Kenali Jenis Wiper Mobil dan Temukan Fungsi Serta Harganya

by Firdaus Ali
Jenis-jenis wiper mobil

Bagi kamu yang gemar berkutat dengan dunia otomotif dan selalu ingin tahu cara menjaga performa mobil, mengetahui jenis wiper mobil adalah hal krusial.

Komponen ini terlihat sepele, tapi keberadaannya sangat membantu ketika hujan deras datang atau saat debu dan kotoran menempel di kaca. Tanpa wiper, jarak pandang pengemudi akan terganggu dan berpotensi membahayakan keselamatan.

Itulah sebabnya setiap automotive enthusiast disarankan memahami beragam tipe wiper, mengetahui fungsi lengkapnya, serta tips perawatannya agar pengalaman berkendara selalu optimal.

Wiper memiliki peran penting untuk menyapu air dan kotoran dari kaca mobil, terutama bagian depan. Namun, semakin hari teknologi wiper semakin berkembang, tidak hanya menitikberatkan pada daya bersihnya, tetapi juga efisiensi gerakan dan kepraktisan perawatannya.

Dalam kesempatan ini, kamu akan diajak menelusuri sejarah terciptanya wiper, beragam jenisnya, kisaran harga, hingga cara merawatnya agar selalu siap kapan saja.

Kamu juga akan menemukan panduan memilih cairan wiper mobil beserta cara menyalakan wiper mobil dan cara mematikannya secara tepat. Pastikan kamu menyimak setiap detailnya supaya tidak ada informasi penting yang terlewat.

Sejarah Terciptanya Wiper Mobil

Perangkat pembersih kaca yang kita kenal sebagai wiper lahir setelah mobil ditemukan. Penemunya adalah Mary Anderson, seorang wanita asal Alabama, pada tahun 1902.

Gagasan ini muncul ketika ia menaiki kereta kota menuju New York di tengah turunnya salju. Masinis harus turun berkali-kali untuk membersihkan salju yang menutupi kaca, dan hal tersebut memicu ide Anderson menciptakan alat pembersih kaca tanpa harus menghentikan kendaraan.

Saat kembali ke Birmingham, Mary Anderson segera membuat sketsa wiper dan menuliskan deskripsi detailnya. Ia bahkan mengajukan paten pada 18 Juni 1903. Pada 10 November 1903, Kantor Paten Amerika Serikat meresmikan temuannya dengan nomor paten 743.801 untuk perangkat pembersih jendela.

Meski mendapat paten, inovasi ini sempat ditolak berbagai pabrikan mobil, diduga karena industri otomotif pada masa itu masih melekat dengan dunia laki-laki, sedangkan Anderson adalah seorang wanita.

Penolakan tersebut tidak menghentikan berkembangnya teknologi wiper. Pada tahun 1916, wiper mulai diterapkan sebagai fitur standar di setiap mobil. Kemudian seorang wanita lain bernama Charlotte Bridgewood menciptakan wiper otomatis yang digerakkan oleh motor pada tahun 1917.

Sejak itu, evolusi wiper berlangsung pesat, mulai dari penambahan washer fluid hingga penyematan mode intermittent yang ditemukan Robert Kearns. Bentuknya pun semakin beragam, dari model frame, frameless, hingga yang dilengkapi dengan teknologi aerodinamis.

Pada 2011, nama Mary Anderson akhirnya tercatat dalam Inventors Hall of Fame berkat jasanya yang begitu berpengaruh.

Memahami Fungsi Wiper Mobil secara Menyeluruh

Wiper sebenarnya bukan hanya komponen yang sekadar menyeka air. Wiper juga berperan menjaga visibilitas pengemudi tetap jelas, terutama ketika hujan deras turun atau saat kaca mobil dipenuhi debu dan kotoran. Seiring perkembangan zaman, fungsi wiper mobil semakin ditingkatkan dengan penambahan cairan pembersih.

Dengan fitur ini, pengendara bisa menyemprotkan cairan wiper mobil yang akan membantu meluruhkan kotoran atau debu membandel.

Fungsi wiper mobil mencakup keamanan dan kenyamanan. Begitu visibilitas terganggu oleh air atau debu, kamu bisa langsung menyalakan wiper untuk menyapu segala halangan di kaca depan.

Efektivitas sapuan akan lebih maksimal jika kamu memadukannya dengan cairan pembersih yang sesuai spesifikasi mobil. Cairan yang tepat tidak hanya membantu membersihkan kaca, tetapi juga mencegah timbulnya goresan.

Baca juga  Jenis Air Wiper Untuk Mobil dan Rekomendasi Produk Terbaiknya!

Inovasi dalam teknologi wiper, seperti penambahan mode intermittent, membuat pengaturan gerakan wiper lebih bervariasi. Pengemudi dapat menyesuaikan kecepatan dan interval sapuan, sehingga wiper tidak terlalu sering bergerak di saat hanya gerimis ringan.

Selain itu, wiper belakang pun kini banyak digunakan untuk meningkatkan visibilitas di area belakang mobil. Semua itu membuktikan bahwa wiper adalah bagian vital dari sistem keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Jenis-jenis dan Harga Wiper Mobil

Ada beberapa jenis wiper mobil yang beredar di pasaran. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, tergantung model mobil serta kebutuhan penggunanya.

Perbedaannya terletak pada bentuk rangka, jenis karet, serta kemampuan menyapu yang beragam. Berikut penjabarannya:

Wiper Konvensional

Wiper konvensional biasanya ditemukan pada mobil-mobil keluaran lama. Komponennya terdiri dari rangka besi (bracket) dan karet wiper. Meski tergolong jadul, keberadaan wiper konvensional masih mudah ditemui di toko suku cadang.

Harganya berada di kisaran 50 ribu hingga 150 ribuan, tergantung brand dan kualitasnya.

Kekurangannya, bentuk karet wiper jenis ini kurang fleksibel dalam mengikuti kontur kaca mobil modern.

Akibatnya, ada area kaca yang tidak tersapu sempurna, sehingga visibilitas bisa terganggu di beberapa sudut. Namun, selama kamu rutin memeriksa kondisi karet dan memastikan tidak ada benda asing yang menempel, wiper konvensional masih bisa berfungsi dengan optimal.

Wiper Full Frame

Wiper full frame merupakan pilihan populer pada banyak mobil keluaran terbaru. Gagang yang menjadi rangka karet masih menggunakan besi sehingga dianggap lebih kokoh.

Harganya berkisar antara 85 ribu hingga 190 ribuan.

Daya tahan wiper ini cukup baik, tetapi kamu tetap perlu mewaspadai saat karet wiper menipis. Jika karet aus dan besinya mengenai kaca, permukaan kaca dapat tergores.

Keunggulan wiper full frame terletak pada stabilitasnya saat menyapu air. Rangkanya membantu menekan karet ke kaca mobil secara merata, sehingga kotoran dan air bisa dibersihkan lebih maksimal.

Walau begitu, rajinlah mengecek kondisi karet agar tidak menimbulkan goresan saat digunakan.

Wiper Frameless

Jika kamu menginginkan tampilan lebih modern dan gerakan wiper yang halus, wiper frameless bisa menjadi solusi. Jenis ini terbuat dari bahan plastik dan karet wiper yang lebih lembut. Kekokohannya tidak berasal dari rangka besi, melainkan desain yang memadukan plastik dan karet berkualitas tinggi.

Kisaran harganya antara 170 ribu hingga 235 ribuan.

Karena lebih fleksibel, karet wiper frameless mampu mengikuti lekukan kaca mobil. Sapuan air pun terasa lebih optimal. Namun, ketika wiper ini sudah aus, kamu perlu mengganti seluruh komponennya karena karet wipernya tidak bisa diganti terpisah.

Meski begitu, selama perawatan dilakukan dengan baik, wiper frameless bisa bertahan cukup lama.

Wiper Flat-Blade

Wiper jenis flat-blade banyak disukai karena bobotnya ringan. Komponen utamanya adalah karet, sedangkan rangka besi pipih hanya disisipkan di dalam karet sebagai penguat.

Harganya berkisar di angka 150 ribu hingga 200 ribuan.

