Pada Agustus 2024, ekspor mobil Cina mencapai 610.000 unit, meningkat 39% dibandingkan dengan Agustus 2023.
Selain itu, ekspor bulan ini juga mengalami peningkatan 10% dibandingkan bulan sebelumnya. Dimana sepanjang Januari hingga Agustus 2024, total ekspor mobil Cina mencapai 4,09 juta unit dengan laju pertumbuhan 27%.
Mengutip laman carnewschina, negara-negara yang menjadi tujuan utama ekspor mobil Cina dari Januari – Agustus 2024 adalah:
- Rusia: 705.514 unit
- Meksiko: 323.540 unit
- Uni Emirat Arab: 203.048 unit
- Brasil: 192.254 unit
- Belgia: 182.504 unit
- Arab Saudi: 161.261 unit
- Inggris: 137.925 unit
- Australia: 118.888 unit
- Filipina: 104.402 unit
- Turki: 95.650 unit
Data dari Bea Cukai Cina yang dikutip Carnewschina menunjukkan bahwa Rusia kini menjadi pasar mobil terbesar untuk ekspor Cina dengan kontribusi lebih dari 19% dari total ekspor mobil pada Agustus 2024. Nilai ekspor ke Rusia pun mencapai rekor 1,6 miliar USD.
Kenaikan ini dipicu oleh keluarnya merek-merek mobil asing dari pasar Rusia akibat perang Rusia-Ukraina. Sebagai perbandingan, pada tahun 2022, Cina mengekspor 160.000 unit mobil ke Rusia, sementara pada tahun 2023 angka ini melonjak menjadi 910.000 unit, dengan pertumbuhan tahunan sebesar 459%.
Ekspor Mobil Listrik Meningkat di Uni Eropa
Dalam kategori kendaraan listrik, ekspor Cina tetap tumbuh meskipun kebijakan tarif Uni Eropa sempat menghambat laju ekspor ke wilayah tersebut.
Dari Januari hingga Agustus 2024, Cina berhasil mengekspor 1,397 juta unit mobil listrik, meningkat 25% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Khusus untuk Agustus 2024, volume ekspor NEV mencapai 180.000 unit, dengan kenaikan tahunan sebesar 20,9% dan peningkatan bulanan sebesar 2,9%. Negara-negara tujuan utama ekspor NEV China selama delapan bulan pertama 2024 adalah:
- Belgia: 170.876 unit
- Brasil: 136.112 unit
- Inggris: 88.933 unit
- Thailand: 81.546 unit
- Filipina: 69.987 unit
- Meksiko: 61.647 unit
- India: 53.738 unit
- Australia: 51.843 unit
- Uni Emirat Arab: 47.716 unit
- Jerman: 41.105 unit
Pertumbuhan ekspor mobil listrik penumpang Cina terutama terlihat di Brasil, Belgia, Indonesia, dan Meksiko. Namun, beberapa pasar mengalami penurunan, seperti Spanyol, Thailand, Belanda, Australia, dan Slovenia.
Kota-Kota di Cina dengan Volume Ekspor Terbesar
Sebelumnya, Shanghai menjadi pusat utama ekspor NEV berkat kehadiran Tesla di Cina. Namun, setelah diberlakukannya kebijakan tarif Uni Eropa, ekspor dari Shanghai menurun tajam. Hal ini disebabkan karena Tesla dan SAIC menjadikan Shanghai sebagai titik ekspor utama mereka.
Pada 2024, daerah-daerah dengan ekspor NEV yang kuat meliputi Guangdong, Shaanxi, Hebei, dan Jiangsu. Misalnya, kebangkitan BYD telah mendorong perkembangan industri NEV di Shaanxi, yang menjadi salah satu basis produksi terbesar BYD di Cina, dengan kapasitas produksi tahunan yang direncanakan mencapai 1,5 juta unit.
Demikian ulasan Ekspor Mobil Cina yang sudah menyentuh angka 4 juta unit kedaraan. Simak terus Moladin.com untuk update berita terbaru seputar otomotif.