Kelebihan dan Kekurangan BMW XM, Ternyata Enggak Alergi Dimodifikasi

by Ivan
BMW XM dimodifikasi Larte Design

Para pecinta BMW di Indonesia, tahun ini ditawarkan pilihan fresh yakni BMW XM, sebuah mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dengan performa buas. Intip dulu kelebihan dan kekurangan BMW XM.

Kelebihan dan kekurangan BMW XM yang meluncur perdana saat GIIAS 2023 lalu menarik ditelisik mengingat banderolnya yang terbilang fantastis mencapai Rp 5,597 miliar (off the road Jakarta) atau sekitar Rp 6,3 on the road Jakarta.

Bahkan meski harganya mahal, BMW XM ternyata enggak alergi lho untuk dimodifikasi. Seperti kreasi Larte Design yang memodifikasi BMW XM dengan banyak sentuhan carbon dan dipasok pelek berukuran jumbo.

Tepat saat liburan, Larte Design meluncurkan paket tuning untuk BMW XM. Sang tuner fokus pada penyempurnaan desain eksterior SUV andalan BMW M dan menghiasinya dengan banyak lapisan serat karbon dan satu set velg yang lebih besar, yang bertujuan membuatnya jadi lebih menonjol dibanding SUV lain di kelasnya.

Kelebihan dan kekurangan BMW XM yang juga bisa dimodifikasi

Kelebihan dan kekurangan BMW XM yang juga bisa dimodifikasi

Larte memilih salah satu dari 500 unit XM Label eksklusif yang dilapisi dengan warna Frozen Carbon Black yang mencolok. Paket tuning tersebut mencakup total 17 komponen, dilengkapi dengan tambahan aksen Toronto Red yang selaras dengan konfigurasi asli mobil.

Di bagian depan, ubahan paling kentara pada BMW XM ini ialah kap mesin berventilasi. Ditambah dengan splitter depan dua bagian yang lebih menonjol dan gril karbon ramping.

Baca juga  Toyota Avanza Hybrid Siap Meluncur 2022?

Bagian samping BMW XM ini jadi beda dengan pasokan velg ukuran 23 inci dengan model lima jari-jari dan cakram jumbo di tengahnya. Berpadu secara aerodinamis dan menyatu mulus dengan side skirt yang telah direvisi.

Di buritan, perubahan pada BMW XM ini terlihat dinamis dengan penambahan spoiler ganda dan ekstensi bumper yang menampilkan diffuser lebih tinggi dan LED bergaya F1. Sebagai pelengkap, dipasoklah lubang knalpot kembar model heksagonal dihiasi aksen karbon.

Tidak ada yang berubah dari jantung plug-in hybrid XM ini. Tenaganya masih sama sebesar 738 hp dan mampu merilis torsi 997 Nm, berkat kombinasi mesin V8 twin-turbo dan motor listrik tunggal.

Sejujurnya, memang tidak perlu adanya peningkatan tenaga, SUV sudah bisa sprint dari 0-100 km/jam hanya dalam 3,8 detik. Dengan top speed menyentuh 290 km/jam. Larte mengatakan bahwa bodykit tersebut bisa kompatibel dengan BMW XM versi basic yang bertenaga 644 hp.

Sebagai gambaran, harga bodykit Larte untuk BMW XM ini sekitar $46.274 atau sekitar Rp 713 jutaan untuk upgrade full serat karbon. Sebagai alternatif, bodykit ini tersedia dalam material komposit premium berbahan serat basal, yang 30% lebih terjangkau. Sementara velg 23 inci dikenakan biaya tambahan $13.764 atau Rp 212 juta.

Kelebihan dan Kekurangan BMW XM

BMW XM PHEV

BMW XM PHEV

BMW XM dihadirkan bukan untuk kaum mendang-mending melainkan bagi mereka penikmat mobil elektrifikasi di segmen premium. Nah biar enggak menyesal berikut kami sampaikan kelebihan dan kekurangan BMW XM.

Baca juga  Nissan Note Aura Nismo, Mobil Sport e-Power

Kelebihan

1. Dimensi Bongsor Desain Futuristik

Bicara dimensi, BMW XM memiliki dimensi panjang 5.110 mm, lebar 2.005 mm, tinggi 1.775 mm dan wheelbase 3.105 mm. Sementara bobotnya mencapai 2,7 ton. Oleh BMW, mobil ini didesain atraktif dan lebih ekpresif. “Desain BMW XM adalah wujud ekspresi BMW M yang sangat penting untuk segmen kendaraan mewah. Mobil ini memiliki identitas yang sangat unik dan mewujudkan gaya hidup ekspresif,” kata Domagoj Dukec, Head of Design BMW.

Yang paling mencolok dari eksterior adalah penggunaan lampu depan utama terbagi menjadi dua unit terpisah, gril depan dikelilingi warna lapis emas, sangat elegan. Selain itu penggunaan velg ringan berukuran besar 21 inci sebagai standar yang bisa diupgrade dengan opsi paket hingga 23 inci.

2. Interior dan Fitur

Masuk ke kabin BMW XM, pengguna tetap disuguhkan pesona dasbor yang driver oriented dengan setir serupa pengaturan shortcut di kolom setir M1. Namun yang bikin kabin XM berbeda ialah tampilan layar kluster meter berdesain melengkung berukuran 12,3 inci dan layar hiburan berukuran 14,9 inci di tengah dashboard.

Di kabin tersedia sistem operasi paling mutakhir dengan berbagai menu untuk pemutar musik hingga konektivitas ke smartphone. Sistem audio mobil ini didukung 20 speaker dari Bowers & Wilkins Diamond. Untuk mode berkendara BMW XM memiliki mode Hybrid, Comfort, Sport dan Sport Plus dengan keleluasan pengguna untuk dapat menggunakan tenaga listrik murni, dengan mengaktifkan tombol EV atau eControl untuk pengendaraan normal di dalam kota.

Interior BMW XM futuristik

Interior BMW XM futuristik

Tak hanya itu, fitur keselamatan mobil ini tergolong komplet mulai Front Collision Warning, Lane Departure Warning, Lane Return with Steering Assistance, Evasion Assistant, Alertness Assistant and Speed Limit info.

Baca juga  Honda City Hatchback Hybrid Meluncur, Harga Rp 386 Juta

Selain itu juga ada Active Cruise Control, Steering and Lane Control Assistant, automatic Speed Limit Assist, route monitoring, traffic light recognition and Active Navigation, Emergency Lane and Emergency Stop Assistant, Lane Change Assistant, Crossing Traffic Warning hingga Parking Assistant Plus.

Kapasitas bagasi XM mencapai 527 liter, namun bisa meningkat menjadi 1.820 liter dengan jok belakang dilipat. Namun, tidak ada tempat penyimpanan di bawah lantai, yang berarti ada kabel pengisi daya – yang disimpan dalam tas bergaya Gucci yang dibuat khusus sebagai standar pada setiap XM.

Kekurangan

1. Varian Tunggal XM

Selain banderol harga yang selangit, salah satu kekurangan BMW XM ialah hanya dibikin dalam varian tunggal. Artinya mobil ini cuma punya 1 model bensin saja BMW XM 4.4L PHEV. Mesin bensin tersebut berkapasitas 4.395 cc 8 silinder yang terhubung ke transmisi otomatis 8 percepatan.

Simak terus Moladin.com untuk informasi otomotif menarik lainnya.

 

Related Articles

Moladin Digital Indonesia








Logo Kementerian Komunikasi dan Informatika