Karena bobotnya ringan, wiper ini tidak terlalu membebani motor penggerak, dan sapuannya juga tergolong bersih berkat desainnya yang mengikuti kontur kaca mobil.

Baca juga  Bolehkah Menggunakan Air Keran sebagai Cairan Wiper Mobil? Simak Dampaknya!

Kamu juga bisa merasakan manfaat aerodinamis yang lebih baik, terutama ketika mobil melaju di kecepatan tinggi. Namun, perlu diingat bahwa daya tahan wiper flat-blade juga sangat bergantung pada kualitas karet.

Saat kamu merasa sapuan sudah tidak optimal atau terdengar suara berdecit, segera cek kondisinya.

Wiper Hibrida

Jenis wiper mobil ini merupakan gabungan dari wiper konvensional dan flat-blade. Pada wiper hibrida, kamu akan menemukan bracket berbahan besi yang dibungkus plastik, lalu dipadukan dengan karet knockdown agar lebih aerodinamis. Dari segi tampilan, sekilas mirip wiper konvensional. Tapi bagian luarnya terbungkus holder berbahan plastik yang membantu pembersihan kaca lebih optimal.

Harganya ada di rentang 100 ribu hingga 175 ribu.

Wiper hibrida kerap menjadi pilihan karena daya tahannya lebih kuat dan bobotnya relatif ringan. Pastikan kamu tetap memeriksa karet knockdown secara berkala karena apabila karet menipis, risiko goresan juga tetap ada.

Dengan perawatan yang tepat, wiper hibrida bisa menjadi investasi jangka panjang untuk mobilmu.

Mengapa Cairan Wiper Mobil Penting

Cairan wiper mobil memiliki peran yang tidak kalah penting dari wipernya sendiri. Banyak pengendara yang hanya mengisi washer fluid dengan air biasa, padahal cairan pembersih dirancang khusus untuk meluruhkan kotoran dan debu lebih efektif.

Beberapa cairan wiper mobil juga mengandung zat yang mencegah endapan jamur di kaca serta membantu merawat karet wiper agar lebih awet.

Cairan wiper mobil tidak sekadar menyapu kotoran. Ia juga membantu menjaga kejernihan kaca mobil. Saat kaca bebas dari residu minyak, serangga, atau debu yang menempel, wiper dapat bekerja lebih ringan. Ini akan meminimalisasi risiko gesekan berlebihan yang menyebabkan goresan.

Pastikan kamu memilih cairan wiper mobil berkualitas. Beberapa cairan pembersih bahkan mengandung formula anti-jamur yang baik untuk mencegah timbulnya flek dan kerak di kaca. Dengan menggunakan cairan yang sesuai anjuran, masa pakai karet wiper bisa lebih lama dan hasil sapuannya pun maksimal.

Jika kamu ingin performa wiper tetap stabil, pertimbangkan untuk mengganti cairan wiper mobil secara berkala, terutama ketika sudah terasa kurang efektif.

Pahami Cara Menyalakan dan Mematikan Wiper Mobil

Wiper biasanya dioperasikan melalui tuas atau saklar yang terletak di dekat setir. Untuk cara menyalakan wiper mobil, kamu cukup menggerakkan tuas tersebut ke posisi yang diinginkan.

Beberapa mobil menyediakan pilihan kecepatan rendah, tinggi, atau mode intermittent. Kamu bisa menyesuaikannya dengan kondisi hujan atau banyak tidaknya kotoran di kaca.

Jika mobilmu dilengkapi dengan fitur washer fluid, seringnya ada mekanisme tarik atau tekan pada tuas yang sama. Dengan menekan atau menarik tuas, cairan pembersih akan disemprotkan ke kaca, lalu wiper akan otomatis menyapu kaca untuk beberapa kali. Hal ini sangat memudahkan karena kamu tak perlu repot mematikan wiper segera setelahnya.

Untuk cara mematikan wiper mobil, kembalikan tuas ke posisi awal. Beberapa mobil modern memiliki fitur auto-return yang secara otomatis memposisikan wiper ke tempat semula.

