Tahukah kamu, apa saja kekurangan Xpander CVT? Meski ini merupakan model terbaru, bukan berarti semuanya soal kelebihan.
Jika bicara kelebihan Xpander CVT, tentu sudah banyak dibahas. Ambil contoh suspensinya sangat nyaman. Ditambah lagi ground clearance tinggi, membuatnya jarang mentok saat melewati jalan bergelombang.
Kabinnya luas dan nyaman. Tersedia pula berbagai port charger untuk smartphone dari baris pertama hingga baris paling belakang.
Lalu bagaimana dengan kekurangannya? Dalam mendifinisikan kekurangan Xpander terbaru, kami berusaha objektif. Caranya membandingkan dengan kompetitor seperti Toyota Avanza dan Veloz, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, serta lainnya.
Hasilnya, Xpander memiliki beberapa kekurangan dibanding para pesaing. Sebut saja mobil ini tidak memiliki headrest tengah di bangku baris kedua, sehingga tidak bisa disebut 7-seater yang utuh.
Lalu dari sisi keselamatan, Xpander memiliki fitur yang bisa disebut minim. Contohnya cuma ada dua airbag, serta belum banyak teknologi keselamatan aktif.
Terakhir yang jadi kekurangan MPV tiga berlian adalah penggunaan warna cerah di interior. Ini justru membuat kabinnya mudah kotor, apalagi belum dibalut kulit.
Mau tahu detail 3 kekurangan Xpander CVT? Simak bahasan berikut:
1. Tidak Ada Headrest Tengah
Kekurangan Xpander CVT terbaru adalah tidak punya headrest tengah di bangku baris kedua. Ini disebut kekurangan, karena penumpang yang duduk di sana tentu tidak akan merasa nyaman saat berkendara.
Tanpa headrest, kepala penumpang bakal sulit untuk merasa rileks. Kemudian fungsi headrest juga bisa mencegah cedera serius di bagian leher saat terjadi kecelakaan.
Padahal di kompetitor seperti Toyota Avanza dan Veloz, serta Honda Mobilio sudah memiliki headrest untuk 7-orang. Entah kenapa, Xpander anyar masih mempertahankan 6-headrest layaknya model lama.
2. Fitur Keselamatan Minim
Dari sisi fitur keselamatan, mobil ini memang tidak ada masalah. Hanya saja ketika dibandingkan dengan kompetitor, barulah kekurangan Xpander CVT terbaru tampak.
Pasalnya Mitsubishi tidak melakukan ubahan signifikan dibanding Xpander lama. Contoh untuk airbag, jumlahnya masih tetap dua.
Lalu terkait pengereman, ada anti-lock braking system (ABS), electronic brake distribution (EBD), dan brake assist (BA). Ditambah lagi hill start assist (HSA), active stability control (ASC), dan emergency stop signal (ESS).
Semua fitur di Xpander terbaru itu rata-rata sudah dipunya kompetitor. Bahkan Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Toyota Veloz punya tambahan teknologi lain.
Di Avanza dan Veloz tersedia Toyota Safety Sense (TSS) yang bisa membuat mobil mengerem sendiri untuk mencegah kecelakaan. Ada pula fitur yang mampu mengurangi titik buta pengendara secara aktif, serta masih banyak lagi. Teknologi canggih ini di Daihatsu disebut Advanced System Assist (A.S.A.).
Oleh karena tidak punya fitur canggih seperti kompetitornya. Maka keselamatan jadi salah satu kekurangan Xpander CVT terbaru.
3. Warna Interior Cerah
Kekurangan Xpander CVT selanjutnya ada di warna interior. Mitsubishi lebih memilih kelir yang cerah. Memang terlihat mewah, namun sebagai mobil keluarga tentu warna cerah lebih mudah kotor.
Padahal di kompetitor seperti Toyota Avanza dan Veloz, serta Daihatsu Xenia lebih mengandalkan warna-warna gelap. Celakanya lagi, jok Xpander belum dibalut kulit. Alhasil kalau sampai kena tumpah makanan dan minuman anak-anak, bakal sulit dibersihkan.
Entah apa alasan, Mitsubishi masih mempertahankan warna cerah untuk interior layaknya Xpander lama. Serta, belum dibalut jok kulit.
Itulah tadi bahasan soal kekurangan Xpander CVT terbaru? Bagaimana menurut kamu mobil ini? Untuk informasi terbaru dan terelengkap seputar otomotif, pantau terus Moladin!