu hanya perlu cek bagian atas tuas transmisi. Di sana terletak posisi lengkap masing-masing gigi untuk tiap mobil.
4. Sebelum Starter Mesin, Pastikan Gigi Transmisi Ada di Posisi Netral
Sebelum mulai starter mesin, lebih dulu cek posisi gigi transmisi. Apakah ada di Netral (N)? Bila tidak, kamu wajib memindahkannya ke posisi N. Tujuannya saat mesin dinyalakan, mobil tidak langsung bergerak tanpa diinginkan atau lompat.
Kamu juga perlu cek arah setir secara tepat, jangan sampai posisinya miring atau tidak sesuai. Lalu gunakan sabuk pengaman. Jika semua sudah dalam kondisi yang oke, aktifkanlah mesin!
5. Cara Mainkan Pedal Kopling
Langkah selanjutnya kamu harus belajar oper gigi mobil manual. Agar mobil benar-benar bisa melaju, yang pertama harus injak kopling dengan kaki kiri, lalu pindahkan tuas transmisi ke posisi gigi 1. Setelah itu angkat pedal kopling perlahan, sambil sambut dengan menginjak pedal gas menggunakan kaki kanan secara bertahap.
Ketika mobil sudah bergerak maju, maka lepaskan kaki dari pedal kopling dan mainkan pedal gas untuk memperoleh kecepatan yang diinginkan. Jika menginjak pedal gas semakin dalam, tapi mobil tidak tambah cepat, maka saatnya naik ke gigi 2.
Cara ganti gigi ini juga perlu dipelajari, mulailah dengan lepas gas, lalu injak kopling. Selanjutnya pindahkan tuas transmisi ke gigi 2. Kemudian lepas kopling perlahan sambil sesuaikan dengan gas. Begitu seterusnya saat ingin melakukan perpindahan ke gigi yang lebih tinggi.
Intinya kopling harus diinjak setiap melakukan perpindahan gigi transmisi di mobil manual. Langkah yang perlu diperhatikan, injak kopling dulu, kemudian pindahkan tuas transmisi. Terakhir lepas kopling perlahan, berbarengan dengan menginjak pedal gas.
Kamu berhasil melakukan perpindahan gigi, kalau pedal kopling sudah benar-benar terlepas. Lalu mobil manual melaju dengan kaki kamu hanya terfokus pada injakan pedal gas. Tidak sulit kan?
6. Cara Mengerem Mobil Manual
Teori belajar mobil manual selanjutnya adalah soal pengereman atau deselerasi. Sekilas terlihat mudah, untuk mengerem cukup injak pedal rem dengan kaki kanan. Ternyata tidak sesederhana itu, terlebih untuk mobil transmisi manual. Pasalnya kamu juga harus mainkan kopling ketika melakukan pengereman.
Dengan kata lain, ketika rem diinjak dengan kaki kanan dan mobil bergerak lambat, harus diikuti dengan injakan kopling dengan kaki kiri. Tujuannya agar mesin mobil manual tidak mati. Kalau kopling tidak diinjak saat mobil melambat, mobil bisa brebet dan lama kelamaan mati mesin.
Saat mobil lajunya melambat, kamu juga perlu melakukan perindahan gigi turun. Perpindahannya wajib disesuaikan dengan kecepatan kendaraan. Misalnya dari kecepatan 100 Kpj di gigi 4, lalu deselerasi hingga kecepatan 80 Kpj. Kamu tidak perlu memindahkan tuas sampai gigi 1, cukup ke gigi 3.
Lain halnya kalau penurunan kecepatannya ekstrem. Misalnya dari 100 Kpj ke 10 Kpj, karena pengereman mendadak, barulah kamu boleh melompat langsung ke gigi 1. Mungkin awalnya kamu bakal menebak-nebak gigi apa yang sebaiknya dipakai saat deselerasi. Namun lama kelamaan, juga bakal terbiasa. Semakin sering kamu berkendara, semakin kamu mengetahui seluk-beluk kendaraan.
7. Tips Belajar Mobil Manual di Tanjakan dan Turunan
Cara belajar mobil manual selanjutnya adalah menghadapi tanjakan dan turunan. Pasalnya berkendara di dua jalan miring itu berbeda dibanding di jalan datar. Medan seperti ini biasa ditemukan ketika melewati jalur luar kota, khususnya saat di perbukitan atau pegunungan.
Gunakan Engine Brake Saat Di Turunan
Tips yang pertama adalah ketika melewati turunan dengan mobil manual, jangan hanya menggunakan rem untuk mengurangi laju kendaraan. Penurunan kecepatan atau deselerasi dapat juga menggunakan engine brake, caranya dengan menurunkan posisi gigi sesuai dengan urutan dan kebutuhannya.
Misalkan ketika di turunan, kamu pakai gigi 3 dan mobil terasa seperti mudah sekali menggeloyor, maka turunkan ke gigi 2 atau gigi 1. Intinya mobil harus terasa seperti mencengkram aspal dengan baik, tanpa kamu perlu menginjak rem. Itulah yang disebut sebagai engine brake, dengan kata lain pengereman dilakukan dengan memanfaatkan putaran mesin.
Putaran yang terjadi pada mesin akan menahan kecepatan mobil manual. Jika sudah diperlukan lagi, maka pengendara bisa kembali menginjak pedal gas untuk kemudian melaju. Teknik ini digunakan agar mobil lebih mudah dikendalikan, baik pada kondisi jalanan menurun, pada saat hujan dan saat melaju di jalan raya.