Apabila kamu ingin mematikan wiper di tengah sapuan, cukup gerakkan tuas ke posisi off. Namun, selalu pastikan kaca tidak dalam keadaan sangat kering ketika kamu menyalakan atau mematikan wiper. Gesekan karet pada kaca kering bisa menyebabkan goresan dan mempercepat kerusakan karet.

Baca juga  5 Wiper Mobil yang Bagus Serta Jenis & Tips Merawatnya

Salah satu masalah terkait hal ini adalah ketika wiper mobil mati dan tidak bisa dinyalakan atau wiper berembun. Oleh karena itu, pastikan kamu paham cara menyalakan dan mematikan wiper mobil.

Cara Merawat Wiper Mobil

Keawetan wiper tidak hanya bergantung pada material karet, tetapi juga perawatan sehari-hari yang kamu lakukan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar wiper selalu siap bekerja dan tidak cepat aus.

Pertama, sesekali cek kondisi cairan pembersih di tangki washer fluid. Jika sudah mau habis atau terlihat kotor, segera isi dengan cairan pembersih yang direkomendasikan. Menggunakan air biasa memang tidak masalah, tetapi efektivitasnya akan berbeda dibanding cairan wiper mobil yang memiliki formula khusus.

Kedua, jangan lupa membersihkan karet wiper secara teratur. Serpihan daun, debu, atau sisa-sisa kotoran sering menempel di karet dan membuatnya mudah sobek. Kamu bisa menggunakan kain lembut untuk mengelap karet wiper. Selain itu, cek juga permukaan kaca mobil. Pastikan tidak ada batu kerikil kecil atau pasir yang menempel, karena ini bisa merusak karet sekaligus kaca.

Terakhir, hindari mengaktifkan wiper dalam kondisi kaca benar-benar kering, terutama pada kecepatan tinggi. Selain mengurangi umur pakai karet, gesekan tanpa air dapat menimbulkan suara berdecit dan meninggalkan goresan. Jika kamu merawatnya dengan tepat, wiper mampu bertahan 6 bulan sampai 1 tahun, tergantung intensitas pemakaian.

Kapan Harus Mengganti Wiper Mobil

Masa pakai wiper berkisar antara 6 bulan sampai 1 tahun. Itu pun sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan frekuensi penggunaan. Jika kamu sering bepergian di daerah berdebu atau curah hujan yang tinggi, wiper mungkin lebih cepat aus. Tandanya, karet wiper mulai mengeras, retak, atau bahkan robek di beberapa bagian.

Jika terdengar suara berdecit yang cukup mengganggu saat wiper diaktifkan, ini juga menjadi sinyal bahwa karet wiper sudah menurun kondisinya. Segera cek apakah ada goresan di kaca akibat gesekan rangka wiper dengan permukaan kaca.

Bila goresan mulai tampak, jangan menunda untuk mengganti wiper mobil dengan yang baru. Meremehkan tanda-tanda kerusakan wiper bisa berdampak lebih besar pada keselamatan, karena jarak pandang pengemudi jadi terganggu saat hujan.
Jangan sampai menunggu hingga wiper benar-benar tidak berfungsi.

Kondisi wiper yang prima sangat penting, terutama saat berkendara di musim hujan. Selain mengurangi risiko kecelakaan, wiper yang bekerja dengan baik juga menjaga kenyamanan selama berada di dalam mobil.

Wiper mobil bukan sekadar aksesori, melainkan bagian vital yang menjaga kaca tetap bersih dan visibilitas berkendara selalu aman. Dari sejarahnya yang ditemukan oleh Mary Anderson hingga beragam inovasi modern, wiper telah mengalami perjalanan yang panjang. Jenisnya pun terus berkembang, mulai dari wiper konvensional hingga wiper frameless dan hibrida.

Kamu bisa memilih sesuai kebutuhan serta kondisi mobil, lalu merawatnya secara teratur agar usia pakai lebih lama. Jangan lupa memperhatikan kualitas cairan wiper mobil dan memastikan cara menyalakan serta mematikan wiper mobil dilakukan dengan benar.

Jika kamu ingin selalu update mengenai perawatan mobil dan tips otomotif bermanfaat lainnya, simak terus Moladin.com dan jadikan pengalaman berkendaramu lebih menyenangkan setiap harinya.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika
Edit Template