Beberapa hari ini, ramai dikabarkan rencana kenaikan harga BBM Pertalite Rp 10 ribu. Adapun untuk harga BBM subsidi tersebut hingga berita ini dibuat pada Rabu (23/8) masih dengan harga Rp 7.650.
Kabar kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Pertalite memang santer diberitakan berbagai media. Pro kontra juga terjadi, ada yang mendukung, namun banyak juga yang menolaknya.
Informasi kenaikan harga BBM Pertalite Rp 10 ribu bukan tanpa sebab. Hal ini disulut oleh Pemerintah yang mengatakan bahwa beban subsidi dari BBM sangat besar.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan APBN telah menanggung subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebesar Rp 502 triliun. Nilai tersebut setara dengan 18,21% target APBN tahun 2021 yang sebesar Rp 2.750 triliun.
“Menaikkan harga pertalite yang kita subsidi cukup banyak dengan juga tadi solar, itu modeling ekonominya saya kira sudah dibuat. Nanti mungkin minggu depan presiden akan mengumumkan mengenai apa, bagaimana mengenai kenaikan harga ini,”terang Luhut seperti dikutip dari Youtube Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jumat (19/8/2022).
Menko Marves juga menambahkan bahwasanya Presiden sudah tidak bisa mempertahankan harga BBM Pertalite terus menerus. Sebab, subsidi tersebut menjadi beban APBN semakin besar.
“Kita jauh lebih murah dari yang lain, itu beban terlalu besar kepada APBN kita,” imbuhnya.
Kata Pertamina Soal Kenaikan Harga Pertalite
Sementara itu pihak Pertamina, dalam hal ini Irto Ginting selaku Corporate Secretary Subholding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) mengatakan bahwasanya Pertamina merupakan pihak pelaksana alias operator yang ditunjuk Pemerintah untuk menjual BBM. Dengan kata lain, isu kenaikan harga BBM Pertalite jadi Rp 10 ribu belum bisa dijawab oleh Pertamina.
“Sementara kami masih menunggu arahan dari Pemerintah, karena penentuan harga merupakan kewenangan dari Regulator,” jawabnya singkat, saat kami hubungi via pesan singkat (22/8/2022).
Lalu dalam rangka membuat subsidi BBM tepat sasaran, sejauh ini Pertamina sudah melakukan berbagai macam hal yang diminta pemerintah. Mulai dari membatasi pembelian solar, hingga mengikuti kenaikan harga untuk Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamax. Pertamina juga sudah mulai meminta konsumen untuk mendaftarkan diri di Aplikasi MyPertamina bila mau membeli BBM bersubsidi.
Isu kenaikan harga BBM Pertalite Rp 10 ribu ini memang cukup sensitif. Maklum, Pertalite adalah BBM yang digunakan oleh banyak masyarakat Indonesia karena harganya terjangkau.
Sebelum ada kabar soal naiknya harga Pertalite, lebih dulu bergulir isu bahwa BBM jenis ini hanya akan dikhususkan untuk motor. Jadi, mobil tidak bisa lagi membelinya. Walau demikian, lagi-lagi hingga sekarang informasi tersebut masih sebatas rencana belaka, belum ada yang benar-benar terealisasi untuk Pertalite.
Moladiners, itulah ulasan mengenai kabar soal kenaikan harga BBM Pertalite jadi Rp 10 ribu, yang kabarnya akan direalisasikan dalam waktu dekat. Mobil kamu pakai jenis BBM apa nih?
Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.