Kelebihan dan Kekurangan Beli Mobil DP Nol Persen

by Baghendra Lodra
beli mobil dp nol persen

Bank Indonesia resmi melegalkan beli mobil DP nol persen mulai 1 Maret 2021. Peraturan ini dibuat seiring dengan kebijakan relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Tujuannya tidak lain memudahkan masyarakat dalam membeli kendaraan di masa pandemi virus korona. Dari diskon PPnBM diperoleh potongan harga. Sementara dari kredit tanpa uang muka, didapat kemudahan dalam membeli kendaraan.

Efek yang diharapkan, tentu minat beli masyarakat terhadap kendaraan meningkat. Kemudian industri otomotif di Tanah Air bisa bangkit dan menggairahkan perekonomian nasional.

Sebenarnya kebijakan pemerintah ini baik, hanya saja jangan terlalu disikapi secara gegabah oleh masyarakat Indonesia. Senior Financial Planner OneShildt, Uji Agung Santosa mengatakan beli mobil DP nol persen selayaknya dua sisi mata uang.

Ada sisi positif untuk masyarakat, tapi juga punya bagian negatif. Ingin tahu lebih detail soal kelebihan dan kekurangan beli mobil DP nol persen? Simak bahasan di bawah ini:

Lebih Mudah Beli Mobil Tapi Harus Waspada Terlilit Hutang

beli mobil dp nol persen

DP nol persen menyebabkan hutang cicilan akibat kredit mobil jadi sangat besar

Dengan adanya kebijakan baru beli mobil DP nol persen, maka untuk punya kendaraan tidak diperlukan banyak uang. Cukup bayar biaya administrasi.

Padahal sebelumnya, banyak leasing mempersulit pembelian mobil baru terutama pada masa pandemi Virus Korona. Masa awal Covid-19 menyebar di Indonesia, DP bahkan sempat dipatok 40 persen dari harga jual kendaraan.

Tentu buat masyarakat yang ingin punya mobil seperti Mitsubishi Xpander, Toyota Rush, dan lain-lain, tapi bujet terbatas, ini semacam berkah. Kendaraan bisa dibawa pulang dengan sangat mudah.

“DP 0% akan mendorong masyarakat semakin konsumtif, karena kredit kendaraan akan semakin mudah. Dengan hanya membayar biaya administrasi, maka kendaraan sudah bisa dibawa pulang,” kata Uji Agung.

Hanya saja, berkah ini perlu disikapi secara bijak. Terutama yang harus diingat, kalau pilih uang muka nol persen, hutang akibat pembelian mobil secara kredit jadi sangat besar. Bukan tidak mungkin, ke depannya kamu jadi tidak sanggup bayar cicilan dan terlilit hutang.

Tips Beli Mobil DP Nol Persen

beli mobil dp nol persen

Sebelum beli mobil DP nol persen pastikan jumlah cicilan keseluruhan tidak lebih dari 30 persen pendapatan perbulan

Oleh karenanya, Uji Agung memberikan beberapa tips supaya beli mobil DP nol persen tidak jadi masalah. Menurut dia, lakukanlah pembelian karena butuh bukan ingin.

“Membeli kendaraan sebenarnya bukan pilihan tepat saat pandemi ini. Namun, jika kemudian kebutuhan akan kendaraan sangat urgent maka membeli saat DP 0% bisa menjadi pilihan, karena kamu tidak perlu menyiapkan uang muda untuk membeli kendaraan,” bebernya mengingatkan.

Kemudian sebelum beli mobil DP nol persen pastikan pula posisi cash flow aman. Jumlah total cicilan tidak boleh melebihi 30 persen dari pendapatan perbulan.

Total cicilan yang dimaksud, bukan cuma untuk kendaraan yang diinginkan, tapi juga termasuk cicilan lain. Sebut saja kredit rumah, kartu kredit, dan lain-lain. Semua itu dijumlahkan, angka maksimalnya adalah 30 persen pendapatan.

“Pastikan juga kamu sudah memiliki cadangan dana darurat minimal 6 kali jumlah total pengeluaran per bulan,” kata Uji Agung.

Jika semua hal tersebut bisa kamu penuhi, tentunya beli mobil DP nol persen bisa dilakukan. Tapi sekali lagi, kalau bisa membeli kredit dengan uang muka, tentunya pilihan itu bakal lebih baik untuk cash flow pribadi. Pasalnya jumlah cicilan hutang kamu tidak terlalu banyak dibanding DP nol persen.

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika