Kabar gembira, mesin rotary untuk Mazda MX-30 PHEV sudah siap. Rencananya SUV dengan jantung mekanis unik ini bakal hadir pada tahun depan pada musim gugur tahun depan di Amerika Serikat.
“Rencananya meluncur pada 2022, Mazda MX-30 mengembangkan banyak model termasuk seri plug-in hybrid,” seperti dikutip dari laman Mazda USA.
Seperti apa spesifikasi dari mesin rotary untuk Mazda MX-30 PHEV? Hingga sekarang, belum ada bocoran. Walau demikian suda diketahui bahwa depot daya itu tidak bakal menggerakkan roda secara langsung.
“Ini mengombinasikan keuntungan dari teknologi elektrifikasi Mazda dengan generator mesin rotary untuk mengisi ulang daya baterai,” beber Mazda USA.
Dengan demikian, diharapkan Mazda MX-30 PHEV bisa mendapat jarak tempuh lebih jauh sebagai kendaraan elektrifikasi. Menarik bukan?
Bicara tampilan dan fitur-fiturnya, belum ada informasi lanjut soal mobil plug-in hybrid ini. Mazda bahkan masih menggunakan foto-foto dari kepunyaan Mazda MX-30 EV atau versi mobil listriknya di laman resmi mereka.
Satu yang jelas, kehadiran mesin rotary di kendaraan hybrid tersebut sangatlah istimewa. Pasalnya kembali menghadirkan nostalgia atas jantung mekanis yang dulunya memang sangat lekat dengan Mazda.
Keunggulan Mesin Rotary Mazda
Bisa dibilang Mazda dan mesin rotary tidak bisa dipisahkan. Pasalnya di zaman dulu, banyak mobil Mazda yang memakainya.
Kendaraan dengan mesin rotary dari Mazda seperti Mazda Luce R130 Coupe 1969, Mazda Rotary Pickup 1974, Mazda Parkway Rotary 26, hingga Mazda RX-8 2003.
Hanya saja memang setelah tahun 2000-an lewat, mesin jenis ini tidak lagi dipakai di mobil Mazda. Kehadirannya terdengar lagi setelah penggunaan mesin rotary untuk Mazda MX-30 PHEV diumumkan pada Oktober 2021. Mobil tersebut sendiri, siap dijual ke pasar Amerika Serikat pada 2022.
Salah satu keunikan mesin rotary adalah penggunaan rotor segitiga sebagai pengganti piston. Komponen itu bergerak memutar, sehingga disebut rotary.
“Mesin rotary lebih kecil dan ringan dibanding mesin piston konvensional, dengan power to weight ratio yang istimewa,” seperti dikutip dari laman resmi Mazda.
Lalu mesin rotary juga diklaim minim getaran serta tidak berisik. Jika melihat penjelasan tersebut, tentunya sangat cocok digunakan sebagai generator di mobil-mobil elektrifikasi.
Ya, semoga saja kehadiran mesin rotary untuk Mazda MX-30 PHEV bisa jadi kebangkitan kembali pabrikan asal Jepang tersebut. Terutama dalam kaitannya dengan dunia alektrifikasi. Maklum, selama 20 tahun terakhir, Mazda lebih dikenal sebagai produsen kendaraan mesin bensin naturally aspirated.
Berpindahnya haluan Mazda ke elektrifikasi juga sesuai dengan visi jangka panjang Sustainable Zoom Zoom 2030. Di mana seluruh produk Mazda akan menggunakan teknologi elektrifikasi, baik itu mobil hybrid, plug-in hybrid, hingga mobil listrik.
Untuk informasi terbaru dan terlengkap seputar otomotif, pantau terus Moaldin!