Mungkin saat ini kamu sedang mencari data mengenai angka konsumsi BBM Baleno. Tujuannya tentu saja untuk mengetahui sedan hatchback Suzuki Baleno tersebut irit atau boros BBM.
Tapi sebelumnya, tidak ada salahnya kamu mengenal lebih jauh mengenai mobil dari pabrikan berlambang huruf ‘S’ ini. Karena di Indonesia Suzuki Baleno telah berevolusi beberapa kali hingga terakhir berubah total jadi sebuah hatchback.
Suzuki Baleno Mula-mula
Kedatangan mobil Suzuki Baleno mula-mula di tanah air pada tahun 1995. Kala itu Suzuki Baleno generasi pertama ini dibekali dengan mesin segaris 4 silinder berkapasitas 1.600 cc.
Lanjut tahun 2000 digantikan dengan versi facelift. Mengikuti tren di jamannya, Suzuki Baleno generasi terbaru rakitan tahun 2000 diberi tambahan nama Millenium.
Suzuki Baleno terus mengalami facelift di tahun 2002 dan 2004, lalu di 2007 dirilis model generasi ke 3. Perjalanan Suzuki Baleno generasi 3 terbilang panjang, yakni sampai 10 tahun.
Hingga akhirnya di 2017 pada event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Suzuki Baleno hatchback dirilis.
Pada Suzuki Baleno Hatchback, mesinnya menggunakan tipe K14B berskapasitas 1.373 cc 4 silinder. Mesin ini menghasilkan tenaga sebesar 92.4 Ps pada 6.000 rpm. Sedangkan torsi puncaknya mencapai 130 Nm pada 4.200 rpm.
Sedangkan pada 2019 lalu Suzuki Baleno Hatchback merevisi sektor mesin, hingga bertenaga lebih besar. Yakni 92,4 Hp pada 6.000 rpm dan dengan torsi 130 Nm pada 4.200 rpm. Mesin ini juga diklaim lebih efisien dan unggul di berbagai kondisi jalan.
Bicara harga, Suzuki Baleno Hatchback saat ini dibanderol mulai Rp 235, untuk yang transmisi manual. Sementara pada varian matiknya dimulai pada harga Rp 247,5 juta. Harga tersebut merupakan on the road (OTR) Jakarta.
Nah bagi kamu yang enggan membeli baru, Suzuki Baleno bekas juga bisa jadi pilihan pintar.
Mengacu pada laman carlisting di Indonesia, Suzuki Baleno Hatchback bekas baik matik atau manual, lansiran 2017-2018 dipasarkan pada rentang harga Rp 130-160 jutaan tergantung kondisi.
Sedangkan yang lebih muda 2019-2020 berada pada kisaran harga Rp 170-180 jutaan. Harga-harga tersebut tentu saja adalah pembuka, jadi kamu masih dapat kesempatan menawar untuk menemukan mobil terbaik.
Bagi kamu yang memiliki budget ngepas. Suzuki Baleno lawas juga bisa jadi solusi.
Terlebih harga yang ditawarkan lumayan miring. Misalnya, dari pantauan kami harga Suzuki Baleno 1997-1999 berkisar antara Rp 35 – 50 juta, tergantung kondisi. Oya, di jamannya konsumsi BBM Baleno lawas lumayan irit, yakni bisa mencapai 1:15 pemakaian dalam kota.
Klaim BBM Pengguna dan Pabrikan
Bicara konsumsi bahan bakar, Suzuki New Baleno Hatchback yang memiliki kapasitas tangki BBM 37 liter terbilang irit.
Ahmad Sodikin pemilik Suzuki Baleno Hatchback AT lansiran 2018 mengatakan mobilnya mampu menempuh konsumsi bahan bakar kurang lebih sekitar 1:14 km per liter dalam kondisi normal.
“Saya biasa menggunakan mobil untuk harian dari rumah di Jatibening menuju kantor Kuningan Jakarta,” kata Sodikin saat dihubungi Selasa, (3/8/2021).
Ia juga menambahkan, dalam kondisi macet, konsumsi BBM Baleno mencapai sekitar 1:12 km per liter. “Sedangkan luar kota Jakarta-Bandung, mobil berisi 2 penumpang saya pernah mencapai hampir 1:17 km per liter,” katanya.
PT Suzuki Indomobil Sales selaku Agen Pemegang Merek (APM) Suzuki di Indonesia, melaporkan juga pernah menguji coba konsumsi BBM Baleno hatchback.
Uji coba ini melibatkan Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (BT2MP) pada Januari 2017 lalu menghasilkan, angka 22.17km per liter. Sementara untuk yang versi transmisi otomatisnya, bisa mencapai angka 20,65 km per liter.
Solusi agar konsumsi BBM Baleno Semakin Irit
Melansir laman resmi Suzuki Indonesia. Supaya konsumsi BBM Suzuki Baleno kamu makin irit, ada baiknya control prilaku saat berkendara.
Misalnya hindari berpindah-pindah jalur pada saat kamu mengemudi. Hal ini biasanya terjadi saat kamu terjebak di kemacetan.
Jadi solusinya lebih baik ikuti arus lalu lintas saat itu. Toh dalam kondisi lalu lintas macet, ketika kamu menyalip atau pindah jalur posisi kamu juga tidak langsung jauh dari posisi semula.
Perhatikan Tekanan Angin
Selanjutnya selalu perhatikan tekanan angin. Faktanya, banyak jalanan di Indonesia yang memang kurang mulus, bahkan cenderung berlubang.
Sehingga, kinerja ban jauh lebih berat dibanding dengan jalanan mulus. Dikombinasikan dengan friksi yang dialami ban ketika berkendara, tekanan angin di dalam ban bisa berkurang.
Ban dengan tekanan angin yang kurang, bisa memberi efek negatif pada kenyamanan kemudi dan pastinya konsumsi bahan bakar minyak.
Perhatikan dan jaga tekanan angin pada ban yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Mudahnya kamu bisa cek sticker di pintu untuk mengetahui ukuran tekanan ban rekomendasi pabrikan.
Selain itu sebaiknya cek tekanan angin setiap ingin bepergian. Jika memang ban kurang angin, bisa segera mengisinya.
Perhatikan Kapasitas Penumpang
Jangan sampai Suzuki Baleno kamu membawa penumpang berlebih. Karena selain bikin BBM boros, kelebihan ,muatan adalah sumber kerusakan banyak komponen di mobil.
Dengan kondisi penumpang berlebih, mesin mobil kamu akan bekerja lebih ekstra. Belum lagi ban, yang harus menopang berat dari standar yang seharusnya.
Akselerasi Perlahan
Prilaku berkendara lainnya yang bikin konsumsi BBM Baleno boros adalah hentakan pada pedal gas yang membuat mobil langsung melesat. Ada baiknya urut gas kemudi kamu agar BBM tidak mengucur deras pada RPM bawah.
Selanjutnya mengemudilah dengan kecepatan konstan dan jaga jarak yang cukup dengan mobil depan. Supaya ketika mobil depan mengerem kamu bisa mengurangi kecepatan tanpa harus menginjak pedal rem (engine break).
Demikian ulasan terkait konsumsi BBM Baleno. Simak terus Moladin.com untuk update konten berita seputar otomotif.