Penting untuk pengendara motor mengetahui cara merawat jas hujan. Apalagi cuaca akhir-akhir ini sangat tidak menentu. Panas terik pada pagi hari, kemudian turun hujan pada siang dan sore hari.
Jas hujan terbaik pastinya bisa melindungi kalian dari guyuran air hujan secara langsung, menghalangi suhu dingin, bahkan melindungi dari cipratan air di jalanan. Tapi, jangan salah, jas hujan semahal dan sebagus apapun, kalau tidak dirawat, pasti cepat rusak.
Bukan cuma rusak fisiknya, tapi juga berjamur dan mengeluarkan bau tidak sedap. Hal ini pastinya sering dialami oleh pengendara motor yang memiliki kebiasaan sering melipat jas hujan yang masih basah dan langsung dimasukin bagasi.
Dijamin dalam 2-3 hari, jas hujan kalian akan beraroma tidak sedap serta gampang robek. Lalu bagaimana cara merawat jas hujan? Supaya riding gear tersebut awet, ada baiknya ikuti lima langkah berikut:
1. Bersihkan jas hujan begitu tiba di tujuan
Caras merawat jas hujan yang pertama, segera bersihkan ketika tiba di lokasi tujuan. Hal ini lantaran, sisa air hujan yang masih menempel bukan cuma bisa bikin jas hujan kotor dan kusam. Air hujan yang mengendap dengan kotoran, dapat pula membuat bau.
Oleh karenanya cara termudah untuk merawat jas hujan, lap air hujan dan kotoran menggunakan kain. Sebelum itu, dulu siram atau bilas menggunakan air bersih.
2. Keringkan dengan Angin
Setelah dilap bersih, langkah merawat jas hujan selanjutnya keringkanlah pakai angin. Cara termudah dengan gantung pakai gantungan baju.
Jangan gantung jas hujan diterik matahari. Pasalnya hal ini bisa membuat material jas hujan cepat kering dan lapuk. Jika diteruskan, bukan tidak mungkin jas hujan kamu mudah robek.
3. Lipat sampai rapi menjadi salah satu cara merawat jas hujan
Setelah jas hujan benar-benar kering, lipat jas hujan dengan mengikuti pola lipatan dan sambungannya. Kemudian masukkan ke kantong atau plasik supaya lebih terlindung. Jangan sekali-kali melipat jas hujan yang masih basah, karena bisa membuatnya lengket dan susah untuk digunakan.
Kegiatan melipat jas hujan ini tidak mudah, tapi sangat penting untuk dilakukan. Jika jas hujan tidak dilipat, maka ada kemungkinan bentuknya berubah, sehingga jadi tidak nyaman dipakai di kemudian hari. Melipat jas hujan juga memudahkan penyimpanannya.
4. Jangan simpan di bawah jok motor
Bila sudah terlipat rapi, cara merawat jas hujan selanjutnya harus diletakkan di lokasi yang kering. Tempat terbaik adalah di lemari pakaian. Bisa juga letakkan di tas, serta boks motor.
Lalu bagaimana dengan bawah jok motor. Tempat tersebut sesungguhnya tidak direkomendasikan. Alasannya, bagasi di bawah jok sering kali terkena panas yang berlebihan dari mesin.
Jas hujan sudah pasti musuhnya panas. Kalau terus menerus terpapar panas, maka material jas hujan bisa tidak lagi optimal untuk menahan air hujan. Ujung-ujungnya, tubuh kamu akan tetap kebasahan walau sudah mengenakan jas hujan sepanjang naik motor.
5. Gunakan sabun bila kotoran membandel
Bila terdapat kotoran yang susah hilang, boleh pula gosok jas hujan dengan perlahan menggunakan sabun cuci piring atau deterjen. Caranya cukup dengan sabun yang dicampur sedikit air, lalu gosok dengan jari atau sikat gigi yang gak kepake pada bagian yang kotor tadi.
Jangan menggosok terlalu keras ya, karena bisa merusak lapisan jas hujan. Kalau sampai rusak, tentu jas hujan jadi mudah robek ketika digunakan.
Apabila jas hujan kalian kotor karena jamur, cukup rendam jas hujan di air hangat yang sudah dikasih perasan jeruk lemon atau sitrun. Sifat asam dari lemon bisa merontokkan jamur yang “bersemayam” di jas hujan kalian. Dan cara ini aman untuk jas hujan berbahan plastik maupun Nylon.
Begitulah ritual merawat jas hujan biar lebih awet. Kira-kira apa kalian punya tips yang lain untuk merawat jas hujan? Share di kolom komentar ya guys!
Selain mengetahui cara merawat jas hujan, kamu juga harus tahu teknik memilih jas hujan yang tepat. Jangan beli jas hujan secara asal-asalan, karena justru membuat berkendara jadi kurang safety.
Misalnya jangan gunakan jas hujan ponco selama naik motor. Hal ini karena desain ponco yang tidak melekat di tubuh. Maka dari itu ada kemungkinan jas hujan jadi tersangkut di jari-jari roda, dan berbagai komponen lain.
Paling tepat, gunakan jas hujan model setelah. Di samping desainnya yang melekat tubuh. Jas hujan jenis ini juga paling nyaman dipakai berkendara.
Untuk informasi terlengkap seputar dunia otomotif, pantau terus Moladin!