Saat terjadi engine brake, maka konsumsi bahan bakar akan berkurang dan kendaraan akan melambat. Jika dilakukan, maka penggunaan rem juga dapat diminimalisir sehingga kanvas rem lebih awet.
Satu lagi cara belajar mobil manual yang perlu kamu terapkan ketika di turunan, jangan pernah menginjak kopling dalam terlalu lama. Hal ini berpotensi membuat mobil melaju tanpa engine brake, sehingga bisa membahayakan karena akan menggeloyor cepat.
Jangan Injak Setengah Kopling Ketika di Tanjakan
Kemudian saat berkendara dengan mobil manual di tanjakan, juga sebaiknya gunakan gigi rendah seperti 1 dan 2. Hal ini lantaran gigi rendah punya kemampuan menanjak yang lebih baik.
Lalu yang juga perlu diperhatikan, saat mobil berhenti di tanjakan, banyak pengemudi menginjak pedal kopling setengah untuk menghindari posisi mobil tidak mundur ke belakang. Padahal kebiasaan ini justru merugikan karena akan membuat gesekan berlebih pada kanvas/cakram kopling.
Jika pengendara dalam kondisi yang mengharuskan berhenti di tanjakan, lebih aman untuk menggunakan rem tangan agar mobil tidak bergerak mundur. Dengan meninggalkan kebiasaan menginjak pedal kopling setengah dan menggantinya dengan penggunaan rem tangan, berkendara pun jadi lebih aman dan kopling pun lebih awet.
Cara pakai rem tangan di mobil manual saat tanjakan adalah sebagai berikut. Kamu tekan lebih dulu pedal rem dengan kaki kanan, diiringi dengan injakan kopling pakai kaki kiri. Setelah kendaraan berhenti total, tarik rem tangan, kemudian pindahkan tuas transmisi ke gigi N, angkat kopling. Dengan begitu mobil akan berhenti dengan baik, tanpa kaki kamu bekerja ekstra.
Lalu saat sudah harus jalan lagi, kamu bisa injak kopling, pindahkan gigi transmisi ke posisi 1, lalu injak gas perlahan sambil buka kopling dengan diiringi melepas rem tangan. Itulah cara teraman untuk berkendara di tanjakan yang macet.
8. Selalu Menghadap Jalan dan Melihat Rambu
Cara belajar mobil manual berikutnya adalah tidak sering menghadap bawah. Apalagi terlalu lama perhatikan posisi transmisi, gas, kopling, dan rem. Semua itu harus sudah kamu ingat di luar kepala.
Selama berkendara, lebih baik kamu fokus ke depan untuk memperhatikan jalanan. Selalu waspada, apakah di depan ada kendaraan, ada tanjakan, atau harus berbelok?
Menghadap depan juga dilakukan untuk melihat ada rambu-rambu lalu lintas atau tidak. Jangan sampai melanggar lalu lintas, karena bisa ditilang.
Kamu pun perlu sesekali melihat kaca spion kiri, kanan, dan tengah. Terlebih saat ingin berpindah jalur. Satu lagi cara belajar mobil manual yang perlu kamu ketahui, sebelum berpindah jalur pastikan sudah menekan tuas sein ke jalur yang diinginkan. Hal ini berfungsi memberi informasi ke pengendara lain, bahwa kamu ingin berbelok atau berganti jalur.
9. Cara Parkir Mobil Manual
Selanjutnya untuk belajar mengemudi, kamu juga harus tahu cara parkir mobil manual. Ada beberapa teknik yang bisa digunakan tergantung kondisi parkir. Misalnya kalau parkir paralel, pastikan posisi tuas transmisi ada di posisi N, kemudian jangan tarik rem tangan. Hal ini dimaksudkan supaya mobil kamu bisa didorong maju dan mundur, agar tidak menghalangi jalan keluar mobil lain.
Beda lagi tips parkir mobil manual di jalan menanjak atau menurun. Setelah mesin dinonaktifkan, tarik tuas rem tangan. Lalu masukkanlah tuas transmisi ke posisi gigi 1. Hal ini bertujuan membantu supaya mobil tidak menggeloyor ke arah turunan.
10. Sering Melakukan Latihan Merupakan Cara Belajar Mobil Manual yang Terakhir
Hal terpenting jika ingin menyetir mobil khususnya yang manual adalah sering melakukan latihan. Setelah mendapatkan SIM A dan setelah kursus, ada baiknya intensif melakukan latihan selama 3 bulan. Latihan ini dilakukan untuk mempelajari hal-hal dasar seperti cara parkir, pindah jalur, sampai berjalan di jalan sempit.
Latihan seperti ini penting dan akan membuat kamu semakin mahir. Terkadang hal-hal sederhana yang tidak terpikirkan seperti memarkir kendaraan sering terjadi dan membuat kita kesulitan. Kalau sering latihan, tidak akan ada masalah muncul.
Sekarang sudah tahukan sejumlah cara menyetir mobil buat para pemula, khususnya untuk transmisi manual. Kalau ada kesulitan, jangan menyerah. Lakukan latihan terus, sampai bisa. Selamat mencoba!
Itulah tadi bahasan cara belajar setir mobil manual. Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!